Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 OLEH GURU MATA PELAJARAN PPKn DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 KUPANG Daud Nassa; Mientje Oedjoe; Andy Sogen
Jurnal Gatranusantara Vol. 20 No. 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, kendala-kendala yang dihadapi dan upaya penanggulangan kendala oleh guru mata pelajaran PPKn pada Kurikulum 2013 di SMA Negeri 4 Kupang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari tiga guru dan tiga siswa melalui wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan guru melaksanakan implementasi perencanaan pembelajaran langsung menganalisis perancangan RPP dan tidak didahului dengan analisis keterkaitan SKL, KI, KD dan penilaian. Guru sudah mengimplementasikan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah saintifik namun secara subtantif materi yang disampaikan terbatas pada buku siswa, media juga terbatas pada yang tercantum di buku siswa, guru lebih dominan dalam menjawab pertanyaan siswa dan sebagian kecil siswa yang aktif dan waktu tidak cukup. Penilaian sudah dilakukan secara baik melalui sikap, pengetahuan dan keterampilan namun jumlah siswa banyak sehingga guru sulit mengamati sikap dan memberi penilaian, pada penilaian pengetahuan ada siswa yang tidak tuntas diberikan remedial berupa PR, penilaian keterampilan guru menilai siswa masih terbatas pada keterampilan berdiskusi dengan memilih beberapa indikator dari indikator keterampilan. Kendala yang dihadapi guru adalah: pemahaman guru belum utuh tentang perencanaan, pelaksanaan dan penilaian, buku sumber masih terbatas, format penilaian terlalu banyak, internet belum ada, siswa belum terbiasa belajar dengan pendekatan saintifik, siswa masih malu bertanya dan menjawab pertanyaan. Upaya guru mengatasi kendala dengan bertanya kepada teman guru dan instruktur, mencaritau lewat internet, melapor Kepala Sekolah untuk pengadaan buku dan fasilitas terutama internet serta pelatihan guru lebih baik lagi tentang Kurikulum 2013 dan IT serta jumlah siswa pada rombel perlu di rasionalkan sesuai regulasi.
Tinjauan Tentang Kampus Merdeka Ditinjau Dari Perspektif Hak Asasi Manusia Daud Yefkanius Nassa
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5977

Abstract

Abstrak Kebijakan yang dibuat oleh Mendikbud Nadiem Makarim yang bernama Kebijakan Kampus Merdeka menyebabkan beberapa pro dan kontra dikalangan masyarakat khususnya guru-guru dan juga para Mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan alasan yang kongkrit dari tanggapan “para insan perguruan tinggi untuk menanggapi permasalahan kebijakan baru yang dibuat oleh Mendikbud sekarang ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi literatur atau studi kepustakaan agar dapat menemukan permasalahan masyarakat yang dihadapi saat ini dalam permasalahan kebijakan tersebut secara langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan banyak masyarakat kontra dengan kebijakan tersebut, yaitu didalam buku “kritik Kampus Merdeka “ menurut Putu Ariawantara bahwa beliau mengkhawatirkan terhadap kebijkan baru yang berbunyi“ kebebasan mahasiswa untuk belajar diluar prodi“ beliau beranggapan bahwa ada beberapa permasalahan besar yang beliau temui. yaitu akan ada kesulitan yang luar biasa dalam penanganan administrasi mahasiswa yang pindah – pindah dari satu prodi ke prodi lainnya. dengan beberapa penyebab tersebut. kami telah menemukan sebuah solusi untuk memecah permasalahan tersebut, yaitu dengan cara kita sebagai masyarakat sebaiknya mengikuti atau menjalankan dulu kebijakan dari pemerintah dalam hal ini Mendikbud sambil melihat sisi positif maupun negatif dari hasil kebijakan pemerintah tersebut. Kata Kunci: Kampus Merdeka, Hak Asasi Manusia
Mewujudkan Generasi Melek Politik Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045 Nassa, Daud Yefkanius
WASIS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 5, No 2 (2024): WASIS : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : PGSD Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/wasis.v5i2.12818

Abstract

This study aims to analyze the role of civic education in enhancing political awareness and active engagement among young people. The research employs a qualitative approach, utilizing literature review and document analysis methods. Data collection techniques involve reviewing academic articles, policy reports, and existing civic education program documents. Research instruments include document analysis sheets to evaluate curriculum content, teaching materials, and instructional methods. The data were analyzed using thematic analysis to identify patterns and relationships relevant to youth political awareness.The findings indicate that civic education has a positive impact on increasing political awareness among youth. Interactive and contextual programs, such as simulations, discussions, and participation in local and national political activities, have proven more effective in improving political literacy. However, the study also highlights challenges, including limited resources and curricula that are less aligned with current socio-political realities. Recommendations include curriculum improvements, educator training, and increased access to educational resources. These efforts require collaboration between educational institutions, the government, and the community to ensure that civic education can adequately prepare the younger generation to face future challenges and contribute positively to Indonesia’s Golden Era.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS CANVA PADA MATERI KEBINEKAAN INDONESIA KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH KUPANG Kale, Dorkas Yufice Ariyanti; Mas'ud, Fadil; Nassa, Daud Yefkanius; Doko, Meryana Micselen
Haumeni Journal of Education Vol 5 No 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/haumeni.v5i1.21204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis Canva pada materi Kebinekaan Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah Kupang. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE yang terdiri atas lima tahap: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan memperoleh kategori sangat layak berdasarkan validasi ahli materi dan ahli media, dengan skor rata-rata masing-masing sebesar 91,2% dan 88,5%. Uji coba terbatas menunjukkan respon positif dari siswa, di mana 85% menyatakan media menarik dan mudah dipahami, serta 90% menyatakan media membantu pemahaman konsep kebinekaan. Media pembelajaran berbasis Canva terbukti mampu meningkatkan keterlibatan siswa serta mendukung pembelajaran nilai-nilai kebangsaan secara visual, interaktif, dan kontekstual. Dengan demikian, media ini dapat menjadi alternatif strategis dalam pembelajaran PPKn, khususnya pada materi yang berorientasi pada penguatan karakter kebangsaan.
URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER BANGSA YANG TANGGUH DI ERA DIGITAL Kale, Dorkas Yufice Ariyanti; Mas'ud, Fadil; Nassa, Daud Yefkanius
Media Sains Vol. 25 No. 1 (2025): Terbitan Juni 2025
Publisher : Pendidikan MIPA Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69869/54ce0473

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang pesat membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pembentukan karakter bangsa. Tantangan globalisasi, kemudahan akses informasi, serta arus budaya yang serba cepat menuntut generasi muda untuk memiliki karakter bangsa yang kuat, berakhlak mulia, dan berwawasan kebangsaan. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memegang peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila, nasionalisme, toleransi, dan tanggung jawab sosial sebagai fondasi pembentukan karakter bangsa yang tangguh di era digital. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk karakter bangsa yang adaptif terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi literatur, ditemukan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya berfungsi sebagai wahana transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai media pembelajaran kritis yang membekali peserta didik dengan keterampilan literasi digital, berpikir kritis, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Urgensi tersebut mencakup upaya mitigasi pengaruh negatif digitalisasi, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan degradasi moral. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan perlu diintegrasikan dengan pendekatan kontekstual dan berbasis teknologi agar relevan dengan kebutuhan generasi muda di era digital. Implikasi dari kajian ini menunjukkan bahwa penguatan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan langkah strategis dalam menciptakan generasi bangsa yang berkarakter, berdaya saing, dan mampu menghadapi dinamika global dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.