Muhammad Taufik Page
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Sulawesi Barat, Majene, Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perilaku Keluarga Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Heriyati Heriyati; Nilla Sari; Muhammad Taufik Page
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.929 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i2.1417

Abstract

Latar belakang: ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) adalah penyakit yang sering terjadi pada keluarga khususnya balita yang dapat berkembang menjadi berat dan menimbulkan kematian. Perilaku keluarga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya ISPA. Penelitian bertujuan memberikan gambaran hubungan faktor perilaku keluarga terhadap kejadian ISPA pada balita. Metode: Menggunakan literature review, melakukan tinjauan artikel ilmiah yang relevan yang diperolah pada database Google Scholar dengan rentang waktu 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2020. Hasil: Berdasarkan tinjauan 5 artikel memberikan gambaran keterkaitan antara perilaku keluarga diantaranya perilaku merokok dan penggunaan bahan bakar memasak berpengaruh terhadap kejadian ISPA. Kesimpulan: Terdapat keterkaitan antara perilaku keluarga dan kejadian ISPA pada balita.
Media Leaflet dan Poster Pada Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Hipertensi Muhammad Taufik Page; Erviana Erviana; Aryang Gunina Sikin
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v4i1.568

Abstract

Hipertensi disebut sebagai the silent killer karena tidak menunjukan gejala apapun selama sepuluh sampai dua puluh tahun yang akan mendatang dan biasanya diketahui setelah terjadinya komplikasi pada organ tubuh lain. Tekanan yang tinggi dapat membebani arteri dan jantung sehingga pengidap hipertensi bisa menyebabkan serangan jantung, stroke, atau penyakit ginjal. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyebab hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Banggae 1. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pre and post test design. Populasi yaitu penderita hipertensi yang ada diwilayah kerja Puskesmas Banggae I sebanyak 85 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Banggae I. Uji statistik yang digunakan adalah paired t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media leaflet p-value=0,359 (> 0,05) dan poster dengan p-value = 0,000 (< 0,05), sehingga pendidikan kesehatan dengan media poster lebih efektif dibandingkan dengan media leaflet. Diharapkan agar tenaga Kesehatan yang akan melakukan promosi Kesehatan diharapkan dapat memilih media yang akan digunakan agar pesan yang akan disampaikan bisa sampai dengan baik ke masyarakat.
Hubungan Supervisi Kepala Ruangan Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Majene Muh Fauzar Al-Hijrah; Musdalifa Musdalifa; Muhammad Irwan; Rusda Ananda; Muhammad Taufik Page; Muhammad Hosni Mubarak; Andi Mifta Farid Panggeleng
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 5 (2023): Oktober 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i5.945

Abstract

Supervisi adalah suatu kegiatan profesional dalam pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh kepala ruangan dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja perawat pelaksana, termasuk dalam dokumen keperawatan agar segala kegiatan yang telah diprogram dapat dilaksanakan dengan baik dan lancer. Dokumentasi asuhan keperawatan adalah aspek penting dalam proses keperawatan dan juga merupakan suatu indikator dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan supervisi kepala ruangan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruangan inap RSUD Majene. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriktif korelasional dengan menggunakan desain cross-sectional. Hasil Penelitian menunjukkan Responden supervisi 103 (88,0%) di antaranya terkategorikan baik dan 14 responden (12,0%) di kategorikan cukup baik, kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan ketegori lengkap 86 (73,5%) responden dan 31 (26,5%) responden tidak lengkap. Hubungan supervise kepala ruang terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan dari hasil uji Chi-Square dengan nilai P=0,000. Kesimpulannya adalah ada hubungan supervisi kepala ruangan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang rawat inap RSUD Majene
PELATIHAN DEDIKASI (DETEKSI DINI PENYAKIT PADA LANSIA) KADER POSYANDU LANSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER Muhammad Taufik Page; Erviana Erviana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.3022-3027

Abstract

Memasuki masa tua seseorang lansia kemungkinan akan mengalami permasalahan fisik maupun psikologis.  Pendampingan dalam rangka mewujudkan masa tua yang berguna dan bahagia perlu dilakukan. Posyandu lansia adalah bentuk pelayanan terpadu bagi lansia. Keberhasilan pelayanan posyandu tentu saja harus dibarengi oleh kompetensi kader yang harus memadai sebagai pelaksana posyandu. Kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader posyandu dalam melakukan deteksi dini penyakit pada lansia melalui posyandu lansia. Metode pengabdian yang dilaksanakan yaitu dengan memberikan penyuluhan DEDIKASI dan praktik pemeriksaan kesehatan yang diwujudkan dalam bentuk simulasi pelaksanaan Posyandu Lansia. Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari 15 orang kader posyandu lansia. Kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan yang diawali dengan pretest kemudian materi dan pelatihan dilanjutkan dengan posttest. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner yang berjumlah 10 pertanyaan. Hasil kegiatan didapatkan peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini penyakit pada lansia. Hasil pretest responden dengan pengetahuan baik berjumlah 2 orang (13,3%), pengetahuan cukup 2 orang (13,3%), dan kurang 11 orang (<56%). Hasil posttest pengetahuan kader mengalami peningkatan yaitu 13 (86,7%) kader yang memiliki pengetahuan baik dan 2 orang kader memiliki pengetahuan cukup. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat disimpulkan memberikan dampak positif yaitu peningkatan pengetahuan kader tentang deteksi dini penyakit lanjut usia melalui posyandu lansia.