Articles
Relationship Of Stress With Blood Pressure In Elderly >60
Ganjar Safari;
Susi Yulianingsih;
Waryantini Waryantini
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 1 No 7 (2022): KESANS : International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.54543/kesans.v1i7.78
Blood pressure is the pressure at which blood circulates in the blood vessels. Changes in blood pressure are influenced by various factors, one of which is stress conditions. In general, stress can stimulate an increase in blood pressure, which can be at risk for illness, especially in the elderly. Therefore, this study aims to determine the relationship between stress and blood pressure in the elderly >60 years during the Covid-19 pandemic in the Pameungpeuk Community Health Center, Bandung Regency. Correlational analytic research method with cross-sectional approach. Samples of 30 elderly people over 60 years were taken by incidental sampling technique. The research instrument used a data questionnaire sheet and the results of blood pressure checks on the respondents. Spearman rank is used for statistical tests with an error rate of 5%. The results showed that most of the respondents' stress levels experienced moderate stress (46.7%) and almost all of the respondents' blood pressure increased or hypertension (63.3%). Spearman Rank test proved that there is a positive and significant relationship between stress and blood pressure in the elderly > 60 years (significant value = 0.023 and correlation coefficient 0.414). Thus, especially for the elderly to be able to manage stress well so that an increase in blood pressure can be prevented, such as by maintaining a healthy lifestyle.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU KELUARGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DI UPTD YANKES KECAMATAN PAMENGPEUK
Waryantini;
Mochamad Ifan
Healthy Journal Vol. 5 No. 2 (2017): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (903.286 KB)
Sebaran nyamuk penular demam berdarah dengue adalah kebersihan lingkungan yang tidak memadai, faktor keganasan virusnya dan faktor utama adalah kurangnya perhatian sebagian masyarakat terhadap perilaku kebersihan lingkungan tempat tinggal. Cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan menyelenggarakan kegiatan 3M Plus melalui program Penyuluhan kesehatan yang digunakan untuk menambah pengetahuan seseorang tentang DBD dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia dalam pencegahan DBD. Metode yang digunakan adalah Quasi eksperimen dengan pre-post one group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 36 responden dengan sampel 36 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan penyuluhan yaitu terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perilaku keluarga dalam pencegahan penyakit demam berdarah dengan p-value (? = 0,05) = 0.000. Dalam penelitian ini peneliti mengharapkan pendidikan kesehatan dengan media leaflet dapat digunakan dan diterapkan untuk meningkatkan perilaku pencegahan penyakit demam berdarah. Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Demam Berdarah, Pencegahan, Perilaku
PENGARUH BREASTFEEDING TERHADAP RESPON NYERI BAYI (2- 4 BULAN) YANG DILAKUKAN PROSEDUR PENYUNTIKAN IMUNISASI PENTAVALEN
Waryantini;
Ariyanti Seli
Healthy Journal Vol. 6 No. 1 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (875.724 KB)
Nyeri dapat dialami oleh bayi dengan menunjukkan respon perilaku nyeri salah satunya pada saat bayi dilakukan prosedur penyuntikan imunisasi yaitu penyuntikan imunisasi pentavalen. Beberapa literatur merekomendasikan penatalaksanaan nyeri non-farmakologis pada saat bayi dilakukan prosedur penyuntikkan imunisasi khususnya imunisasi pentavalen yaitu breastfeeding. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh breastfeeding terhadap respon nyeri bayi (2-4 bulan) yang dilakukan prosedur penyuntikan imunisasi pentavalen di Klinik Pratama Sahabat Ibu dan Anak Kota Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain penelitian yaitu Quasy Exsperimental, dengan pendekatan Static-Group Comparison Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 responden yaitu 32 responden kelompok intervensi dan 32 responden kelompok kontrol. Analisis perbedaan rata-rata respon nyeri bayi menggunakan Independent Sample t-Test. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata skor respon nyeri bayi yang diukur dengan skala nyeri MBPS pada kelompok intervensi adalah 3,41, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata skor respon nyerinya adalah 6,22. Hasil uji statistik menunjukkan dengan tingkat signifikansi 90% didapatkan nilai p=0,001 (p<0,1) bahwa rata-rata skor respon nyeri bayi pada kelompok intervensi yang dilakukan breastfeeding lebih rendah dibandingkan dengan bayi pada kelompok kontrol saat dilakukan prosedur penyuntikan imunisasi pentavalen. Diharapkan breastfeeding dapat digunakan sebagai penatalaksanaan nyeri non-farmakologis pada bayi yang dilakukan penyuntikan imunisasi khususnya imunisasi pentavalen. Kata Kunci : Breastfeeding, Imunisasi Pentavalen, Respon Nyeri Bayi.
PENGARUH KOMPRES JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS NYERI SENDI (RHEUMATOID ARTRITIS) PADA LANSIA
Waryantini;
Wiranti
Healthy Journal Vol. 6 No. 2 (2018): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (793.514 KB)
Rheumatoid artritis merupakan gangguan auto imun.Artinya, penyakit ini muncul ketika system kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh kita sendiri..Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terapi kompres jahe terhadap perubahan intensitas nyeri sendi pada lansia yang menderita rheumatoid artritis di Panti Sosial. Metode penelitian ini adalah quasy-eksperimen dengan rancangan one grup pre-test-post test design. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 september 2018 sampai 14 september 2018. Sampel sebanyak 33 responden, dengan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan statistik uji t-test. Hasil penelitian menujukan rata-rata intensitas nyeri rheumatoid artritis sebelum (pre-test) dilakukan kompres jahe adalah 4,786 dengan standar deviasi 1,239. Sedangkan rata-rata intensitas nyeri setelah (post-test)kompres jahe adalah 3,357 dengan standar deviasi 1,031.Berdasarkan uji statistik t-test didapatkan p-value 0,000(<0,05),berarti ada pengaruh yang signifikan kompres jahe terhadap intensitas nyeri rheumatoid artritis.Berdasarkan hasil penelitian tersebut kompres jahe dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi intensitas nyeri rheumatoid artritis. Saran bagi praktek keperawatan kompres jahe dapat digunakan sebagai terapi komplamenter untuk mengurangi intensitas nyeri rheumatoid artritis. Kata kunci:Rheumatoid artritis, Intensitas Nyeri, Kompres Jahe
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRODUKSI ASI TERHADAP KEGAGALAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN
Waryantini;
Lia Muliawati
Healthy Journal Vol. 7 No. 1 (2019): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (801.078 KB)
Menurut UNICEF, data cakupan rata-rata ASI Eksklusif di dunia berkisar 38%. Target program pencapaian pemberian ASI Eksklusif Indonesia belum mencapai target 80 %. Pemerintah Dinas Kesehatan Provisi Jawa Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung juga mencanangkan program pemberian ASI Eksksusif adalah sebesar 80 %. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan produksi ASI terhadap kegagalan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain diskriftif korelasi dengan metode survey analitik cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 responden ibu menyusui dengan usia bayi diatas 6 bulan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner (angket) yang telah diuji validitas (0.3930.791) dan realibilitas (0.897). Uji statistic yang digunakan adalah spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara faktor asupan makanan ibu dengan produksi ASI selama menyusui (p-value : 0,001), terdapat hubungan yang signifikan antara faktor frekuensi penyusuan dengan produksi ASI selama menyusui (p-value : 0,003), terdapat hubungan yang signifikan antara faktor psikologis ibu dengan produksi ASI selama menyusui (p-value : 0,002) dan terdapat hubungan yang signifikan antara faktor perawatan payudara ibu dengan produksi ASI selama menyusui data (p-value : 0,001). Kata Kunci : Analisis faktor-faktor, Produksi ASI, ASI eksklusif
HUBUNGAN SIKAP PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPATUHAN DALAM MELAKUKAN LANGKAH-LANGKAH MENCUCI TANGAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN KESEHATAN
Waryantini;
Fajar Pratama
Healthy Journal Vol. 7 No. 2 (2019): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (826.046 KB)
Perawat harus bertanggung jawab dalam upaya menanggulangi dan mengendalikan infeksit. Cuci tangan merupakan prosedur dasar yang harus dilakukan oleh para perawat dalam mencegah infeksi nosokomial. Banyak faktor yang mempengaruhi persetujuan. Metoda penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan penelitian potong lintang. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis hubungan sikap dan kepatuhan saat melakukan langkah-mencuci tangan . Penelitian dilakukan pada bulan juni 2019 di puskesmas majalaya. Jumlah sampel yang berjumlah 23 perawat. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sikap dan kepatuhan cuci tangan. Data demografik responden, sikap dan kepatuhan cuci tangan di analisis dengan distribusi frekwensi sedangkan hubungan sikap dan kepatuhan di analisis dengan uji coba uji chisquare Rank Test. Hasil penelitian sikap perawat menunjukkan tingkat positif sebesar 72,01%, dan tingkat kepatuhan terhadap cuci tangan menunjukkan 30,03%. Hasil uji bivariat variabel sikap dan kepatuhan cuci tangan dengan hasil Uji Peringkat chisquare sebesar r2 0,611. Pada penelitian ini telah membuktikan bahwa sikap yang baik akan meningkatkan tingkat keselamatan pada perawat. Sikap dapat mempengaruhi penanganan tangan pada perawat. Terkait mencuci tangan, disamping dapat dilakukan dengan meningkatkan sikap, juga perlu diupayakan melalui penerapan prosedur dan persamaan untuk mencuci tangan dalam upaya memperbaiki infeksi. Kata Kunci : Sikap, Kepatuhan, Mencuci Tangan, Perawat
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM MELAKUKAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT
Waryantini;
Siti Maya
Healthy Journal Vol. 8 No. 1 (2020): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (692.644 KB)
Beban kerja perawat dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas disuatu unit pelayanan keperawatan. Kinerja perawat merupakan ukuran keberhasilan dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perawat di RSUD Soreang Kabupaten Bandung diantaranya keterampilan perawat, motivasi individu, fasilitas kurang di lingkungan kerja, dan perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karena itu tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Soreang Kabupaten Bandung. Desain penelitian ini adalah analitik kolerasional dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil dengan total sampling dengan berjumlah 29 perawat yaitu perawat ruang rawat inap. Instrument penelitian menggunakan observasi dan lembar kuesioner dengan pengolahan menggunakan uji statistic Rank Spearman untuk mencari hubungan beban kerja dengan kinerja perawat. Hasil penelitian beban kerja perawat termasuk kedalam kategori beban kerja sedang dengan skor 2113 dan untuk kinerja perawat termasuk kedalam kategori cukup dengan skor 782. Uji Rank Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan p = 0,884 > (0,05) sehingga Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUD Soreang Kabupaten Bandung. Kata Kunci: Beban Kerja, Kinerja Perawat
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP NYERI OTOT (MYALGIA KAKI) PADA USIA LANJUT
Waryantini;
Astri Nurwulan
Healthy Journal Vol. 8 No. 2 (2020): HEALTHY JOURNAL | Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (921.883 KB)
Myalgia adalah sakit pada otot, berat, kaku atau rasa keram dapat terjadi dikaki pada malam hari. kelemahan otot juga dapat terjadi tanpa rasa ketidaknyamanan dapat dilihat pada penderita ketika kesulitan menjentikan jari atau kesulitan berdiri, upaya menurunkan skala nyeri antara lain dengan pemberian kompres sebagai tindakan mandiri yang paling sering dilakukan baik oleh perawat maupun keluarga dirumah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas penggunaan kompres hangat dan kompres dingin terhadap nyeri otot (myalgia kaki) Pada lansia. Desain penelitian ini adalah pra eksperiment dengan pendekatan (one group pretest posttest ) tehnik sampel menggunakan tehnik Accidental Sampling . dari jumlah populasi 266 lansia sampel yang diambil 30 sesuai kriteria yang ditetapkan.instrument penelitian menggunakan lembar observasi hasil pengukuran skala nyeri. Data yang diperoleh di analisa menggunakan statistik univariat dan bivariat, dan uji statistik yang digunakan adalah independent sample t test.. hasil uji statistik menunjukan bahwa didapat nilai ?=0,001<0,05. Hal ini menunjukan terdapat perbedaan antara kompres hangat dan kompres dingin terhadap nyeri otot pada lansia ,bermakna bahwa kompres hangat lebih efektik dalam menurunkan nyeri dibandingkan kompres dingin. Oleh karena itu, pemberian kompres bisa dilakukan secara mandiri dirumah bisa dibantu oleh keluarga dan kerabat terdekat. Kata Kunci : Kompres Hangat, Kompres Dingin, Skala Respon Nyeri (Myalgia)
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Waryantini;
Reza Amelia
Healthy Journal Vol. 10 No. 1 (2021): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (718.367 KB)
Lanjut usia mulai mengalami penurunan fungsi salah satunya pada sistem peredaran darah. Penurunan elastisitas dinding pembuluh darah dapat meyebabkan peningkatan tekanan darah. Salah satu upaya penanganan untuk menurunkan tekanan darah adalah terapi relaksasi otot progresif, terapi ini bertujuan untuk memunculkan respon relaksasi yang dapat merangsang aktivitas saraf simpatis dan parasimpatis sehingga terjadi penurunan tekanan darah pada lanjut usia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan pendekatan Pre-post test control one-group design. Dengan jumlah sampel 18 orang pada kelompok treatment dan 18 orang pada kelompok control yang diambil dengan teknik incidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan sphygmomanometer/tensimeter pegas dan lembar observasi. Uji hipotesis dengan paired sample t-test. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi (p value = 0,0001) pada kelompok treatment, sedangkan pada kelompok control tidak terdapat pengaruh. Dengan demikian, relaksasi otot progresif dapat mempengaruhi tekanan darah. Dimana dengan semakin sering melakukan terapi relaksasi otot progresif maka tekanan darah pada penderita hipertensi dapat lebih tercontrol dengan baik. Kata Kata Kunci: Relaksasi Otot Progresif, Hipertensi, Tekanan Darah, Lanjut Usia
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU MENGGOSOK GIGI ANAK PRASEKOLAH TK-ISLAM MIFTAHUL FATH KECAMATAN BOJONGSOANG KABUPATEN BANDUNG
Hanan Nisa;
Jahirin;
Waryantini
Healthy Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55222/01znr995
Peran orang tua merupakan bentuk perilaku yang ditunjukkan oleh orang tua untuk mengembangkan perilaku anak. Pada anak prasekolah, dalam menjaga kesehatan gigi masih bergantung pada orang tua. Kebiasaan menggosok gigi pada usia prasekolah merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah kerusakan gigi pada anak. Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk perilaku kesehatan pada anak-anak, termasuk kebiasaan menjaga kesehatan gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan perilaku menggosok gigi pada anak prasekolah di TK-Islam Miftahul Fath Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling dan qouta sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner peran orang tua dan lembar perilaku mengosok gigi pada anak prasekolah. Penelitian ini menggunakan uji statistik Spearman dengan taraf signifikansi (?) = 0,05. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat adanya hubungan antara peran orang tua dengan perilaku menggosok gigi anak prasekolah di TK-Islam Miftahul Fath, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Hasil uji menunjukkan p value: (0,471) < ( 0,05), sehingga Ho diterima dan H? ditolak.