Agus Samsul Nahar
UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME: BAGAIMANA TANTANGAN DAN PELUANG PENDIDIKAN DI INDONESIA? Erik Jaenudin; Fahrurroji Firman Al Fajar; Uus Ruswandi; Agus Samsul Nahar
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 1 (2024): JSER, June 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i1.357

Abstract

Kajian riset tentang pluralisme dan multikulturalisme menjadi semakin penting dalam konteks globalisasi dan perubahan sosial yang terus berlangsung. Tulisan ini menyajikan sebuah kajian mendalam terhadap riset-riset terkini mengenai pluralisme dan multikulturalisme, khususnya dalam konteks Indonesia. Dengan menganalisis berbagai penelitian yang telah dilakukan dalam bidang ini, tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mempromosikan harmoni antar-etnis, agama, dan budaya di Indonesia. Penelitian ini juga mengeksplorasi pendekatan, strategi, dan praktik terbaik yang dapat diterapkan dalam memperkuat pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia. Diharapkan kajian ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dalam memperkuat kerangka kerja untuk membangun masyarakat yang inklusif dan toleran di Indonesia. Selain itu, kajian ini juga menguraikan pentingnya pendekatan multikultural dalam merancang kurikulum, pengembangan materi pembelajaran, dan pelatihan guru. Dengan memperkuat kompetensi interkultural guru dan mengintegrasikan perspektif multikultural ke dalam proses pendidikan, sistem pendidikan Indonesia dapat menjadi lebih responsif terhadap keberagaman yang ada. Selanjutnya, kajian ini menyoroti pentingnya pembangunan kapasitas institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai keberagaman, sehingga menciptakan landasan yang kokoh untuk perkembangan masyarakat yang berbudaya dan harmonis di Indonesia.
Urgensi dan Signifikansi Spiritualitas Dalam Pendidikan Karakter Erik Jaenudin; Fahrurroji Firman Al Fajar; Agus Samsul Nahar; Aan Hasanah
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 6 No. 2 (2024): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v6i2.167

Abstract

Kita sering menyadari betapa peliknya permasalahan pendidikan di Indonesia. Permasalahan yang berkaitan dengan kepribadian dan karakter peserta didik menjadikannya sebagai keprihatinan bersama. Krisis moral atau karakter di kalangan pelajar ditandai dengan meningkatnya perkelahian pelajar dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang setiap tahunnya. Artikel ini akan mendiskusikan tentang bagaimana pentingnya dan titik tekan mengenai pengembangan spiritulitas pada peserta didik. Pengembangan spiritualitas tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan karakter. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Karna material obyek dari penelitian ini adalah referensi-referensi yang berasal dari buku, jurnal, makalah dan lain sebagainya. Adapun hasil pembahasan dari penelitian ini bahwa 1). Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana guna mencapai tujuan kemanusiaan. Karenanya pendidikan tidak terlepas pada pembentukan karakter. Pendidikan karakter adalah pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), perasaan (feeling), dan tindakan (action). 2). Pada dasarnya ada beberapa fokus utama urgensi pendidikan karakter, diantaranya pendidikan karakter harus berorientasi pada proses pendidikan yang mengajarkan pada nilai nilai positif yang sudah tumbuh dan berkembangan ditengah masyarakat sebagai budaya dan kepribadian masyarakat. 3). Dengan menghayati spiritualitas maka akan mampu menjadikan seseorang menjadi orang spiritual, yaitu orang yang mengahayati ruh keTuhanan dalam hidup nyata sehari-hari sesuai dengan panggilan dan peran hidupnya.