This Author published in this journals
All Journal PESHUM
Santri Islamiati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kecepatan Dan Volume Lalulintas Pada Jalan Terbagi (4/2 D) (Studi Kasus Ruas Jalan Gajah Mada Kota Mataram) Hasyim, Hasyim; Rohani, Rohani; I Wayan Suteja; Santri Islamiati
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.12489

Abstract

Ruas Jalan Gajah Mada merupakan jalan kolektor Primer dengan tipe jalan empat lajur dua arah terbagi (4/2D), empat lajur dua arah tak terbagi (4/2UD) dan dua lajur dua arah tak terbagi (2/2UD) sepanjang 3.55 km. Sepanjang jalan Gajah Mada ini berdiri beberapa bangunan Pertokoan, Pasar, SPBU, Perumahan, Universitas Islam Negri Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram, rumah makan dan banyaknya pedagang kaki lima. Sehingga menyebabkan aktivitas hambatan samping yang sangat tinggi seperti, kendaraan parkir sembarangan di bahu jalan, penyempitan ruas jalan, pejalan kaki yang menyeberang, kendaraan yang bergerak lambat, kendaraan yang keluar masuk dari sisi jalan, yang memicu pengendara mengurangi kecepatan dan bahkan berhenti, sehingga seringkali menyebabkan terjadinya kemacetan pada jam-jam tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai hambatan samping, kecepatan dan volume lalu intas serta mengetahui seberapa besar pengaruh hambatan samping terhadap kecepatan dan volume lalu lintas dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Hasil analisis menunjukan bahwa hambatan samping tertinggi mencapai 1271,2 kejadian/jam, dengan kecepatan terendah 23,96 km/jam dan voume lalu lintas tertinggi 1495,2 smp/jam. Hasil analisis regresi pada segmen C dan D hambatan samping berpengaruh sangat kuat terhadap kecepatan dan volume lalu lintas, hal ini ditandai dengan nilai koefiesen korelasi sebagian besar berada di atas 0,9 (R > 0,9).