p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Healthy Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tingkat Stress Dengan Keluhan Nyeri Lambung Pada Remaja Dedi Kurnia; Tri Nugroho Wismadi; Indri Prafitriani Nursyiamiati
Healthy Journal Vol. 12 No. 1 (2023): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v12i1.1327

Abstract

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dihimpun pada tahun 2018, keluhan sakit lambung dilaporkan di Indonesia dengan angka 274.396 kasus per 238.452.952 orang (Gustin, 2011). Keluhan nyeri lambung banyak terjadi di Surabaya (31,2 persen), Denpasar (46%), Jakarta (50%), Bandung (32,5 persen), Palembang (35,5 persen), Aceh (31,7 persen), Pontianak (31,2 persen), dan Medan. (91,6%), menurut Kementerian Kesehatan RI (Sulastri, 2012). Angka kejadian keluhan nyeri lambung di Indonesia salah satunya di provinsi jawa barat prevalensi keluhan nyeri lambung mencapai sekitar 31,2%. Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara tingkat stress dengan keluhan nyeri lambung pada remaja di SMK STMC 4245 Baleendah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan keluhan nyeri lambung pada remaja di SMK STMC 4245 Baleendah. Metode penelitian dengan rancangan study kolerasional menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel berjumlah 47 yang diambil secara total sampling. Pengujian hipotesis Rank Spearman dengan tingkat kesalahan 5% dan tingkat kepercayaan 95% Di SMK STMC 4245 Baleendah, penelitian ini menemukan bahwa keluhan sakit perut pada remaja tidak memiliki hubungan positif atau signifikan dengan tingkat stres (p value 0,781).
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA TAHANAN DI LAPAS NARKOTIKA KELAS II A BANDUNG Kurnia Santi; Tri Nugroho Wismadi
Healthy Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/r3pgq456

Abstract

Kondisi stress merupakan suatu keadaan yang dapat terjadi pada setiap individu dengan berbagai latar belakang, tanpa kecuali pada individu yang sedang menjalani masa tahanan di Lembaga Permasayarakatan. Kondisi ini semakin diperberat dengan lingkungan dan aturan yang ada. Setiap individi dituntut untuk mampu mengelola stress yang terjadi, salah satunya melalui  terapi relaksasi otot progresif yang bertujuan untuk memunculkan respon relaksasi yang dapat merangsang aktivitas saraf simpatis dan parasimpatis sehingga terjadi penurunan tingkat stres. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat stres pada tahanan. Desain penelitiannya Quasi Experimental Design dengan pendekatan pre-post test control one-group design, dimana yang menjadi sampel adalah tahanan  sebanyak 30 orang. Tingkat stress diukur dengan menggunakan DASS 21 dan uji statistik Uji Wilcoxon Signed Rank dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden mengalami perubahan tingkat stress setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif dari tingkat stress sedang menjadi stress ringan (66,7%). Pada kelompok intervensi menunjukkan ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat stress pada tahanan dan pada kelompok control tidak terdapat pengaruh. Dengan demikian perlu dipertimbangkan bahwa terapi relaksasi otot progresif sebagai salah satu alternatif tindakan keperawatan untuk menurunkan stress. Dimana dengan semakin sering melakukan terapi relaksasi otot progresif maka penurunan tingkat stress pada tahanan dapat lebih tercapai.