p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Dharma Pendidikan
Triana Wuri Cahyanti
STKIP PGRI Nganjuk

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Bilingualism: Keeping Spirit Bilingual Program In Local University Triana Wuri Cahyanti
Dharma Pendidikan Vol 12 No 2 (2017): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v12i2.40

Abstract

English becomes the most essential language in the world. Almost all the people from many different countries around the world use it to communicate. The area of English has always become special interest. It is caused of the importance of English in many scope of human life. In this case, the writer tries to apply bilingual program in teaching speaking and there is conversation in this method, and conversation is part of speaking. It also gives students an opportunity to practice communication in different social contexts and social roles. Bilingual program would seem to be the ideal activity in which students could use their English creatively and it aims to stimulate a opportunity to practice and develop their communication skill.
Perbaikan Kemampuan Pronounciation Mahasiswa Bahasa Inggris Dengan Metode Turutan Sujono Sujono; Anita Budi Rahayu; Triana Wuri Cahyanti
Dharma Pendidikan Vol 12 No 2 (2017): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v12i2.42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris dengan target khusus meningkatkan kemampuan pronunciation fonem vokal dan konsonan. Pola pelafalan huruf hijaiyah yang biasa dipakai pada metode turutan diterapkan pada perbaikan pengucapan fonem vokal dan konsonan bahasa Inggris. Pada pelaksanaan penelitian ini ada beberapa penyesuaian terhadap pola yang dipakai, terutama pada perbaikan pelafalan vokal bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan bahasa Arab hanya mengenal 3 vokal (a, i, u) sedangkan bahasa Inggris mempunyai 20 vokal. Untuk memperbaiki kemampuan pronunciation fonem vokal dan konsonan bahasa Inggris, peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini ada beberapa siklus yang dilaksanakan sehingga temuan yang ditargetkan tercapai. Penelitian ini diawali dengan tahap perencanaan dan dilanjutkan dengan tahap tindakan, observasi dan ditutup dengan tahap refleksi. Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam pronunciation yang sebenarnya, data diambil dari rekaman tugas membaca teks. data tersebut kemudian dijadikan dasar untuk pelaksanaan siklus. Untuk melihat peningkatkan kemampuan pronunciation setelah siklus mahasiswa diuji dengan membaca teks minimal pair. Data rekaman jawaban yang diperoleh kemudian dikoreksi dan dianalisa berdasar teori dan contoh bunyi yang ada pada buku tree or three dan sheep or ship karangan Ann Baker. Nilai dihitung dengan rumus deskriptif statistik sederhana. Siklus berakhir apabila 85% mahasiswa mampu mengucapkan seluruh fonem konsonan dan vokal bahasa Inggris dengan benar. Setelah pelaksanaan siklus 1 dan 2, lebih dari 85% mahasiswa mampu mengucapkan fonem vokal dan konsonan bahasa Inggris dengan benar. Terdapat kenaikan antara 4 sampai 13 mahasiswa dalam pengucapan fonem vokal di banding data preliminary study. Sedangkan untuk kemampuan pengucapan konsonan terdapat penambahan 4-12 mahasiswa.
General Perspective Of Age And Acquisition In Students' Second Language Acquisition (Sla) To Enhance In Learning L2 Triana Wuri Cahyanti
Dharma Pendidikan Vol 13 No 1 (2018): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v13i1.53

Abstract

Recently, the teacher can see that the manageable stockpile of researh of just a few decades ago has been replaced by a coordinated, systematic store house of information. Researchers around the world are meeting, talking exchanging findings, comparing data and arriving at some mutually acceptable explanations. In language arts education, or example, teacher trainees are required to study first language acquisition, particularly acquisition after age five. in order to improve their understanding of the task of teaching language skills to native speakers. In foreign language education, most standard texts and curricula now include some introductory material in first language acquisition. The reasons for this are clear. The learners age five. in order to improve their understanding of the task of teaching language skills to native speakers. In foreign language education, most standard texts and curricula now include some introductory material in first language acquisition. The reasons for this are clear. First language acquisition starts in very early childhood, but second language acquisition can happen in childhood, early or late, as well as in adulthood. Do childhood and adulthood. and differences between them, hold some keys to language acquisition models and theories? The purpose of this article is to address some of those questions and to set forth explicitly some of the parameters for looking at the effects of age and aacquisition and also in their motivation.
Pengembangan Modul Fisika Dasar Berbasis Scientific untuk Meningkatkan Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan Kemampuan Kognitif Yulia Dewi Puspitasari; Triana Wuri Cahyanti
Dharma Pendidikan Vol 13 No 2 (2018): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v13i2.84

Abstract

Tujuan penelitian yaitu: (1) mengembangkan dan menghasilkan modul fisika dasar berbasis scientific, (2) meningkatkan higher order thinking skill (HOTS) setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan modul fisika dasar berbasis scientific.Metode penelitian yang digunakan Research and Development (R&D). pengembangan dilaksanakan dengan mengacu pada model pengembangan ADDIE dengan tahapan Analyse, Design, Development, Implementation, Evaluation. Pengembangan modul ini dinilai berdasarkan kelayakan isi, penyajian, dan bahasa oleh validator ahli, dosen, dan peer review. Uji validitas yang dilakukan adalah validasi kelayakan isi, penyajian, dan bahasa modul kemudian direvisi dan diimplementasikan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA dalam mata kuliah fisika dasar. Higher order thinking skill (HOTS) mahasiswa dianalisis dengan uji prasyarat untuk mengetahui normalitas dan homogenitas data. higher order thinking skill (HOTS) dianalisis dengan uji parametrik dengan uji t test menggunakan software SPSS.Hasil dari Penelitian ini yaitu: (1) kelayakan pengembangan modul fisika dasar berbasis scientific dikategorikan baik; (2) higher order thinking skill (HOTS) mahasiswa meningkat; (3) dari empat Aspek higher order thinking skill (HOTS) kemampuan logika dan penalaran mengalami peningkatan tinggi diikuti kemampuan analisis, kemampuan evaluasi, dan kemampuan kreasi. Kemampuan kognitif mahasiswa meningkat sebesar 70%.
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Mahasiswa Menggunakan Video Refleksi Diri dalam Kompetisi Pidato Triana Wuri Cahyanti
Dharma Pendidikan Vol 15 No 2 (2020): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v15i2.135

Abstract

Berbicara dianggap sebagai keterampilan yang sulit dalam mengajar bahasa Inggris kepada para pelajar muda. Banyak guru dan dosen memiliki masalah dalam mengajar berbicara. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Pertama, banyak dosen mengajar bahasa Inggris dengan suasana serius. Mereka lebih suka menghabiskan waktu di kelas membaca buku teks dan tugas menulis. Mereka jarang meluangkan waktu untuk berbicara bahasa tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa tidak memiliki cukup kesempatan untuk berlatih berbicara di kelas. Secara umum tujuan utama dari penggunaan teknologi sebagai alat peraga adalah membbuat proses pembelajaran lebih memotivasi dan menarik bagi mahasiswa. Salah satu solusi dari permasalahan di atas adalah dengan menggunakan video refleksi diri dalam kelas berbicara khususnya pidato. Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk memecahkan masalah tersebut pada mahasiswa pemula di perguruan tinggi STKIP PGRI Nganjuk. Akhirnya, para mahasiswa dapat mengatasi masalah pribadi mereka dalam berbicara bahasa Inggris sendiri.
The Effectiveness Of Interactive Approach To Teach Reading Comprehension To First Semester Students Of STIE Nganjuk Triana Wuri Cahyanti
Dharma Pendidikan Vol 16 No 2 (2021): Dharma Pendidikan
Publisher : STKIP PGRI Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69866/dp.v16i2.176

Abstract

The objective of the study is to investigate whether the students who is taught using interactive approach have better achievement in reading comprehension than the students who is taught by using conventional technique. This research used experimental design. The study is carried out in popuulation of students of STIE Nganjuk. It means the researcher has English for Specific Purposes (ESP) class. The result of the research is to measure the effects interactive approach has on students’ reading comprehension because they are as non-English Department learners. From the comparison of absolute gain scores between experimental group and control group, it can be concluded that the students of the experimental group have already been more proficient in dealing with the reading text because they are given interactive reading approach which has appropriate emphasis on the bottom-up and the top-down processing. Besides, while teaching them the researcher also found that the students were more attracted and motivated in learning reading when the researcher used interactive approach.