Siti Bherliana Maharani Setiawati
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANONITROFOS PLUS, PUPUK ANORGANIK, DAN KOMBINASINYA TERHADAP BIOMASSA KARBON MIKROORGANISME (C-MIK) PADA TANAH ULTISOLS TAMAN BOGO YANG DITANAMI JAGUNG MANIS (Zea mays [L.] Saccharata Sturt) Siti Bherliana Maharani Setiawati; Dermiyati Dermiyati; Mas Achmad Syamsul Arif; Sri Yusnaini
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i1.4756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Organonitrofos plus, pupuk anorganik, dan kombinasinya terhadap biomassa karbon mikroorganisme (C-mik) tanah selama pertumbuhan jagung manis.  Penelitian dilaksanakan di Balai Penelitian Taman Bogo, Lampung Timur pada bulan April sampai dengan Juli 2016.  Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 11 perlakuan kombinasi dan 3 ulangan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa C-mik tanah pada semua perlakuan kombinasi pupuk Organonitrofos plus dan pupuk anorganik nyata lebih tinggi 25,45% dibandingkan dengan perlakuan pupuk tunggal Organonitrofos plus maupun pupuk tunggal anorganik pada pengamatan 15 HST.  Nilai C-mik tanah pada perlakuan pupuk tunggal Organonitrofos plus, anorganik, maupun kombinasinya sangat nyata lebih tinggi 60,61% dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk (kontrol)pada pengamatan 30 HST.  Nilai C-mik tanah pada perlakuan pupuk Organonitrofos plus 100% + anorganik 100% (P6) nyata lebih tinggi 32,48% dibandingkan dengan perlakuan berbagai kombinasi dosis pupuk Organonitrofos plus + anorganik 50% dan 75%  (P7, P8, P9, P10) pada pengamatan 30 HST.  Nilai C-mik tanah pada perlakuan kombinasi pupuk Organonitrofos plus 50% + anorganik 50% (P10) nyata lebih tinggi 40,16% dibandingkan dengan.berbagai kombinasi dosis pupuk Organonitrofos plus + anorganik 75% (P7, P8, P9) pada pengamatan 30 HST.