Peningkatan konsumsi kopi secara nasional yang terus meningkat setiap tahunnya telah mendorong persaingan yang semakin ketat di industri minuman kopi, termasuk di kawasan kafe di Bandung. Meskipun begitu, kinerja coffeeshop saat ini masih memiliki ruang untuk ditingkatkan dalam memberikan pelayanan kepada calon pelanggan, dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti citra merek yang diakui oleh Top Brand dan tingkat popularitas. Oleh karena itu, sebuah penelitian dilakukan untuk memperbaiki kinerja ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi dan kebiasaan konsumen dalam mengonsumsi minuman kopi di kedai kopi Indonesia. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan distribusi kuesioner secara online melalui platform media sosial kepada 400 responden, jumlah ini dihitung berdasarkan rumus Slovin. Kuesioner menggunakan skala likert dengan empat pilihan. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik SPSS dengan menerapkan teknik Principal Component Analysis (PCA) dan regresi linear berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa seluruh persyaratan statistik yang diperlukan untuk menerapkan metode PCA dan regresi linear berganda telah terpenuhi dan sesuai dengan standar statistika yang berlaku. Berdasarkan analisis, teridentifikasi dua kelompok faktor utama yang muncul. Kelompok pertama terdiri dari atribut utama produk, termasuk variabel harga, kualitas, dan merek. Kelompok kedua mencakup atribut sekunder produk, seperti kemasan, rekomendasi dari teman, tampilan produk di dalam toko, promosi, kebiasaan konsumen, iklan, rasa, kenyamanan, dan pertimbangan kesehatan. Penting untuk dicatat bahwa seluruh variabel independen (faktor preferensi) memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian.