Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS WACANA KRITIS PERSPEKTIF NOURMAN FAIRLOUGH DALAM BERITA DARING Winda Putri Rejeki; Ngusman Abdul Manaf; Novita Juita; Norliza Jamaluddin
Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/lgrm.v12i3.10041

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis wacana dalam berita daring berdasarkan perspektif Nourman Fairlough. Penelitian ini merupakan penelitiian kualitatif menggunakan metode metode deskriptif Data-data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa judul pemberitaan pejabat Indonesia, yaitu Massdes Arouffy pada empat media daring yang kemudian dianalisis berdasarkan teori Fairclough. Adapun hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari keempat berita tersebut berdasarkan berbagai alat kebahasaan yang digunakan media dalam pemberitaan Arouffy terdapat dua alat yang menandai representasi tema seseorang, yaitu melalui (1) kosakata; diksi (pilihan kosakata formal dan nonformal), ungkapan eufimistik dan (2) gramatika; tata bahasa; fungsi sintaksis dan bentuk pemberitaan. Adapun berdasarkan analisis makrostruktural dari keempat data tersebut, bahwa dapat didasarkan pada pendapat konteks sosial yang ada di luar media sesungguhnya memengaruhi bagaimana sebuah wacana ada dalam media.Kata Kunci: Berita daring, Wacana Kritis
Variasi Bahasa dalam Film Catatan Menantu Sinting: Studi Perbedaan Dialek dalam Interaksi Keluarga: Studi Perbedaan Dialek dalam Interaksi Keluarga Muhammad Abrar; Latifah Qorimahtul Fajri; Syahrul Ramadhan; Elfia Sukma; Norliza Jamaluddin
Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa Vol. 3 No. 3 (2025): Bhinneka
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/bhinneka.v3i3.1521

Abstract

This research aims to analyze language variation, especially dialect, in the film Catatan Menantu Sinting and its influence on communication and relationships between characters in the family. The method used in this research is a qualitative approach with documentation techniques to observe the characters' conversations in the movie that contain dialect variations. The focus of the research is on the difference in dialect between the son-in-law character who uses standard Indonesian and the mother-in-law character who uses Minang dialect, as well as its impact on social and cultural relationships between family members. The results show that the use of dialect in this film serves as a tool to illustrate the differences in social status, education, and cultural identity of the characters, as well as enrich their characterization. Besides that, dialect variations also affect the dynamics of communication in the family, by creating tension or closeness between characters. The use of code switching between formal language and local dialect also illustrates social adaptation and attempts to create familiarity in family relationships. Overall, this study reveals that dialect not only functions as a tool of communication, but also as a reinforcement of characterization and social dynamics in films.
Etika dan Gaya Komunikasi Akademik di Twitter/X Studi Kasus Percakapan Dosen-Mahasiswa Vista Lara Sati, Nores; Uswatun Hasanah; Syahrul R; Elfia Sukma; Norliza Jamaluddin
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 6 No. 3 (2025): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v6i3.3247

Abstract

The main objective of the study is to understand how communication ethics are applied in academic interactions on social media and to identify patterns of communication styles used by both parties. The method used is a case study with a qualitative analysis of lecturer and student conversations on Twitter/X. The data sources in this study consist of tweets and replies posted by lecturers and students in an academic context. The data collection technique was carried out by collecting relevant conversations using certain keywords and a specified time period. The data collected was then analyzed using content analysis techniques, where researchers identified themes, patterns, and ethical elements that emerged in the interaction. The results of the study indicate that although Twitter/X provides a fast and informal communication space, academic interactions still maintain certain ethical elements such as politeness and professionalism. However, challenges were also found in the form of potential misinterpretations and misunderstandings due to character limits and short writing styles. These findings indicate the importance of ethical awareness in academic communication on social media in order to create effective and harmonious interactions. In conclusion, this study contributes to developing academic communication guidelines that are in accordance with the characteristics of digital platforms, which are very relevant in the current era of educational digitalization
Pengaruh Media Digital terhadap Variasi Bahasa di Kalangan Mahasiswa Hidayatul Umiro; Syahrul Ramadhan; Norliza Jamaluddin
Katalis Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Matematika Vol. 2 No. 3 (2025): Katalis Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Matematika
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/katalis.v2i3.2055

Abstract

This study aims to explore the influence of digital media on language variation among college students. Using qualitative methods and a literature review design, this study analyzes how digital media, such as social media, online communication platforms, and instant messaging applications, influence language use among college students. The results show that digital media triggers the emergence of language variation that includes digital slang, changes in grammar and spelling, and the transfer of foreign culture and vocabulary. Although digital media provides a space for students to express themselves creatively, there are concerns about the negative impact on formal language proficiency. Therefore, this study emphasizes the importance of collaborative efforts from educational institutions and students to maintain a balance between linguistic creativity and the preservation of formal language.
CAMPUR KODE PADA LIRIK LAGU “NYONG DARI TIMUR” KARYA WITA SOFI DAN JUAN REZA Tiara Jayani; Zahroh Salsabila Basir; Syahrul Ramadhan; Elfia sukma; Norliza Jamaluddin
Journal of Education for The Language and Literature of Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Education For The Language and Literature of Indonesia
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jelli.v3i1.1424

Abstract

Fenomena campur kode merupakan gejala kebahasaan yang umum terjadi dalam masyarakat multibahasa dan kini banyak ditemukan dalam media hiburan, termasuk lirik lagu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan jenis campur kode, fungsi sosial dan makna budaya, serta faktor penyebab terjadinya campur kode dalam lirik lagu “Nyong dari Timur” karya Wita Sofi dan Juan Reza. Lagu ini menarik karena memadukan tiga bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Minang, dan bahasa dari kawasan Timur Indonesia (seperti dialek Ambon atau Papua), sehingga mencerminkan keragaman dan interaksi antarbudaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode baca dan catat. Data dianalisis dengan teknik reduksi, klasifikasi, dan interpretasi berdasarkan teori sosiolinguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campur kode dalam lirik lagu ini terdiri atas lima bentuk, yakni penyisipan unsur kata, frasa, klausa, idiom, dan reduplikasi. Setiap bentuk mencerminkan identitas kultural tokoh dalam lagu, memperkuat emosi, dan menjadi media komunikasi antar daerah. Faktor penyebab terjadinya campur kode meliputi latar belakang budaya penulis lagu, strategi ekspresif dan estetis dalam penciptaan karya, serta adanya kebebasan berbahasa dalam konteks nonformal. Kesimpulannya, campur kode dalam lagu ini tidak hanya memperindah estetika lirik, tetapi juga berfungsi sebagai representasi identitas, alat pemersatu budaya, dan refleksi dinamika sosial masyarakat Indonesia yang multikultural.
Tindak Tutur dalam Negoisasi: Strategi Bahasa dalam Interaksi Pedagang dan Pembeli di Pasar Raya Padang Mawaddah Salzabilah; Syahrul Ramadhan; Elfia Sukma; Norliza Jamaluddin; Ocdria Tama, Fanisa
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2025): Oktober
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v7i2.7064

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis-jenis tindak tutur dan strategi bahasa yang digunakan dalam interaksi negosiasi antara pedagang dan pembeli di pasar tradisional. Fokus utama penelitian ini adalah memahami bagaimana bahasa dimanfaatkan sebagai alat negosiasi dan strategi persuasi dalam konteks ekonomi sehari-hari. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif, yaitu menganalisis teori-teori pragmatik seperti tindak tutur menurut Austin dan Searle, serta strategi kesantunan oleh Brown dan Levinson. Data diperoleh dari berbagai sumber literatur yang relevan, termasuk artikel jurnal, buku, dan hasil penelitian sebelumnya yang membahas komunikasi dalam interaksi jual beli. Hasil kajian menunjukkan bahwa tindak tutur yang dominan dalam negosiasi pasar meliputi tindak tutur direktif, representatif, komisif, dan ekspresif. Tindak tutur ini digunakan untuk meminta, meyakinkan, menawarkan, serta mengekspresikan sikap dalam proses tawar-menawar. Strategi bahasa yang digunakan mencerminkan upaya untuk mempertahankan hubungan sosial, menjaga kesopanan, dan memengaruhi lawan tutur tanpa menimbulkan konflik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa interaksi di pasar tradisional merupakan praktik komunikasi yang kompleks dan sarat makna pragmatis, serta mencerminkan kearifan lokal dalam berbahasa dan bernegosiasi.
Variasi Bahasa dalam Bahasa Gaul di Media Sosial Azraril Azizah; Annisatul Kairiyah; Syahrul Ramadhan; Norliza Jamaluddin; Elfia Sukma
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA Vol. 4 No. 2 (2025): November: MATEANDRAU: PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SE
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/mateandrau.v4i2.3096

Abstract

This study aims to examine the variation of slang used by millennials and Gen-Z on social media. Slang on social media has become an important phenomenon that influences everyday communication, especially on platforms such as Instagram, TikTok, and WhatsApp. The use of slang reflects a change in the way of communicating that is more creative and informal, and functions as a means of expressing digital identity. Acronyms, neologisms, and foreign word absorptions are the main forms of language variation used. On the one hand, this phenomenon contributes to linguistic creativity that enriches the Indonesian vocabulary. However, on the other hand, excessive use of slang can have an impact on the decline in the quality of formal language, which is important in the context of education and official communication. This study uses a descriptive qualitative approach with observation techniques on various social media platforms to identify and analyze the phenomenon of slang. The results of the study show that slang becomes a symbol of social identity, strengthens relationships between individuals, and creates an inclusive digital community.
Interferensi Linguistik dalam Gaya Bahasa Masyarakat Pengguna Media Sosial Instagram Akun Cinta Laura Kiehl Candra Oftriyana; Ropita Ropita; Syahrul Ramadhan; Elfia Sukma; Norliza Jamaluddin
Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 3 (2025): Agustus : Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/atmosfer.v3i3.1490

Abstract

This study discusses the phenomenon of language interference on the Instagram account of public figure Cinta Laura Kiehl. Language interference is a language phenomenon characterized by the entry of elements from one language into another language commonly used by bilingual or multilingual speakers. In this context, the interference of Indonesian and English on Cinta Laura's Instagram account is interesting to study because of its consistent and striking use in various uploads and digital interactions. This study uses a qualitative descriptive approach with a content analysis method on data in the form of image captions uploaded by Cinta Laura at a certain time. The results of the study show that the interference that appears can be classified into several linguistic levels, namely lexical, morphological, syntactic, and semantic levels. Lexical interference appears in the use of English vocabulary in Indonesian sentences. Meanwhile, morphological interference is seen from the structure of mixed word formation that does not comply with the rules in Indonesian. Syntactic interference appears in the form of sentence structures that follow the structure of English. Factors that cause interference include the speaker's bilingual background, the habit of using foreign languages ​​in everyday life, the influence of an international social environment, and expressive and modern communication styles on social media. This study shows that interference in the context of social media is not merely a form of language deviation, but can also be seen as part of the construction of self-identity and digital communication strategies. These findings are expected to contribute to contemporary sociolinguistic studies and enrich understanding of the dynamics of language use in digital public spaces.
Variasi Bahasa Mahasiswa Perantau di Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang Silvia Giofani; Noviani Suhardesi; Syahrul Ramadhan; Elfia Sukma; Norliza Jamaluddin
Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 3 (2025): Agustus : Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/atmosfer.v3i3.1505

Abstract

This study analyzes the language variations among migrant students at the Faculty of language and Arts, Universitas Negeri Padang. Language variation arisesbnot only from the diversity of speakers but also from sicial interaction activities. The use of first languages and local dialects influences their language use, resulting in diverse language forms incluiding inddonesian, regional languages, and colloquial vvarieties. This researchaims to describe the types of language variations and the factors causing these variations. Using a qualitative descriptive approach with observation, recording, and note-taking techniques, the study finds that language variation among migrant students is influenced by social and situational factors, including environmental and kinship contexts. The findings contribute to sociolinguistic understanding of lasnguage use in multiculturar campus environments.