Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DUALITAS PERAN SANTRI TAHFIZ PONDOK MODERN DARUL HIKMAH TAWANGSARI Husnul Amira; Ayu Cintana; Mumtazah Al ‘Ilmah; M. Muntahibun Nafis; Salamah Noorhidayati
Al-Mufassir: Jurnal Ilmu Alquran, Tafsir dan Studi Islam Vol. 5 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : LPPM UMC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/amf.v5i2.5882

Abstract

The duality of the role of Tahfiz students in Indonesia is increasingly widespread with the existence of Islamic boarding schools, especially Tahfiz Islamic boarding schools, which are starting to integrate the Tahfiz program with formal schools. One of the interesting boarding schools for research is Pondok Modern Darul Hikmah which integrates the tahfiz program with formal schools while emphasizing the use of Arabic and English as languages ​​of daily communication. In this way, the tahfiz students of Pondok Modern Darul Hikmah have two important roles that must be carried out. From this research, researchers found that the dual role of Islamic boarding school students at Pondok Modern Darul Hikmah (as memorizers of the Qur'an as well as students) is indeed difficult, but they can carry it out with balance and full responsibility. Even though there are several factors that become obstacles, they can still get good academic grades without neglecting their memorization targets
Pelatihan Retorika Dakwah bagi Santri di Pesantren Subulussalam Plosokandang Tulungagung Jawa Timur Salamah Noorhidayati; Ahmad Zainal Abidin; Zunita Lutfiana Pangesti; Husnul Amira
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.152

Abstract

Tulisan ini menjelaskan tentang pelatihan retorika dakwah bagi santri di Pesantren Subulussalam Plosokandang Tulungagung Jawa Timur yang berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu meningkatkan keterampilan dan kemampuan santri dalam menyampaikan pesan dakwah, gagasan, maupun ide dengan baik dan efektif. Peningkatan ini nampak dibanding dari keadaan sebelumnya yang belum baik dan maksimal. Dengan metode deskriptif, tulisan ini menjelaskan bagaimana melalui pendekatan partisipatif, metode pelatihan praktis, dan pendampingan intensif, program pelatihan ini meningkatkan pengetahuan kognitif santri tentang teori dakwah dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang selama ini ada. Dengan masukan-masukan selama pendampingan, para santri memperbaiki praktik khitobah yang selama ini kurang baik dan kurang maksimal menjadi lebih baik, efektif dan maksimal. Pada akhirnya, tulisan ini menemukan bahwa hasil pelatihan dari PKM ini menjadi model bagi pimpinan pesantren, musyrif-musyrifah dan pengurus dalam melakukan evaluasi praktek khitobah. Selanjutnya pola pendampingan ini dapat diberlakukan seterusnya bagi santri atau peserta khitobah yang belum tersentuh pendampingan karena terbatasnya waktu pendampingan.