Istana Maimun adalah ikon kota Medan yang memiliki daya tarik bagi wisatawan dengan sejarah dan kesenian sehingga menjadi pendorong majunya industri Pariwisata di kota Medan. Fenomena dalam penelitian ini adalah kunjungan wisatawan ke objek wisata Istana Maimun yang mengalami fluktuasi pada tahun 2022 dari bulan Januari hingga Desember. Faktor citra wisata dan daya tarik adalah dua faktor dari banyaknya faktor yang mempengaruhi keputusan berkunjung ke objek wisata Istana Maimun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur pengaruh citra wisata dan daya tarik terhadap keputusan berkunjung ke objek wisata Istana Maimun di Kota Medan. Penelitian yang dilakukan menerapkan metode pendekatan kuantitatif. Data primer dieroleh melalui kuesioner dan studi pustaka. Jenis penelitian desktiptif meliputi uji validitas, uji asumsi klasik, uji reliabilitas, uji analisis koefisien determinasi (Adjusted R2), dan uji hipotesis (uji T, uji F) dengan jumlah responden 100 orang. Berdasarkan hasil uji T, citra wisata (X1) menunjukkan nilai 2,199, variabel daya tarik (X2) menunjukkan nilai sebesar 9,411 dengan pengaruh yang lebih dominan. Hasil uji F menunjukkan nilai 76,162 dimana citra wisata dan daya tarik memiliki pengaruh yang simultan terhadap keputusan berkunjung (Y) dengan nilai adjusted R2 sebesar 60,3% dan sisanya 39,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang di dalam penelitian ini tidak diteliti.