Penelitian ini meneliti dasar keagamaan dan metode keilmuan gerakan Islam Muhammadiyah di Indonesia. Dengan pendekatan deskriptif analisis dan menggunakan data dari berbagai referensi kepustakaan, penelitian ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah, yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1912, berakar pada ajaran Islam dan berusaha menegakkan prinsip-prinsip Al-Qur'an dan Sunnah. Dengan fokus pada dakwah amar ma'ruf nahi munkar, Muhammadiyah berkembang pesat dan mendirikan sekolah-sekolah modern di seluruh Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan metode kepustakaan kepustakaan yang mengandalkan data dari berbagai referensi tertulis, seperti buku atau jurnal. Pendekatannya adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah walaupun di tengah arus globalisasi, Muhammadiyah mengadopsi konsep "Islam Berkemajuan" yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan universal dan identitasnya sebagai gerakan reformis yang memajukan Islam Indonesia melalui kajian kritis terhadap Al-Qur'an. Meskipun disebut dengan berbagai identitas, seperti Islam Modernis, Reformis, dan Murni, Muhammadiyah tetap menjadi salah satu gerakan Islam yang signifikan di Indonesia. Sebagai Gerakan Sosial, Muhammadiyah berupaya memperjuangkan pemurnian ajaran Islam dan perubahan positif dalam masyarakat melalui pendidikan dan berbagai kegiatan sosial. Meskipun menghadapi tantangan, Muhammadiyah terus beradaptasi dan melakukan refleksi diri untuk menjalankan perannya sebagai agen perubahan sosial dan keagamaan yang penting dalam masyarakat.
Copyrights © 2024