Puri Kresna Wati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KONSUMSI IKAN GABUS TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA PASCA SECSIO CAESARIA DI RS GRAHA JUANDA BEKASI TAHUN 2023 Farida, Ida; Desi Intarti, Wiwit; Puri Kresna Wati
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jks.v15i1.193

Abstract

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan luka secsio caesaria, selain dengan menggunakan obat juga sangat penting dengan pemenuhan nutrisi seperti mengkonsumsi ikan gabus. Ikan gabus memiliki kandungan vitamin dan albumin yang dapat meningkatkan kadar albumin pada tubuh supaya kembali normal sehingga ikan gabus dianjurkan untuk ibu pasca operasi, khususnya operasi secsio. Penelitian ini menggunakan quasi esperimental dengan purposive sampling dengan sample 15 orang. jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experiment rancangan one group with pretest-posttest. Teknik data termasuk dalam analisis uivariat menggunakan distribusi frekuensi dan persentase pada setiap variabel,analisis bivariat menggunakan perhitungan statistic. Hasil penelitian Responden pada kelompok eksperimen setelah mengkonsumsi Ikan Gabus diketahui bahwa saat pretest responden yang lambat sembuh ada 14 orang (93,3%) dan yang cepat sembuh ada 1 orang (6,67 %) sedangkan saat posttest yang lambat sembuh hanya 2 orang (13,3 %) dan yang cepat sembuh ada 13 orang (87,7 %.) Artinya Luka pada pasien post operasi secsio caesarea setelah mengkonsumsi Ikan Gabus mengalami penyembuhan luka yang lebih cepat. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian konsumsi Ikan Gabus terhadap lama penyembuhan luka pasca secsio caesaria.
Mewujudkan Generasi Emas dengan Optimalisasi Bounding Attachment Melalui Pijat Bayi oleh Ibu & Kader Posyandu di Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Rawalumbu, Bekasi Wiwit Desi Intarti; Evi Nur Akhiriyanti; Lenny Irmawaty; Puri Kresna Wati; Farida Simanjutak; Renince Siregar; Hainun Nisa; Tetty Rina Aritonang; Marni Br. Karo; Riyen Sari Manullang; Friska Junita; Rupdi Lumban Siantar; Dewi Rostianingsih; Maslan Pangaribuan; Siti Munawaroh
Health Care : Journal of Community Service Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v1i1.2

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal yang sangat penting dan salah satu aspek yang harus diperhatikan secara serius sejak usia dini. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengoptimalkan di samping nutrisi yang diberikan oleh ibu dan salah satu cara lain perlu adanya rangsangan stimulus pijat bayi. Metode kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara melakukan pendidikan kesehatan dan praktik mengajarkan pijat bayi untuk optimalisasi bounding attachment ibu dan bayi serta ketrampilan seputar pijat bayi dan memberikan edukasi mengenai manfaat pijat bayi. Bertempat di Kelurahan Sepanjang Jaya Kecamatan Rawalumbu dan waktu pelaksanaan bulan Desember 2022. Hasil kegiatan terjadi peningkatan Pengetahuan Ibu sebelum dan sesudah Pendidikan Kesehatan dan Mempraktikan Pijat Bayi Optimalisasi Bounding Attachment. Pengetahuan definisi, tujuan dan manfaat pijat bayi hasil pretest sebanyak 60% peserta menyatakan jawaban benar, hasil posttest sebanyak 100% peserta menyatakan benar. Pengetahuan tentang indikasi dan kontraindikasi pijat hasil pretest sebanyak 36,7% peserta menyatakan jawaban benar, hasil posttest sebanyak 96,5% peserta menyatakan benar. Pengetahuan persiapan yang dilakukan pijat bayi hasil pretest sebanyak 53,3% peserta menyatakan jawaban benar, kemudian hasil postest sebanyak 97% peserta menyatakan benar. Pengetahuan prosedur dan tata cara pijat bayi hasil 33,3% peserta menyatakan jawaban benar, kemudian hasil posttest 100% peserta menyatakan benar. Pijat bayi sebagai aplikasi stimulasi sentuhan, karena dalam pijat bayi terdapat unsur sentuhan berupa kasih sayang, perhatian, suara atau bicara, pandangan mata, gerakan, dan pijatan.