Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI POTENSI GARAM DI UTARA KHATULISTIWA KALIMANTAN BARAT Venny Tirta Yowanda; Jhonny MT.S; Arfena Deah Lestari
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49155

Abstract

AbstrakTingkat kebutuhan garam di Indonesia terus meningkat setiap tahun, dikarenakan bertambahnya jumlah penduduk dan industri besar. Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengimpor garam. Sementara Indonesia memiliki lebih dari 62% lautan yang terdapat potensi garam di dalamnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi garam di Indonesia khususnya di Utara Khatulistiwa Kalimantan Barat. Dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dilakukan analisa terhadap parameter kualitas air, jenis tanah dan curah hujan. Hasil menunjukkan bahwa Kabupaten Sambas memiliki tingkat kecerahan air dan salinitas yang tinggi, dengan nilai salinitas yaitu pada jarak 100 meter 31,54 ppt, 400 meter 34,00 ppt dan 600 meter 33,76 ppt. Hasil dari pengukuran pH menunjukkan bahwa semua lokasi penelitian mengandung pH yang ideal yaitu antara 7-8. Untuk nilai kandungan garam tertinggi yaitu di Kecamatan Jawai, dengan jumlah padatan garam yang terlarut 40 gram/ml. Berdasarkan klasifikasi USDA Kecamatan Teluk Keramat memiliki jenis tanah liat yang sesuai dengan kelayakan tanah sebagai lahan tambak garam dengan kategori sangat baik. Intensitas curah hujan tertinggi yaitu pada Kabupaten Sambas dengan nilai 3,64 mm/jam. Hasil analisa menunjukkan bahwa daerah yang cocok dijadikan sebagai lokasi tambak garam yaitu Kabupaten Sambas, namun Kabupaten Sambas memiliki intensitas curah hujan yang tinggi sehingga dapat dilakukan metode atau teknik rumah prisma dalam pembuatan garam. Kata Kunci: Potensi Garam.
STUDI KERUSAKAN PANTAI RAMAYADI DI KECAMATAN JAWAI SELATAN KABUPATEN SAMBAS Dian Fitriana; Jhonny MT.S; Arfena Deah Lestari
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.68 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36523

Abstract

Pantai Ramayadi ini telah terjadi abrasi. Mengukur besarnya abrasi yang terjadi serta penyebabnya, maka dilakukan penelitian di wilayah tersebut. Data angin dari tahun 2008 – 2018, dikonversikan menjadi data gelombang seperti tinggi, periode, cepat rambat, sudut datang gelombang dan gelombang pecah. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan data citra satelit menggunakan program ArcGIS dari data citra landsat 7 pada tahun 2008  dan landsat 8 tahun 2018. Tujuan penelitian untuk mengetahui penyebab, dampak  terjadinya abrasi pantai serta memberikan cara penanggulangan. Metode yang digunakan adalah overlay garis pantai dari data citra landsat 7. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa, perubahan garis pantai yang terjadi dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2018 di pantai Ramayadi sebesar 100 meter, selama kurun waktu 10 tahun. Penyebab dari abrasi pantai adalah cepat rambat gelombang yang terjadi di sekitar pantai di kedalaman 1,5 m sebesar 3,74 m/d pada arah barat, sedangkan arah utara di kedalaman 2 meter sebesar 4,31 m/d, karena kecepatan yang diizinkan hanya sebesar 0,79 kkd (0,2408 m/d) dan pada saat gelombang pecah kecepatan arus sepanjang pantai arah barat menjadi 2,09 m/d pada arah utara sebesar 3,17 m/d. Abrasi mengakibatkan lingkungan sosial di sekitar pantai terganggu. Diupayakan dibangun bangunan pelindung jenis pemecah gelombang lepas pantai.Kata Kunci : Abrasi Pantai, Citra Satelit