Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Proses Reduksi Kandungan Kalsium Oksalat pada Pembuatan Tepung Talas Aviana, Tita; Hawani Loebis, Enny
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 34, No 1 (2017)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.116 KB)

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan beberapa perlakuan proses pada pembuatan tepung talas yang bertujuan untuk mengurangi kandungan kalsium oksalat. Tepung talas merupakan salah satu produk turunan umbi talas yang dibuat untuk memudahkan dalam penyimpanan untuk diolah menjadi produk makanan lainnya. Rasa gatal yang diakibatkan tingginya kandungan kalsium oksalat pada talas merupakan kendala yang perlu dihilangkan untuk meningkatkan daya terima produk olahan talas. Untuk mendapatkan tepung talas yang tidak menimbulkan rasa gatal saat dikonsumsi, dilakukan percobaan perlakuan terhadap bahan baku meliputi proses perendaman dengan larutan asam sitrat dan garam. Tepung yang dihasilkan kemudian diolah menjadi produk pangan berupa kukis dan brownies. Analisa yang dilakukan meliputi kandungan kalsium oksalat dan uji organoleptik terhadap tepung dan produk tepung talas. Pengujian kandungan oksalat  menunjukkan perlakuan perendaman dapat mengurangi kandungan kalsium oksalat pada tepung talas. Hasil uji kandungan kalsium oksalat terhadap produk kukis dan brownies adalah tidak terdeteksi.
Proses Delignifikasi Limbah Pasar untuk Produksi Bioetanol Hawani Loebis, Enny; Ramadhani Meutia, Yuliasri; Junaidi, Lukman; Alamsyah, Rizal
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 32, No 02 (2015)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.656 KB)

Abstract

Limbah organik pasar merupakan sumber biomassa yang cukup penting untuk dimanfaatkan menjadi bioetanol. Salah satu permasalahan dalam produksi bioethanol dari biomassa adalah adanya kandungan lignin yang sulit untuk diuraikan.  Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses delignifikasi limbah pasar untuk produksi bioetanol.  Tahapan proses produksi bioetanol yang diamati meliputi proses delignifikasi serta hidrolisis enzimatis dan fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan proses delignifikasi pada sabut kelapa dapat menurunkan kadar lignin sebesar 21,64 %. Proses fermentasi simultan menggunakan Trichoderma pada sabut kelapa menghasilkan bioetanol 0,07 % pada hari ke-4 dan hari ke-5. Fermentasi simultan menggunakan P. nalgiovense S11, menghasilkan bioetanol mulai pada hari ke-3, dan cenderung terjadi peningkatan sampai hari ke-5. Fermentasi simultan menggunakan P. nalgiovense S11 menghasilkan kadar bioetanol, untuk sabut kelapa maksimum 1,07%; kulit jagung maksimum 1%,  dan tongkol jagung maksimum 5,51 %. Pada fermentasi terpisah menggunakan P. nalgiovense S11, pembentukan bioetanol untuk kulit jagung dan jerami terjadi pada hari ke-4 dan ke-5 maksimum 0,8%. Secara keseluruhan, bioetanol yang terbentuk dari proses fermentasi simultan lebih besar daripada proses fermentasi terpisah.
Flakes Sarapan Pagi Berbasis Mocaf dan Tepung Jagung Susanti, Irma; Hawani Loebis, Enny
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 34, No 1 (2017)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.116 KB)

Abstract

Produk pangan sarapan siap santap berbentuk flakes merupakan salah satu produk pangan yang cukup digemari oleh masyarakat terutama anak-anak. Hal ini dikarenakan proses yang praktis dan mengenyangkan. Saat  ini kebanyakan pangan sarapan dibuat dari serealia seperti gandum, jagung, dan beras, dan pengembangan alternatif bahan baku salah satunya dengan menggunakan tepung  Mocaf.Pada penelitian ini dibuat flake yang dibuat bahan baku utamanya adalah mokaf, dengan formulasi yaitu A1 90%:10% (tepung mocaf :tepung jagung), A2 80%:20% (tepung mocaf : tepung Jagung), A3 70%:30% (tepung mocaf :tepung jagung). Berdasakan  uji Organoleptik yang dilakukan dengan metode skalar garis, flakes terpilih adalah flakes dengan formula 80% tepung mocaf + 20%tepung jagung.  flakes tersebut memiliki kandungan sifat kimia yang meliputi kadar air  1,05%,kadar abu 1,46%, lemak 13,90%, protein 1,76%, serat pangan 3,56%, Karbohidrat  81,83%, yang kadar tersebut masuk dalam syarat SNI 01-2886-2000 makanan ringan, serta memiliki jumlah kalori yang dihasilkan  459,70 Kkal.
Implementasi Kultur Campuran Bakteri Asam Laktat Untuk "Scale UP" Produksi Tepung Mocaf Hawani Loebis, Enny; Guring Pohan, H.; Ramadhani Meutia, Yuliasri; Wirawan, Indra; Novitasari, Nuni
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 30, No 02 (2013)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6149.713 KB)

Abstract

Penelitian penerapan bakteri asam laktat asal kultur campuran untuk "scale up" produksi tepung mocaf telah dilakukan menggunakan starter campuran tanpa trehalose dan dengan proses sentrifuge yang memiliki bentuk kering dan tidak berbau. Kultur BAL yang digunakan pada pembuatan starter campuran yaitu kultur Lactobacillus delbrueckii subsp. delbrueckii, Lactobacuccus lactis subsp. lactis , dan lactobacillus plantarum. Implementasi starter BAL dilakukan pada skala yang lebis besar dari percobaan laboratorium di BBIA kapasitas 5kg untuk melihat kemampuan starter dalam menghasilkan tepung mokaf yang baik. Implementasi starter dilaksanakan di LIPI dsan kelompok putri 21 playen gunung kidul jogjakarta dengan kapasitas singkong 25kg serta CV. Karunia Cipta di Lembang Bandung dengan kapasitas 1ton. Hasil penelitian menunjukan bahwa BAL asal kultur campuran dapat diterapkan pada pembuatan tepung mocaf skala pilot plant. Berdasarkan hasil analisis fisiko kimia dan mikrobiologi tepung mocaf hasil implementasi pada skala pilot plant memenuhi persyaratan mutu SNI 7622:2011 tepung mokaf , kecuali parameter mikrobiologi yaitu angka lempeng total bakteri pada percobaan di CV. Karunis Maha Cipta adalah 3,8 x 10 koloni/g, sedang menurut persyaratan mutu pada SNI tepun mokaf adalah 1 x 10koloni/gram.
Pembuatan Dietanolamida dari Asam Lemak Sawit Destilat dan Minyak Kelapa untuk Sabun Transparan Ariningsih, Santi; Hawani Loebis, Enny; Christian Siregar, Nobel
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 33, No 02 (2016)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.674 KB)

Abstract

Asam lemak sawit destilat (ALSD) merupakan hasil samping pada tahap pemurnian (refining) dalam industri minyak goreng. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan Dietanolamida (DEA) dari asam lemak sawit destilat (ALSD) dan minyak kelapa (MK), mengetahui kinerja surfaktan DEA yang dihasilkan, aplikasi DEA untuk sabun transparan, dan untuk mengetahui uji kesukaan/organoleptik konsumen terhadap sabun transparan. Perlakuan yang digunakan adalah dengan variasi metil ester ALSD dan metil ester MK dalam pembuatan DEA. Metode pembuatan DEA yang digunakan meliputi proses esterifikasi dan amidasi. Proses ini dibagi ke dalam dua (2) bagian yaitu proses pembuatan DEA dari campuran metil ester ALSD dan metil ester MK dan pembuatan sabun transparan menggunakan DEA yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan tegangan permukaan DEA terbaik adalah 39,13 dyne/cm dan tegangan antar muka terbaik adalah 3,67 dyne/cm.  Sabun transparan yang disukai adalah sabun dengan penambahan DEA dari  metil ester ALSD : metil ester minyak kelapa sebanyak 1:3 (v/v)
Viabilitas Bakteri Asam Laktat Pada pembuatan Starter Mokaf Ramadhani Meutia, Yuliasri; Guring Pohan, Hitler; Hawani Loebis, Enny
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 30, No 01 (2013)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8304.475 KB)

Abstract

Tepung mokaf adalah tepung fermentasi ubi kayu yang dapat mengubah karakteristik dasar dari tepung ubi kayu menjadi lebih putih dan memiliki sifat gelatinisasi yang lebih baik. Untuk dapat memperoleh mutu tepung mokaf yang seragam diperlukan starter mokaf. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan starter mokaf yang dapat menghasilkan starter mokaf yang dapat bertahan pada waktu penyimpanan 2 minggu pada suhu ruang dan 6 bulan pada suhu pendingin. Berbagai variabel yang dibuat pada penelitian ini antara lain starter yang dibuat dengan proses sentrifugasi dan dengan penambahan trehalose (RBa), starter yang dibuat dengan sentrifugasi dan tanpa penambahan trehalose (RBb), starter yang dibuat tanapa proses sentrifugasi dan tanpa penambahan trehaloses (RBd). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada pembuatan starter mokaf adalah dengan melibatkan proses sentrifugasi dan tanpa penambahan trehalose (RBb) dalam hal jumlah bakteri asam laktat yang dapat bertahan hidup serta ketahanan simpannya. Dari hasil penelitian diperoleh starter RBa dan RBd tanpa proses sentrifugasi pada pembuatannya memiliki viabilitas awal 6,05 log CFU/g sampai dengan 6,94 log CFU/g. Sedangkan starter RBb yang menggunakan proses sentrifugasi pada pembuatannya memiliki viabilitas awal yang lebih tinggi yaitu 7,64 log CFU/g dan 9,01 log CFU/g dan starter RBc yang juga menggunakan proses sentrifugasi viabilitas awal 8,03 log CFU/g dan 8,69 log CFU/g. Penyimpanan starter pada suhu 4 C mengalami penurunan viabilitas lebih kecil dibandingkan dengan starter yang disimpan pada suhu ruang sebesar 0,62 siklus log selama 6 bulan penyimpanan.
The Effect of Duration and Methods of Extraction On The Quality of Gambier (Uncaria gambir Roxb Sudibyo, Agus; Sait, Salya; Hawani Loebis, Enny
Warta Industri Hasil Pertanian Vol 5, No 01 (1988)
Publisher : Balai Besar Industri Agro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2636.417 KB)

Abstract

A research on the effect of duration and methods of extraction to the quality of gambier has been conducted. Leaves of gambier from Uncaria gambir Roxb were extracted by steaming and boiling for 5, 10 and 15 minutes, then pressed with hydraulic press in 18.000 kg/cm^2 pressure and dried for 3-4 days. All of the gambier product from these extraction treatment have the same quality but the best quality of gambier could be found by steaming for 5 minutes