Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Melalui Mutu Layanan Logistik (Studi Kasus Pada Pedagang Sayur Keliling Bermotor) Dirgo Wahyono; Muchayatin
E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orientasi pasar berkaitan dengan proses kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh informasi pasar tentang kebutuhan konsumen, sikap pesaing dan menginformasikan organisasi pada pasar untuk memprodusir produk yang lebih baik bagi konsumen. Orientasi pasar terdiri dari aspek orientasi pelanggan, orientasi pesaing dan koordinasi antar fungsi, perlu diintegrasikan dengan strategi pemasaran lainnya guna memenuhi kebutuhan dan menempatkan konsumen sebagai raja yang harus dipenuhi kebutuhannya. Terdapat perbedaan hasil penelitian tentang pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran, maka untuk mengatasi kesenjangan hasil penelitian antar peneliti pada variable orientasi pasar, dimasukkan konsep baru Mutu Service Logistic sebagai variabel mediasi antara orientasi pasar dengan kinerja Pemasaran. Mutu Service Logistik berkaitan dengan kemudahan konsumen dalam mengakses sumber informasi saluran, perbedaan produk dan yang ditawarkan, perbedaan harga maupun kualitas layanan. Mutu service logistic diperkirakan akan menjadi kunci penting dalam menciptakan strategi marketing mix. Terbukti adanya pergeseran peningkatan permintaan pelanggan pada paket kecil mendorong perubahan konsep pengiriman barang dengan cara mengelola jarak tempuh yang efisien dalam jumlah besar menjadi paket paket kecil. Pengelolaan mutu service logistic mampu menciptakan nilai keunggulan pada komitmen konsumen untuk loyal pada produk dan service yang diberikan, sehingga memiliki pengaruh pada Kinerja Pemasaran. Hasil pengujian secara parsial Orientasi Pasar (X1) terhadap Mutu Service Logistik diperoleh t hitung 8.922 dan tingkat probabilita 0,000, maka dapat diketahui bahwa secara parsial variable orientasi pasar (X1) mempengaruhi Mutu Service Logistic (Z1). Secara matematis persamaan I dapat dijelaskan sebagai berikut Z1 = 20.559 + 0,698 X1. Hasil pengujian secara parsial Orientasi Pasar (X1) dan Mutu Service Logistic (Z1) terhadap Kinerja Pemasaran diperoleh t hitung 4.201 dan 6.239 pada tingkat probabilita 0,000, maka dapat diketahui bahwa secara parsial variabel Orientasi Pasar (X1) dan Mutu Service Logistic (Z1) mempengaruhi Kinerja Pemasaran (Y1). Secara matematis persamaan II dapat dijelaskan sebagai berikut: Y1 = 0.361 X1 + 0.535 Z1. Pengaruh langsung Orientasi Pasar (X1) terhadap Kinerja Pemasaran (Y1) 0,361 lebih kecil dibanding pengaruh tidak langsung variabel Orientasi Pasar (X1) terhadap KinerjaPemasaran (Y1) 0,373 melalui variabel Mutu Service Logistic (Z1), maka variabel Mutu Service Logistic berfungsi sebagai variabel intervening. Total pengaruh variabel Orientasi Pasar (X1) terhadap Kinerja Pemasaran (Y1) adalah penjumlahan dari pengaruh langsung dan tidak langsung sebesar 0,373. Kondisi ini memberi gambaran bahwa peningkatan kinerja Pemasaran dapat dilakukan dengan membangun Orientasi Pasar dan Mutu Service Logistic secara bersama-sama.
ANALISIS ASPEK KELEMBAGAAN (STUDI KASUS PADA PEMERINGKATAN KOPERASI DI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020) Dirgo Wahyono; Muchayatin
E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang perorangan atau badan hukum koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi dan UMKM memiliki peran yang lebih besar terhadap PDB dibanding unit usaha besar. Berbagai kebijakan untuk mengembangkan UMKM mulai dari subsidi bunga pinjaman, restrukturisasi kredit, pemberian jaminan modal kerja dan insentif perpajakan sampai berbagai pembinaan ketrampilan dan manajemen. Menurut Kementerian Koperasi dan UMKM dalam Abi Pratiwa Siregar (2020) tidak sedikit koperasi yang mati suri, hal ini menunjukkan masih terdapat persoalan UMKM yang perlu mendapat prioritas penyelesaian agar lebih berkontribusi pada perekonomian nasional. Permasalahan koperasi di luar bidang keuangan antara lain kualitas dan kontinuitas produksi, akses pemasaran, packaging product, kualitas SDM/ pelaku UMKM di bidang manajerial, keuangan dan produksi. Berdasarkan fenomena gap tersebut, penelitian mengambil tema Analisis Aspek Kelembagaan (Studi Kasus Pada Pemeringkatan Koperasi di Kabupaten Semarang Tahun 2020). Populasi dalam penelitian ini adalah Koperasi di Kabupaten Semarang yang terdaftar di Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Semarang. Teknik pengambilan sample menggunakan sampel pertimbangan (judgment sampling) yaitu koperasi hasil pemeringkatan di Kab. Semarang tahun 2020 dengan kualifikasi “Berkualitas“ dan kualifikasi “Tidak Berkualitas. Berdasarkan hasil perhitungan nilai “Independent Samples Test” pada variances assumed nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang bermakna aspek kelembagaan koperasi berkualifikasi berkualitas dan koperasi berkualifikasi tidak berkualitas.
PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI DAN BIAYA TRANSPORTASI KANTOR POS UNGARAN DALAM RANGKA EFISIENSI DENGAN METODE SAVING MATRIX, NEAREST INSERTION DAN NEAREST NEIGHBOR Yudho Purnomo; Dirgo Wahyono; Adhi Suhendra Anggahandika
E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan biaya Bahan Bakar Minyak pada kendaraan yang tidak tetap setiap bulannya mengindikasikan terdapat permasalahan rute yang tidak tetap pula pada Kantor Pos Ungaran. Penelitian ini menggunakn pendekatan kualitatif. Penulisan Artikel penelitian ini berkaitan dengan penentuan rute distribusi dengan tujuan untuk efisiensi biaya menggunakan metode saving matrix, nearest insertion dan nearest neighbor. Berdasarkan 13 alternatif yang ditawarkan, ditemukan alternative yang optimal dan memenuhi target Top Key Goal (TKG) PT. Pos Indonesia sebesar 10% diperoleh dari metode saving matrix sebesar 11.35% dan metode nearest neighbor sebesar 11.35% sehingga efisiensi yang dilakukan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap target kinerja yang ditetapkan.
Kajian Investasi Pemerintah Kabupaten Pemalang pada PDAM Tirta Mulia Kabupaten Pemalang tahun 2019-2021 Dirgo Wahyono; Sugiarto
E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini “Kajian Investasi Pemerintah Kabupaten Pemalang pada PDAM Tirta Mulia Kabupaten Pemalang tahun 2019-2021, untuk menyesuaikan dengan pasal 23 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah yaitu Penyertaan modal Daerah dalam rangka penambahan modal BUMD dilakukan untuk pengembangan usaha, penguatan struktur permodalan dan penugasan Pemerintah Daerah. Pemerintah Kabupaten Pemalang memiliki kewenangan penambahan modal BUMD, untuk melakukan penambahan modal BUMD Pemerintah Kabupaten Pemalang melakukan kajian analisis investasi.
HUBUNGAN LITERASI KEUANGAN TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Panti Pijat Tuna Netra di Seputaran Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang) Dirgo Wahyono
E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan manajer keuangan pada lingkungan yang berubah dengan cepat, perlu menguasai pengetahuan keuangan yang memadahi dalam mengelola perusahaan. Literasi keuangan dibutuhkan semua orang dan manajer keuangan dari berbagai kalangan, sebagai pedoman melaksanakan pekerjaan. Tujuan yang akan dicapai adalah realistis, dapat diukur, ada target pada waktu tertentu. Pengetahuan dasar keuangan yang dibutukan oleh UMKM panti pijat tuna netra antara lain aspek manajemen kas, akses perbankan, pendapatan, pemisahan uang pribadi dan uang bisnis serta peran sumber daya manusia dalam mengelola bisnis. Arus kas merupakan informasi penting perubahan kas, bermanfaat bagi manajemen dan pemilik modal/ kreditor untuk mengambi keputusan operasional maupun investasi. Saving adalah selisih pendapatan yang tidak dikonsumsi, salah satu metode yang baik untuk investasi modal kerja atau modal tetap.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN KARYAWAN (Studi Kasus Pada Bengkel Sepeda Motor di Kawasan Kampus UNES Sekaran sampai Kawasan Kampus UNES di Kelud Semarang) Dirgo Wahyono
E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya fenomena yang terjadai pada kinerja karyawan Bengkel Sepeda Motor Tempat Kerja di sekitar Kampus UNES Sekaran Semarang sampai Kampus UNES di kawasan Kelud. Untuk mengatasi fenomena yang terjadi penelitia menggunakan strategi atau variabel budaya organisasi, etika kerja terhadap kinerja karyawan dengan variable intervening komitmen organisasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Karyawan Bengkel yang berada di sekitar Kampus UNES Semarang sampai seputaran Sampangan yang ditaksir kurang lebih berjumlah 148 orang. Penentuan jumlah sampel yang digunakan penelitian ini ditentukan dengan pemakaian rumus Slovin: sejumlah 60 orang. Alat analisis yang digunakan path analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan Budaya Organisasi dan etika kerja terhadap Komitmen Karyawan pada Bengkel Sepeda Motor 2). Budaya Organisasi dan etika kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Karyawan pada Bengkel Sepeda. 3). Komitmen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Karyawan Bengkel Sepeda Motor 6). Ada pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Komitmen Karyawan pada Bengkel Sepeda Motor 7). Ada pengaruh etika kerja karyawan terhadap kinerja melalui komitmen pada bengkel sepeda motor.
ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA KEGIATAN OPERASIONAL EXPEDISI MUATAN PESAWAT UDARA Dirgo Wahyono; M. D. Kharis Rifai; Mukaromah
E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Angkasa pura logistik adalah perusahaan yang bergerak dibidang logistik yang berlokasi di Komplek Bandara International Jenderal Ahmad Yani Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan system SMK3 dan pembinaan yang dilakukan oleh PT Angkasa Pera logistik dalam digunakan kepedulian karyawan terhadap masalah penerapan SMK3. Penelitian dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data kulalitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa SMK3 di PT Angkasa Pura logistic memiliki ketercapean dalam kategori cukup baik, karena penerapan SMK3 di PT Angkasa Pura Logistik telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pelaksanaan pembinaan yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura Logistik merupakan pelaksanaan pengembangan keterampilan dan kemampuan agar meningkatkan pngembangan penerapan SMK3 kepada setiap karyawan guna menganalisis kebutuhan pelatihan yang mencakup persyaratan keselamatan kdan kesehatan kerja yang telah dilaksanakan, pelatihan yang telah dilaksanakanberupa pelatihan mengenai K3
PENGARUH PENERAPAN AUTO GATE SYSTEM, KINERJA BONGKAR MUAT DAN LAPANGAN PENUMPUKAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG DI TERMINALPETI KEMAS TANJUNG EMAS SEMARANG M. Shohibul Jamil; Dirgo Wahyono; Rifo Desga Kusuma
E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : E-logis : Jurnal Ekonomi Logistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki struktur pulau-pulau yang tersebar secara luas. Tingginya tingkat ekspor maupun impor yang terjadi maka dibutuhkan wadah untuk menangani hal tersebut. Terminal Peti Kemas Semarang merupakan perusahaan peti kemas yang menangani pelayanan gate dan pelayanan jasa bongkar muat untuk pengiriman suatu barang. Tujuan Penelitian iniadalah untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan autogate, kinerja bongkar muat, dan lapangan penumpukan terhadap Efektivitas pengiriman barang. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam menganalisis data adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, studi pustaka, dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS V.26. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis berganda dihasilkan persamaan:Y = -692 + 0,480X1+ 0,542X2 + 0,018X3 Berdasarkan hasil pengisian kuesioner dan hasil persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel penerapan auto gate system (X1) mempunyai (thitung 10.272 > ttabel 1,991), variabel kinerja bongkar muat (X2) mempunyai (thitung 11.296 > ttabel 1,991), dan variabel lapangan penumpukan (X3) mempunyai (thitung 632 < ttabel 1,991). Sedangkan nilai adjusted R2 = 0.909. Hal ini berarti 90.9% variasi variabel terikat (Y) yaitu efektivitas pengiriman barang dapat dijelaskan atau disebabkan oleh variabel bebas yaitu , penerapan auto gate system (X1), kinerja bongkar muat (X2,), lapangan penumpukan (X3),. Sedangkan sisanya 100% - 90.9%%=9.1%, dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar variabel yang diteliti. Dengan demikian hasilpenelitian menunjukkan, penerapan auto gate system, kinerja bongkar muat, lapangan penumpukan berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitaspengiriman barang di TPK Semarang.