p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Andi Sitti Fahirah Arsal
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Resiko Kejadian Kanker Payudara Pada Pasien Ca Mammae di RS. Ibnu Sina Makassar pada Tahun 2018 A. Nadia Sulistia Ningsih; Reeny Purnamasari; Nurfadhillah Khalid; Andi Sitti Fahirah Arsal; Nurfachanti Fattah; Abadi Aman; Abd. Rahman
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.62

Abstract

Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, Kejadian kanker payudara dapat terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor risiko antara lain obesitas, merokok, pecandu alcohol, diet, pola makan idak sehat, kurang olahraga, genetik, usia, hormonal, paritas, menarche. Tujuan untuk Mengetahui adanya faktor resiko kejadian kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Metode yang digunakan pada Penelitian ini deskriptif dengan desain cross sectional, teknik sampling digunakan total sampling sebesar 77 orang subjek penelitian. Hasil yang di dapatkan pada penelitian menunjukkan bahwa dari 77 pasien penderita kanker payudara terdapat kelompok umur terbanyak adalah 46-55 tahun (39,0%). pasien yang mengalami obesitas yaitu sebanyak 46 yaitu (59,7%) dan pasien yang tidak mengalami obesitas sebanyak 31 yaitu (40,3%). Pasien yang mengalami menstruasi yaitu sebanyak 50 pasien. Pasien dengan siklus menstruasi teratur sebanyak 31 yaitu (62,0%) dan pasien dengan siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 19 yaitu (19%) dan Pasien dengan menopause sebanyak 27 yaitu (35,1 %). Penderita kanker payudara di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2018 berdasarkan umur terbanyak yaitu 45-55 tahun dan beberapa faktor resiko obesitas, kanker payudara, siklus menstruasi dan menopause dapat menyebabkan kanker payudara.
Hubungan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil dengan Mengkonsumsi Mie Instan Rosdiana Baharsa; M. Hamsah; Andi Sitti Fahirah Arsal; Nasrudin A.M Mappaware; Nevi Sulvita Karsa; Trika Irianta; Nur Rakhmah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.73

Abstract

Preeklampsia adalah suatu sindrom spesifik pada kehamilan dimana keadaan terjadinya hipoperfusi ke organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel yang di tandai dengan hipertensi, proteinuria dan edema. Ibu hamil membutuhkan energi kalori dan kelengkapan gizi terutama pada umur kehamilan 20 minggu yang sebaiknya tidak mengkonsumsi nutrisi yang tinggi natrium dan rendah protein karena dapat menyebabkan gangguan kehamilan seperti mie instan. Tujuan untuk mengetahui hubungan terjadinya risiko preeklampsia dengan pola makan konsumsi mie instan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode case control. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh bagian dari populasi yang termasuk dalam kriteria inklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah accidential sampling. Metode uji statistik yang digunakan adalah chi square test. Dari hasil yang diperoleh pada pasien preeklampsia yang mengkonsumsi mie instan dan masuk dalam kategori jarang sebesar 46,7 (14 dari 30 responden), kategori sering sebesar 53,3% (16 dari 30 responden), dan kategori sangat sering 0%. Pada Pasien yang bukan preeklampsia yang mengkonsumsi mie instan dan masuk dalam kategori jarang sebesar 73,3% (22 dari 30 pasien), kategori sering sebesar 26,7% (8 dari 30 pasien), dan kategori sangat sering 0%. Terdapat hubungan antara ibu hamil yang mengkonsumsi mie instan dengan kejadian preeklampsia. Terdapat hubungan kejadian preeklampsia dengan porsi konsumsi mie instan. Terdapat hubungan dengan frekuensi mengkonsumsi mie instan yang mengakibatkan terjadinya preeklampsia pada ibu hamil.
Karakteristik Kanker Panyudara Andi Herawati; Syamsu Rijal; Andi Sitti Fahirah Arsal; Reeny Purnamasari; Dian Amelia Abdi; Syarifuddin Wahid
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i1.76

Abstract

Kanker payudara menempati urutan pertama jumlah kasus kanker sekaligus menjadi penyebab kematian terbesar akibat kanker di dunia setiap tahunnya. Adapun faktor risiko yang erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker payudara yaitu jenis kelamin perempuan, usia >50 tahun, riwayat keluarga dan genetik, riwayat penyakit payudara, riwayat menstruasi/menarche dini (<12 tahun) atau menopause lambat (>55 tahun), riwayat reproduksi (tidak memiliki anak dan tidak menyusui), hormonal, obesitas, konsumsi alkohol, riwayat radiasi dinding dada, serta faktor lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik pada penderita kanker payudara. Metode penelitian ini menggunakan Literature Review dengan desain penelitian narrative review. Hasil Dari 23 literatur ditemukan bahwa karakteristik pada penderita kanker payudara didominasi berusia ≥40 tahun dengan range usia 40-55 tahun. Risiko kanker payudara meningkat 10 kali lebih besar terhadap keluarga yang mempunyai ibu, saudara perempuan atau putri yang menderita kanker payudara. Riwayat reproduksi seperti usia menarke, menopause, riwayat paritas dan menyusi juga dapat meningkatkan risiko terjadi kanker payudara. Riwayat penggunaan kontrasepsi oral dan pil dapat meningkatkan risiko terjadi kanker payudara sampai 4 kali lipat lama (penggunaan ≥5 tahun). Distribusi stadium penyakit penderita kanker saat terdiagnosis stadium III B dan IV. Jenis terapi yang paling banyak digunakan pada kanker payudara adalah kemoterapi dan mastektomi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Usia ≥40 tahun, riwayat keluarga, riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal, riwayat reproduksi memiliki pengaruh kejadian kanker payudara. Stadium penyakit penderita kanker saat terdiagnosis adalah stadium III B dan IV Kemoterapi dan mastektomi merupakan terapi yang paling banyak digunakan pada kanker payudara.
Uji Efektivitas Ekstrak Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi Andi Muh. Riflan Astar; Wisudawan; Andi Sitti Fahirah Arsal; Armanto Makmun; Aryanti bamahry; Ardiyanto; Halimah Sa'diyah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.105

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit endemik yang banyak terjadi di negara berkembang yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2014 suspek penderita demam typoid sebanyak 16.743 penderita. Salah satu kandungan jintan hitam adalah minyak volatil. Komponen utama minyak volatil adalah thymokuinon, thymohidrokuinon, ditimokuinon, timol, dan tannin terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan fungi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian experimental post-test dengan menggunakan metode disc diffusion. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penelitian FK-UMI dengan sampel bakteri Salmonella typhi dan ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) dengan konsentrasi 75% dan 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) konsentrasi 75%, terbentuk zona hambat sebesar 21 mm (replikasi 1) dengan interpretasi sensitif, 19 mm (replikasi 2) dengan interpretasi intermediet, dan 14 mm (replikasi 3) dengan interpretasi resisten. Setelah dirata-ratakan didapatkan hasil 18 mm dengan interpretasi intermediet. Pada konsentrasi 100%, terbentuk zona hambat sebesar 28 mm (replikasi 1) dengan interpretasi sensitif, 20 mm (replikasi 2) dengan interpretasi sensitif, dan 15 mm (replikasi 3) dengan interpretasi intermediet. Setelah dirata-ratakan didapatkan hasil 21 mm dengan interpretasi sensitif. Ciprofloxacin sebagai kontrol positif didapatkan zona hambat 50 mm dengan interpretasi sensitif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) efektif sebagai antimikroba terhadap bakteri Salmonella typhi.