Muchammad Zaenal Al Ansory
Universitas Telkom, Bandung, Jawa Barat

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Impact of radicalism and terrorism through social media among youth in the Film The Lone Wolf Next Door Muchammad Zaenal Al Ansory; Anggar Erdhina Adi
International Journal of Visual and Performing Arts Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : ASSOCIATION FOR SCIENTIFIC COMPUTING ELECTRICAL AND ENGINEERING (ASCEE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/viperarts.v6i1.1296

Abstract

This research delves into the detrimental impacts of social media utilization among young individuals as a conduit for radicalism and terrorism propagation. Focusing on "The Lone Wolf Next Door," the study illustrates the journey of Alif Himawan, a high school student entrapped in jihad ideology disseminated through social platforms. Alif's trajectory escalates as he acquires bomb-making skills, culminating in church suicide bombings. The research aims to portray societal realities through cinematic portrayal, drawing from the 2016 Medan tragedy involving Ivan Armadi Hasugian as inspiration. By analyzing the filmmaking process of "The Lone Wolf Next Door," the study endeavors to shed light on pertinent issues. Employing a realism approach, the film is not only scrutinized as a cinematic entity but also serves as a discourse platform regarding realism's intersection with radicalism and terrorism. Methodologically, descriptive qualitative analysis facilitates reality reconstruction, utilizing primary and secondary data from literature reviews, observations, and interviews. The findings highlight the pivotal role of film in broadening deradicalization efforts targeting the youth demographic. In conclusion, "The Lone Wolf Next Door" not only serves as a cinematic narrative but also contributes to the discourse on countering radicalism, emphasizing the significance of media in societal intervention strategies.
Pelatihan Manajemen Produksi Film Lokal Bagi Masyarakat Desa Sinema Kepunduhan Melalui Pendekatan Partisipatif Firdaus, Firdaus Azwar Ersyad; AL Ansory, Muchammad Zaenal; Sintowoko, Dyah Ayu Wiwid
Jurnal Abdimas Komunikasi dan Bahasa Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/abdikom.v4i1.3632

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah upaya mengembangkan sumber daya manusia untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memanajemen produksi film bagi Masyarakat Desa Sinema Kepunduhan Kabupatenn Tegal. Adapun kegiatan ini berfungsi untuk mengatasi masalah kurangnya pengetahuan tentang manajemen produksi film lokal. Melalui pendekatan partisipatif, masyarakat dapat dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran dan pelatihan terkait manajemen produksi film. Kegiatan abdimas ini mencakup penyediaan pelatihan teknis tentang manajemen produksi film, edukasi tentang platform distribusi digital, dan pemahaman tentang strategi pemasaran yang efektif. Kegiatan pelatihan manajemen produksi film lokal dan strategi pendanaan menjadi solusi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat Desa Sinema. Melalui hasil evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta sebesar 52%, hal tersebut menandakan keberhasilan pelatihan dalam memberikan solusi bagi tantangan industri film lokal. Dengan memperkuat industri film lokal, masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi dan budaya yang signifikan serta memberdayakan kreativitas lokal.   Abstract The aim of this activity is to develop human resources to enhance knowledge and skills in managing film production for the Community of Sinema Kepunduhan Village, Tegal Regency. This activity serves to address the issue of lack of knowledge about local film production management. Through a participatory approach, the community can actively participate in the learning and training process related to film production management. This community service activity includes providing technical training on film production management, educating about digital distribution platforms, and understanding effective marketing strategies. Local film production management and funding strategy training activities serve as a solution to improve the understanding and skills of the Sinema Village community. Evaluation results indicate a 52% increase in participants' understanding, signifying the success of the training in addressing challenges faced by the local film industry. By strengthening the local film industry, communities can gain significant economic and cultural benefits while empowering local creativity.
DESAIN PRODUKSI PADA FILM PENDEK KOMEDI MENGENAI KURANGNYA PENDIDIKAN SEKS OLEH ORANG TUA TERHADAP ANAK DI KOTA BANDUNG Jalaaluddiin, Salman Muhammad; Guna Putra, Wibisono Tegar; al ansory, Muchammad Zaenal
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan seks merupakan hal yang penting dalam perkembangan manusia untuk memahami reproduksi dan menjaga kelangsungan hidup. Namun, pendidikan ini seringkali diabaikan, terutama di kalangan ekonomi rendah yang masih menganggap tabu untuk dibicarakan. Fenomena ini menyebabkan anak-anak tumbuh tanpa pengetahuan yang memadai tentang seks, menyebabkan mereka mencari informasi dari sumber yang tidak tepat dan memicu perilaku seksual yang berisiko. Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau calon orang tua untuk memberikan pendidikan seks kepada anak-anak mereka sejak dini. Salah satu cara yang efektif adalah melalui media film pendek bergenre komedi yang diharapkan dapat membahas pendidikan seks di Indonesia yang masih tabu menjadi lebih ringan dan tidak terkesan menggurui. Dalam karya ini, penulis sebagai Desainer Produksi bertanggung jawab atas tata artistik dan visual dari film tersebut, dengan menggunakan metode kualitatif dengan metode analisi deskriptif dan analisis konten. Analisis deskriptif dengan cara mengobservasi langsung keadaan sosial ekonomi masyarakat di lingkungan menengah hingga menengah kebawah dan analisis konten untuk menganalisis karya yang sudah ada sebagai acuan untuk pembuatan tata artistik film pendek fiksi bergenre komedi bertema pendidikan seks bagi anak di Kota Bandung ini. Analisis tersebut bertujuan untuk menciptakan setting, properti, dan busana yang sesuai dengan konteks realita sosial dan ekonomi yang diangkat dalam cerita serta penerapan komedi dalam tata artistik dan visual dari film tersebut. Selain itu, pemilihan warna, properti dan wardrobe pun menjadi tugas desainer produksi, agar cerita yang tidak disampaikan melalui dialog dapat tersampaikan melalui bahasa visual yang ditampilkan pada film tersebut. Kata Kunci: pendidikan seks, film pendek komedi, desain produksi
PENATAAN KAMERA PADA FILM PENDEK KOMEDI MENGENAI KURANGNYA IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKS OLEH ORANG TUA TERHADAP ANAK DI KOTA BANDUNG Ramadhan Supriadi, Muhammad Fawwaz; Guna Putra, Wibisono Tegar; Al Ansory, Muchammad Zaenal
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus membahas tentang pentingnya pendidikan seks oleh orang tua kepada anak di Indonesia khususnya di kota Bandung. Studi ini mengeskpor bagaimana penataan kamera dalam film pendek fiksi bergenre komedi dengan judul <Atah Warah= sebagai media hiburan serta menigkatkan pentingnya pendidikan seks oleh orang tua keapda anak. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi dan Studi Dokumen untuk memahami fenomena yang terjadi dengan sebenarnya. Dan menganalisis karya sejenis untuk mendapatkan acuan visual yang akan digunakan. Dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis matriks perbandingan. Penelitian ini bertujuan membuat film pendek fiksi komedi yang menggambarkan fenomena tersebut. Selain itu, Penelitian ini juga membahas tentang peran penting penata kamera dalam menciptakan sebuah visual yang realistis dan humoris dalam film pendek fiksi bergenre komedi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pendidikan seks dari orang tua kepada anak di Indonesia merupakan masalah yang signifikan di tengah perubahan budaya dan perkembangan teknologi informasi serta penggunaan film pendek dengan genre komedi dapat menjadi media komunikasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan seks. Kata Kunci: pendidikan seks, penata kamera, komedi, film
PENYUNTING GAMBAR PADA FILM PENDEK KOMEDI MENGENAI KURANGNYA PENDIDIKAN SEKS OLEH ORANG TUA TERHADAP ANAK DI KOTA BANDUNG. ramadhani, Muhammad Noverel; Guna Putra, Wibisono Tegar; Al Ansory, Muchammad Zaenal
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan seks menjadi pengetahuan dasar yang dibutuhkan dalam mendukung kelangsungan hidup manusia serta mencegah kejahatan seksual di kalangan anak-anak. Meski idealnya pendidikan seks diberikan oleh orang tua di rumah, realitas menunjukkan bahwa banyak anak justru mendapatkan informasi ini dari lingkungan eksternal seperti teman-teman mereka. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan metode penyampaian yang lebih efektif dan dapat diakses oleh orang tua atau calon orang tua untuk memberikan pendidikan seks yang tepat kepada anak-anak. Penyampaian informasi yang efektif berupa media visual film aksi pendek komedi kotemporer guna untuk memberikan visual yang menarik dan menghibur. Dalam film ini perancang sebagai penyunting gambar bertanggung jawab untuk menentukan konsep penyuntingan, konsep pemilihan audio dan konsep pemilihan warna yang nantinya disesuaikan dengan fenomena yang diangkat. Perancang menganalisis data ini menggunakan pendekatan studi kasus guna untuk untuk mengambil konteks dari hasil karya sejenis, seperti mengambil sampel tangkapan layar, lalu perancang menginterpretasikan berupa deksripsi. Sedangkan untuk setting kehidupannyata, perancang mengunjungi sebuah lokasi shooting film, untuk melihat peristiwa yang terjadi disana, lalu perancang membuat catatatan dan menangkap gambar. Kata Kunci: pendidikan seks, film aksi pendek, komedi, kontemporer, penyunting gambar
DIRECTING FOR "BAYANG KU, BAYANG MU" SHORT FILM Arsyad, Viqi Zuldan Arlyandi; Al Ansory, Muchammad Zaenal; Barlian, Yelly Andriani
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Since the Covid 19 virus spread around the world in 2020, the virus has affected almost every aspect of people's lives in Indonesia. From the economy, society, and education. Students are taking online classes without knowing when they will come back to school or college. Many students became detached from society and had social withdrawal. This research aims to explore the phenomenon of social isolation caused by the COVID-19 pandemic, especially in teenagers and young adults and how this phenomenon can be used as a basis for developing a short film as a final project. Through a several data collection method such as literature review, observations, questionnaires and analysis from the references of several similar works, this research seeks to identify that the pandemic has caused drastic changes in teenagers and young adult social lives, with restrictions such as lockdowns and social distancing triggering self-isolation and deep feelings of loneliness. Based on the data that will be obtained, the author intends to produce a short film that depicts in detail the emotional experiences of teenagers and young adults during social isolation, exploring feelings of loneliness, worries about the future, and their efforts to find human connections in difficult situations. Keywords: adolescent, loneliness, self isolation, short film, social life
EDITING FOR THE SHORT FILM "BAYANGKU, BAYANGMU" Kaban, Leandro Tristan; Al Ansory, Muchammad Zaenal; Barlian, Yelly Andriani
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Due to the COVID 19 pandemic, all activities around the world had been halted and people are required to stay inside their houses until further notice. Indonesia, as one of the affected countries, has had setbacks on many sectors especially in the education field. This research is done to analyse and dive into the effect of social isolation due to COVID 19 towards the mental health of students using a cinematic narrative. With the creation and portrayal of the short film "Bayangku, Bayangmu," it aims to depict how isolated individuals felt during the pandemic era in a cinematic view. The sense of detachment from society and having severe social withdrawal is a phenomenon that many people can relate and interpret differently, hence why many interpretations in the form of moving visual media had been made. This moving visual media artwork is used not only as a platform that gives people perspectives of the phenomenon, but also as a representation of the unheard feelings of a tormented-individuals. With the author involvement in the production of this movie as the editor, author will integrate editing technique, colour grading and sound design into the film to enhance and create a cinematically appealing psychological-drama film about social isolation for audience to watch. Methodologically, qualitative analysis such as observation, questionnaire, interview, literature and visual review are used to gain more insights and knowledge as reference for editing. In conclusion, the main goal of the short film "Bayangku, Bayangmu" is that it can be seen not only through a cinematic view, but also through the mental health aspect which had been represented. Keywords: mental health, social isolation, pandemic, film, editing
PENATA KAMERA FILM ‘SALIM SIT’ TENTANG ANTI KORUPSI DALAM KOMPETISI SEPAK BOLA ANTAR KAMPUNG Riyanto, Muhammad Fajar; Putra, Wibisono Tegar Guna; Al Ansory , Muchammad Zaenal
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Maraknya praktik korupsi seperti match fixing dalam kompetisi sepak bola antar kampung menjadi isu sosial yang memerlukan perhatian publik, terutama karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya dan dampaknya. Film pendek fiksi bergenre drama komedi Salim Sit dirancang sebagai media alternatif untuk menyampaikan pesan moral anti korupsi melalui pendekatan visual yang komunikatif dan menghibur. Perancangan ini menggunakan metode observasi lapangan, observasi karya sejenis, dan studi literatur, dengan menggunakan analisis tematik dan analisis konten. Pada tahap pra produksi, penata kamera melakukan observasi lokasi, menyusun shotlist dan storyboard, serta menyiapkan peralatan teknis. Tahap produksi mencakup pelaksanaan pengambilan gambar berdasarkan konsep visual yang telah ditentukan, termasuk pemilihan angle, shot size, movement, dan composition. Tahap pasca produksi berfokus pada penyelarasan visual dan komunikasi dengan editor melalui camera report. Hasil perancangan menunjukkan bahwa pendekatan sinematografi yang konseptual dan kontekstual mampu memperkuat atmosfer cerita, membangun kedekatan emosional penonton, dan menyampaikan pesan moral secara efektif. Kesimpulannya, penataan kamera yang dirancang dengan mempertimbangkan konteks sosial dan estetika sinema dapat menjadi sarana komunikasi visual yang kuat dalam mengangkat isu anti korupsi di lingkungan masyarakat. Kata kunci: Korupsi, Penata kamera, Film pendek, Drama komedi
PENYUNTINGAN FILM SALIM SIT TENTANG ANTI KORUPSI DALAM KOMPETISI SEPAK BOLA ANTAR KAMPUNG Abdullah, Nazhif Dhiya; Putra, Wibisono Tegar Guna; Al Ansory , Muchammad Zaenal
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korupsi dalam sepak bola lokal, khususnya praktik pengaturan skor dan suap dalam kompetisi antar kampung (tarkam), masih dianggap sebagai hal yang biasa di masyarakat. Film pendek Salim Sit hadir sebagai kritik sosial terhadap fenomena ini, dengan menyampaikan pesan anti-korupsi melalui pendekatan komedi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penyunting gambar dalam membangun pesan tersebut menggunakan teknik penyuntingan visual, tata suara, dan pewarnaan. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif terhadap teknik penyuntingan yang diterapkan dalam tahapan pasca-produksi, dengan teori dari Walter Murch mengenai pemilihan gambar dan teori tata suara oleh Michel Chion. Tahapan produksi film meliputi pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Di pra-produksi, pemilihan lokasi di Kabupaten Purbalingga mewakili dinamika tarkam di Indonesia, sementara bahasa Ngapak digunakan untuk menambah kedekatan dengan karakter lokal. Pada tahap pasca-produksi, teknik penyuntingan visual yang kontras, tata suara dramatis, dan pewarnaan yang disesuaikan, memberikan nuansa humoris namun tetap menyampaikan kritik terhadap praktik korupsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuntingan gambar sejalan dalam memperkuat pesan moral film, menjadikan Salim Sit sebagai media edukasi yang menghibur dan informatif mengenai dampak korupsi dalam sepak bola lokal. Kata Kunci: Korupsi, Tarkam, Penyuntingan Gambar, Bahasa Ngapak, Film Pendek, Komedi Sosial, Purbalingga.
PENYUTRADARAAN FILM ‘SALIM SIT’ TENTANG ANTI KORUPSI DALAM KOMPETISI SEPAK BOLA ANTAR KAMPUNG Burhan, Alyaa Fildzah Rayani; Putra, Wibisono Tegar Guna; Al Ansory , Muchammad Zaenal
eProceedings of Art & Design Vol. 12 No. 4 (2025): Agustus 2025
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korupsi dalam bentuk pengaturan skor (match fixing) kerap terjadi di kompetisi sepakbola tingkat lokal (tarkam), namun sering dianggap lumrah oleh masyarakat. Kurangnyaedukasi dan representasi isu ini di media memicu sikap permisif terhadap praktik curangtersebut. Perancangan ini bertujuan merancang film pendek fiksi berjudul Salim Sitsebagai media edukasi mengenai korupsi match fixing dalam sepak bola tarkam, denganpendekatan drama komedi dan bahasa Ngapak. Metode yang digunakan meliputiobservasi, wawancara mendalam, dan studi literatur. Pendekatan yang diterapkan adalahnaratif (Todorov), mise-en-scène (Bordwell & Thompson), dan montase (Eisenstein). Hasilperancangan menunjukkan bahwa unsur humor, bahasa lokal, dan gaya visual yangekspresif mampu menjembatani penyampaian pesan serius secara membumi dankomunikatif. Kesimpulannya, film pendek dapat menjadi alat yang berpengaruh untukmengangkat isu sosial, membangun kesadaran publik, dan mengedukasi audiens luas.Karya ini juga memberi manfaat teoritis bagi studi penyutradaraan film sosial sertamanfaat praktis sebagai media edukasi mengenai antikorupsi.Kata kunci: sepak bola tarkam, korupsi, film pendek, penyutradaraan, drama komedi,match fixing, media edukasi