Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aplikasi Metode Geolistrik Hambatan Jenis Untuk Pendugaan Sebaran Airtanah di Desa Labuan Toposo Kabupaten Donggala Maskur, Maskur; Wahyuni, Sri; Musa, Moh. Dahlan Th.; Abdullah, Ahmad Imam
Gravitasi Vol. 16 No. 2 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.121 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v16i2.9622

Abstract

Telah dilakukan penelitian aplikasi metode geolistrik hambatan jenis untuk pendugaan sebaran airtanah di Desa Labuan Toposo Kabupaten Donggala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lapisan akuifer. Pengukuran dilakukan pada 5 lintasan dengan menggunakan metode Automatic Array Scanning (AAS) konfigurasi dipole-dipole. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan software Res2Dinv 3.53 dan Surfer 11. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa lapisan akuifer mempunyai nilai hambatan jenis antara 31 – 81 Ωm dan nilai faktor formasi 2 – 5. Lapisan akuifer tersusun oleh pasir dan kerikil. Sebaran lapisan akuifer dominan berarah dari timur laut ke barat daya. Kata kunci: Akuifer, Dipole-dipole, Geolistrik hambatan jenis, Res2dinv, Surfer.
Penyelidikan Kedalaman Bidang Gelincir Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis Pada Ruas Jalan Tavaili - Toboli, Kabupaten Donggala Seniwati, Seniwati; Abdullah, Abdullah; Musa, Moh. Dahlan Th; Abdullah, Ahmad Imam
Gravitasi Vol. 17 No. 1 (2018)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.11 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v17i1.10670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lapisan bawah permukaan yang berperan sebagai bidang gelincir pada ruas jalan Tavaili - Toboli. Metode yang digunakan adalah geolistrik hambatan jenis dengan menggunakan kofigurasi dipole-dipole yaitu dengan menginjeksikan aliran arus listrik ke dalam bumi. Dengan cara tersebut maka akan didapatkan nilai arus dan beda potensial untuk memperoleh nilai hambatan jenis yang akan dianalisis dalam softwere RES2DINV sehingga diperoleh penampang 2D dan dapat diinterpretasikan lapisan bawah permukaan dengan nilai hambatan jenis material. Selanjutnya dapat ditentukan struktur dan litologi bawah permukaan sehingga dapat memberikan informasi mengenai bidang gelincir. Hasil interpretasi menunjukkan bahwa penyusun tanah wilayah penelitian adalah kerikil, batu pasir, dan genes. Nilai hambatan jenis setiap lapisan batuan yaitu kerikil berkisar antara 10 Ωm – 84 Ωm, lapisan batu pasir berkisar antara 84 Ωm – 158 Ωm, dan lapisan genes berkisar antara 232 Ωm – 565 Ωm. Pada wilayah penelitian lapisan genes diduga merupakan bidang gelincir. Bentuk bidang gelincir yang diperoleh pada wilayah penelitian yaitu gelincir rotasi. Setiap lintasan memiliki kedalaman bidang gelincir berbeda – beda, yaitu L-1 dan L4 terletak pada kedalaman 8 m, L-2 terletak pada kedalaman 3 m, dan L-3 terletak pada kedalaman 7 m. Kata Kunci : Bidang Gelincir, Geolistrik, Konfigurasi dipole-dipole, RES2DINV
k-Nearest Neighbor and Feature Extraction on Detection of Pest and Diseases of Cocoa Mohammad Yazdi Pusadan; Syahrullah; Merry; Ahmad Imam Abdullah
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 6 No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.908 KB) | DOI: 10.29207/resti.v6i3.4064

Abstract

Knowledge and utilization of digital images are growing rapidly not only in the fields of medicine and industry but also in the field of agriculture. This knowledge can apply it to a computer-based program that is used to detect agricultural products more effectively and efficiently. this research aims to build a system to detect the types of pests and diseases of cocoa pods because in general, an inspection of pests and diseases of cocoa pods is still manual based on the visual analysis of the color of the pods visually by the human eye which has limitations, which requires more energy to sort, the level of human consistency. In terms of assessing the symptoms of pests and fruit diseases, it is not guaranteed, because humans can experience fatigue, and humans also assess symptoms of pests and fruit diseases, sometimes it is subjective. This study utilizes digital image processing techniques to extract the color features of digital images of cocoa pods, the method used to extract the color features of Hue, Saturation, Value (HSV), and the classification algorithm used by K-Nearest Neighbor. The data used as many as 150 images divided into 70% training data and 30% testing data. Based on the results of trials using k values ​​of 5,7,11 and 13 in the holdout method, the best accuracy is 84.44% with a value of k = 5. And in the k-5 cross-validation test, the best accuracy is also found at k = 5 with a value accuracy of 99.33%.
Uji Penerapan Metode Geolistrik Time-Lapse untuk Memonitoring Pergerakan Fluida Bawah Permukaan (Air Tanah) Di Lokasi Sumur Produksi Air Tanah Warga Kelurahan Tondo Kota Palu Ahmad Imam Abdullah; Badaruddin Badaruddin; Moh. Dahlan Th. Musa; Sahabuddin Sahabuddin; Abdullah Abdullah
Gravitasi Vol. 16 No. 2 (2017)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.252 KB) | DOI: 10.22487/gravitasi.v16i2.9482

Abstract

Studi kasus dipilih pada wilayah Kelurahan Tondo Kota Palu, karena banyak pemukim yang menggunakan sumber air tanah, serta secara geografis berdekatan dengan pantai. Berdasarkan kondisi wilayah tersebut, kemungkinan terdapat sifat dinamika pergerakan fluida bawah permukaan dari pengaruh pengisian dan produksi air tanah, serta keberadaan air laut. Untuk mendeteksi pergerakan fluida tersebut, kami menerapkan metode geolistrik. Metode ini diuji sebagai teknologi monitoring pergerakan fluida bawah permukaan (air tanah) pada selang waktu tertentu (time lapse). Untuk menggambarkan pergerakan dinamika air tanah tersebut, kami membuat 1 lintasan pengukuran geolistrik 2-D di sekitar lokasi sumur air tanah warga serta melakukan survei kondisi fisik sumur tersebut. Hasil yang diperoleh terdapat 3 buah sumur air tanah. Level muka air tanah berada di sekitar kedalaman 9 m. Kedudukan air tanah tersebut merupakan jenis lapisan air tanah dangkal pada sistem lapisan akuifer semi bebas atau akuitar. Lapisan tersebut memiliki litologi pasir lempungan dan kerikil. Air tanah setempat memiliki nilai DHL 700 – 1000 µS/cm, dimana semakin ke arah laut rasa air tanah telah payau atau terkadang asin. Berdasarkan hasil monitoring yang diturunkan dari data geolistrik time lapse, vektor pergerakan air tanah akan semakin besar (cepat bergerak) menuju nilai resistivitas tinggi 40-100 Ohm-m, dan ditemukan pergerakan tersebut berakumulasi pada kedalaman lebih dari 9 m. Pola pergerakan air tanah pada lapisan akuitar setempat, lebih dominan dipengaruhi oleh faktor gravitasi, infiltrasi dan perkolasi, aktivitas produksi sumur, serta pengaruh intrusi air laut. Untuk pengaruh intrusi air laut, ini cukup signifikan kenampakannya di sisi barat lintasan (jarak 90-100 m). Terlihat dari waktu ke waktu pola anomali resisitivitas yang terdefinisi mengandung air di bawah permukaan (terutama di sekitar sumur) tidak mengalami perubahan pola secara signifikan, hal ini mengindikasikan volume air tanah pada sistem lapisan tersebut cenderung konstan atau tetap adanya dari faktor pengisian dan produksi sumur air tanah warga. Kata Kunci :Geolistrik, Sumur, Air Tanah, Resistivitas
Penentuan Kestabilan Lereng Batuan Menggunakan Limit Equilibrium Method (LEM) Di Ruas Jalan Trans Palu-Kulawi Desa Salua Kabupaten Sigi I Ketut Nuarta; Nunik Rezkiarti Janat; Ahmad Imam Abdullah; Asrafil; Abdul Mukaddas
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 9 No. 4 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v9i4.147

Abstract

Ruas jalan Desa Salua di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dinilai rawan longsor akibat kondisi geologi, geometri lereng, dan guncangan gempa seperti pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan menilai kestabilan lereng sebagai acuan perencanaan struktural guna meminimalkan risiko longsor. Interpretasi tingkat kestabilan lereng merujuk dari nilai faktor keamanan (FS) yang diperoleh dari penerapan limit equilibrium method (LEM) menggunakan kaidah Bishop. Penelitian diawali dengan identifikasi litologi lereng berupa diorit dari Formasi Batuan Terobosan. Estimasi sifat mekanika batuan dilakukan melalui kriteria Hoek-Brown, Geological Strength Index (GSI), dan uji berat isi di laboratorium untuk memperoleh parameter Mohr-Coulomb. Model lereng kemudian dianalisis dalam kondisi dinamis dengan asumsi adanya guncangan. Hasil menunjukkan nilai faktor keamanan (FS) secara deterministik sebesar 6,191 dan probabilitas kelongsoran (PF) sebesar 2,493%. Meski nilai FS menunjukkan lereng stabil (FS > 1), potensi longsor parsial tetap ada akibat pelapukan tidak merata. Riwayat longsor di lokasi membuktikan bahwa guncangan berperan signifikan, sehingga diperlukan penanganan seperti tanggul penahan, paku bumi, geotekstil, serta rekayasa geometri lereng guna meningkatkan kestabilan terhadap guncangan.