Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Muhammadiyah dan Gerakan Perubahan: Tinjauan pada Aspek Sosial, Islam, dan Tajdid Budi Afriandi; Shofwan Karim Elhusein; Ahmad Lahmi; Desi Asmaret; Dasrizal Dahlan
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.522

Abstract

Penelitian ini meneliti dasar keagamaan dan metode keilmuan gerakan Islam Muhammadiyah di Indonesia. Dengan pendekatan deskriptif analisis dan menggunakan data dari berbagai referensi kepustakaan, penelitian ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah, yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1912, berakar pada ajaran Islam dan berusaha menegakkan prinsip-prinsip Al-Qur'an dan Sunnah. Dengan fokus pada dakwah amar ma'ruf nahi munkar, Muhammadiyah berkembang pesat dan mendirikan sekolah-sekolah modern di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan metode kepustakaan kepustakaan yang mengandalkan data dari berbagai referensi tertulis, seperti buku atau jurnal. Pendekatannya adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah walaupun di tengah arus globalisasi, Muhammadiyah mengadopsi konsep "Islam Berkemajuan" yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan universal dan identitasnya sebagai gerakan reformis yang memajukan Islam Indonesia melalui kajian kritis terhadap Al-Qur'an. Meskipun disebut dengan berbagai identitas, seperti Islam Modernis, Reformis, dan Murni, Muhammadiyah tetap menjadi salah satu gerakan Islam yang signifikan di Indonesia. Sebagai Gerakan Sosial, Muhammadiyah berupaya memperjuangkan pemurnian ajaran Islam dan perubahan positif dalam masyarakat melalui pendidikan dan berbagai kegiatan sosial. Meskipun menghadapi tantangan, Muhammadiyah terus beradaptasi dan melakukan refleksi diri untuk menjalankan perannya sebagai agen perubahan sosial dan keagamaan yang penting dalam masyarakat.
Internasionalisasi Muhammadiyah Eliyadi Eliyadi; Shofwan Karim Elhusein; Ahmad Lahmi; Desi Asmaret; Dasrizal Dahlan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muhammadiyah merupakan organisasi islam yang berdiri pada tahun 1912 di kampung Kauman Yogyakarta. Muhammadiyah didirikan oleh Muhammad Darwis yang lebih dikenal dengan KH. Ahmad Dahlan. Tujuan utama dari organisasi muhammadiyah pada mulanya yaitu untuk mengajak umat islam di Indonesia agar kembali pada ajaran islam yang sebenar-benarnya sesuai dengan al-qur’an dan hadits, bertempat di rumah KH. Ahmad Dahlan sebagai tempat berkumpul untuk mempelajari tentang agama islam, meskipun mendapat berbagai tantangan. Perkembangan Muhammadiyah sangat pesat dan meluas menjadi organisasi yang besar bergerak di berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Muhammadiyah mendirikan sekolah, madrasah, dan pondok pesantren muhammadiyah, rumah sakit dan klinik, perguruan tinggi, panti asuhan, masjid dan sebagainya. Besarnya kontribusi positif yang diberikan oleh muhammadiyah semakin berkembang, bahkan sampai ke luar negeri atau dengan istilah internasionalisasi muhammadiyah. Tujuan penelitian ini untuk menggali informasi tentang peran muhammadiyah dalam kancah internasional, dengan metode penelitian kepustakaan. Dari penelitian diketahui bahwa ada beberapa strategi dalam upaya internasionalisasi muhammadiyah, serta dampak dari internasionalisasi muhammadiyah.
ISLAM BERKEMAJUAN : PERSPEKTIF HAIDAR NASIR Nur Saadah Khudri; Shofwan Karim Elhusein; Dasrizal Dahlan; Ahmad Lahmi; Desi Asmaret
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih detail tentang pemikiran Haidar Nasir sebagai Tokoh Muhammadiyah tentang Islam berkemajuan dimana konsep Islam berkemajuan ini menjadi core value yang dikembangkan oleh organisasi Muhammadiyah saat ini untuk menjawab perubahan sekaligus tantangan zaman. Islam berkemajuan ini dibangun dari semangat keberislaman yang dapat memberikan kebermanfaatan untuk semua umat, dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dianalisis dengan penelitian keperpustakaan dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber buku, jurnal dan artikel ilmiah yang mempunyai relevansi dengan topik penelitian. Selanjutnya data-data temuan dianalisa secara deskriptif yang mencakup analisis literatur tentang pemikiran Islam berkemajuan menurut Haidar Nasir sehingga dapat membantu pembaca untuk memahami bahwa konsep Islam berkemajuan itu perlu dikembangkan dan diaplikasikan dalam masyarakat. Hasil dari penelitian ini menjelaskan Islam berkemajuan ini merupakan suatu konsep kebaharuan dalam mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat. Haidar Nasir menekankan bahwa untuk menjadi agama yang dapat memberikan manfaat kepada semua umat maka harus ada sebuah pemikiran yang lebih progresif dan inklusif dalam pelaksanaan ajaran Islam sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.