Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Curriculum Development: Enhancing Education Quality and Student Character in the Era of Globalization Setiawan, Ruthnawaty; Rattu, Aubrey B.G.; Risakotta, Margreth Luciyanna
Indonesian Journal of Religious Vol. 6 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Religious, Vol.6, No.2 (October 2023)
Publisher : LPPM - Sekolah Tinggi Teologi Indonesia Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46362/ijr.v6i2.34

Abstract

This article explores the development, implementation, and adaptation of the 2013 curriculum in Indonesia, with a particular focus on the challenges and opportunities faced by teachers in its execution. The study emphasizes the importance of understanding curriculum changes in the context of educational reforms, particularly in terms of integrating active learning and interdisciplinary approaches. The research highlights the role of teachers in adapting the curriculum to meet the diverse needs of students while maintaining the integrity and objectives of the national education system. Various perspectives on curriculum adaptation are examined, drawing from local and international studies, offering insights into the practical implementation challenges. The study concludes by providing recommendations for further research and improvements in the curriculum development process to enhance the effectiveness of education in Indonesia.
Karakter Kepemimpinan Pemuda Kristen: Peran Pendidikan Agama Kristen Gereja Meningkatkan Kepemimpinan Spiritualitas Tarore, Renita Novia; Tanasyah, Yusak; Basuki, Eko; Setiawan, Ruthnawaty
Indonesian Journal of Religious Vol. 6 No. 2 (2023): Indonesian Journal of Religious, Vol.6, No.2 (October 2023)
Publisher : LPPM - Sekolah Tinggi Teologi Indonesia Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46362/ijr.v6i2.58

Abstract

The role of the church is crucial in nurturing Christian education to enhance spiritual leadership among youth. This study examines the characteristics of Christian leadership in youth and the church's role in providing religious education to foster spiritual leadership. Using a qualitative approach, this research explores how the church can effectively support the development of spiritual leadership qualities such as integrity, humility, and empathy in youth. The findings reveal that the church plays a significant role in shaping the spiritual and moral guidance of young individuals, equipping them with the skills and values necessary for spiritual leadership. The study also emphasizes the importance of mentorship, community involvement, and experiential learning as key strategies for nurturing young Christian leaders. By investing in the spiritual development of youth, the church can contribute to the growth of future leaders with a strong faith foundation and a commitment to serve their communities.   Peran gereja sangat penting dalam membina pendidikan Kristen untuk meningkatkan kepemimpinan spiritual di kalangan Pemuda. Penelitian ini mengkaji tentang karakteristik kepemimpinan Kristen pada Pemuda dan peran gereja dalam memberikan pendidikan agama untuk menumbuhkan kepemimpinan spiritual. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana gereja dapat secara efektif mendukung pengembangan kualitas kepemimpinan spiritual seperti integritas, kerendahan hati, dan empati pada Pemuda. Temuan-temuan ini mengungkapkan bahwa gereja memainkan peran penting dalam membentuk pedoman spiritual dan moral individu muda, membekali mereka dengan keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk kepemimpinan spiritual. Studi ini juga menekankan pentingnya pendampingan, keterlibatan komunitas, dan pembelajaran berdasarkan pengalaman sebagai strategi utama untuk membina pemimpin muda Kristen. Dengan berinvestasi dalam pengembangan rohani Pemuda, gereja dapat berkontribusi pada pertumbuhan pemimpin masa depan yang mempunyai dasar iman yang kuat dan berkomitmen untuk melayani komunitas mereka.
Implementasi Prinsip Ulangan 6:7 dalam Pendidikan Iman Anak di Keluarga Kristen (Implementation of the Principle of Repetition 6:7 in Children's Faith Education in Christian Families): Suatu Kajian Teologis dan Pedagogis (A Theological and Pedagogical Study) Setiawan, Ruthnawaty; Soukotta, Dunant F.; Tan, Juan
MODERATE: Journal of Religious, Education, and Social Vol. 3 No. 1 (2025): MODERATE: Journal of Religious, Education, and Social (November 2025)
Publisher : Perkumpulan Teolog Agama Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46362/moderate.v3i1.22

Abstract

Faith education in children is the primary responsibility of the Christian family, rooted in God’s command in Deuteronomy 6:7. However, in the modern context, many families have lost their spiritual function due to the influence of secular lifestyles and shifting social values. This article aims to examine and implement the principles of Deuteronomy 6:7 as theological and pedagogical foundations for children’s faith education in Christian families. The research employed a library research method with content analysis of biblical texts and Christian educational literature. The findings reveal that effective faith education requires synergy between parental example, love-based discipline, consistent prayer, and collaboration among the family, church, and faith community to nurture a generation deeply rooted in Christ.   Contribution: This study contributes by reaffirming the vital role of the Christian family as the primary center of faith education grounded in the principles of Deuteronomy 6:7. Furthermore, it proposes an integrative model combining parental example, loving discipline, prayer, and church–family synergy to shape a contextually faithful generation in the modern era.   Pendidikan iman anak merupakan tanggung jawab utama keluarga Kristen yang berakar pada perintah Allah dalam Ulangan 6:7. Namun, dalam konteks kehidupan modern, banyak keluarga kehilangan peran spiritualnya karena pengaruh gaya hidup sekuler dan perubahan nilai sosial. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan mengimplementasikan prinsip Ulangan 6:7 sebagai dasar teologis dan pedagogis dalam pendidikan iman anak di keluarga Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan analisis isi (content analysis) terhadap teks Alkitab dan literatur pendidikan Kristen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan iman yang efektif membutuhkan sinergi antara keteladanan orang tua, disiplin yang berlandaskan kasih, doa yang konsisten, serta kerja sama antara keluarga, gereja, dan komunitas iman untuk membentuk generasi yang berakar pada Kristus.   Kontribusi: Studi ini memberikan kontribusi dengan mempertegas pentingnya keluarga Kristen sebagai pusat utama pendidikan iman yang berakar pada prinsip Ulangan 6:7. Selain itu, penelitian ini menawarkan model integratif antara keteladanan, disiplin kasih, doa, dan sinergi gereja–keluarga dalam membentuk generasi beriman yang kontekstual di era modern.
Christian Religious Education Strategies for Early Childhood in Fostering Knowledge of God in Schools Setiawan, Ruthnawaty; Saukotta, Dunant Frederick; Risakotta, Margreth Luciyanna; Tanasyah, Yusak
Journal of Religious and Socio-Cultural Vol 4 No 2 (2023): Journal of Religious and Socio-Cultural Vol.4 No.2 (October 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Widya Agape dan Perkumpulan Teolog Agama Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46362/jrsc.v4i2.209

Abstract

This study aims to identify and analyze Christian religious education strategies that are effective in fostering knowledge of God in early childhood. Early childhood is a critical phase of development in which the foundations of character and moral values are formed. Christian religious education at this stage is considered an important factor in shaping a child's understanding of the existence of God. This study explores effective strategies of Christian religious education targeted at early childhood, with an emphasis on instilling a deep understanding of God. The aim is to provide practical insights and guidance for educators and stakeholders investing in the spiritual development of young learners. This research uses a qualitative approach with literature research methods. Recognizing the formative nature of early experiences, the focus is on creating an environment that encourages spiritual growth, instills Christian values, and fosters a personal relationship with God. This exploration advocates the integration of age-appropriate methods, engaging activities, and supportive communities to build a strong foundation for the development of a child's understanding of God in the school environment.
Menumbuhkan Sikap Gemar Membaca Alkitab Pada Siswa Kelas 8 Sekolah Menengah Pertama BOPKRI 3 Yogyakarta Purba, Junita; Putrawan, Bobby Kurnia; Setiawan, Ruthnawaty; Tindoilo, Dian Paskarina; Tan, Juan Ananta
SERVIRE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): SERVIRE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (April 2024)
Publisher : Indonesia Christian Religion Theologians Association and Widya Agape School of Theology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46362/servire.v4i1.203

Abstract

This study aims to foster an attitude of liking to read the Bible in grade 8 students of SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. The attitude of liking to read the Bible is an important aspect in religion-based character education in this school. The research method used is classroom action research (CAR) which consists of several cycles. Each cycle includes planning, implementation, observation, and reflection. The results of the study indicate that by using interactive and interesting learning methods, such as group discussions, shared reading, and the use of digital media, there is a significant increase in interest and frequency of reading the Bible among students. In addition, support from teachers, parents, and the school environment also plays an important role in encouraging this reading attitude. This study concludes that applying varied and collaborative learning methods effectively fosters an attitude of liking to read the Bible in grade 8 students. Recommendations for further research are to expand the methods used and involve more participation from the school community to create a stronger reading culture. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap gemar membaca Alkitab pada siswa kelas 8 SMP BOPKRI 3 Yogyakarta. Sikap gemar membaca Alkitab merupakan aspek penting dalam pendidikan karakter berbasis agama di sekolah ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menarik, seperti diskusi kelompok, pembacaan bersama, serta penggunaan media digital, terjadi peningkatan signifikan dalam minat dan frekuensi membaca Alkitab di kalangan siswa. Selain itu, dukungan dari guru, orang tua, dan lingkungan sekolah juga berperan penting dalam mendorong sikap gemar membaca ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode pembelajaran yang variatif dan kolaboratif efektif dalam menumbuhkan sikap gemar membaca Alkitab pada siswa kelas 8. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah memperluas metode yang digunakan serta melibatkan lebih banyak partisipasi dari komunitas sekolah untuk menciptakan budaya membaca yang lebih kuat.
Pelatihan Pengembangan Kemampuan Sosial Dan Emosional Anak Usia Sekolah Di Yayasan Paguyuban Cikahuripan Nusantara Hutahean, Mangala Batara; Setiawan, Ruthnawaty; Setiawan, Samuel Tanasyah; Tanasyah, Yusak; Putrawan, Bobby Kurnia
SERVIRE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): SERVIRE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Oktober 2024)
Publisher : Indonesia Christian Religion Theologians Association and Widya Agape School of Theology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46362/servire.v4i2.249

Abstract

This Community Service activity aims to develop the social and emotional skills of children at the Cikahuripan Nusantara Association Foundation through the implementation of various innovative and participatory educational strategies. The program includes a series of activities designed to improve communication skills, empathy, emotion management, and cooperation among children. The methodology used in the program involves a participatory approach that involves children, teachers, and parents in a variety of activities, including role-playing, group discussions, and collaborative projects. This activity is carried out regularly with periodic supervision and evaluation to measure children's development. The results of this activity show that a holistic and inclusive approach can significantly improve children's social and emotional skills. Children who are involved in the program show improvement in communicating effectively, showing empathy for others, managing emotions better, and working together in a team. The conclusion of this activity is that development strategies that involve a collaborative approach and active support from families and communities can have a significant positive impact on children's social and emotional development. The program not only improves the quality of children's social interactions but also strengthens the bonds between children, families, and communities. The implementation of this strategy is expected to be adopted by other educational institutions as a model to improve children's overall welfare and development. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sosial dan emosional anak-anak di Yayasan Paguyuban Cikahuripan Nusantara melalui penerapan berbagai strategi pendidikan yang inovatif dan partisipatif. Program ini mencakup serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, empati, pengelolaan emosi, dan kerjasama di kalangan anak-anak. Metodologi yang digunakan dalam program ini melibatkan pendekatan partisipatif yang mengikutsertakan anak-anak, guru, dan orang tua dalam berbagai aktivitas, termasuk permainan peran, diskusi kelompok, dan proyek kolaboratif. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin dengan pengawasan dan evaluasi berkala untuk mengukur perkembangan anak-anak. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan yang holistik dan inklusif dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan sosial dan emosional anak-anak. Anak-anak yang terlibat dalam program ini menunjukkan peningkatan dalam berkomunikasi secara efektif, menunjukkan empati terhadap orang lain, mengelola emosi dengan lebih baik, dan bekerja sama dalam tim. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa strategi pengembangan yang melibatkan pendekatan kolaboratif dan dukungan aktif dari keluarga serta komunitas dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan sosial dan emosional anak-anak. Program ini tidak hanya meningkatkan kualitas interaksi sosial anak-anak tetapi juga memperkuat ikatan antara anak, keluarga, dan komunitas. Implementasi strategi ini diharapkan dapat diadopsi oleh lembaga pendidikan lainnya sebagai model untuk meningkatkan kesejahteraan dan perkembangan anak secara keseluruhan.