p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Kompetensi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konstruksi Sosial Kampanye #IndonesiaBicaraBaik Monday Inspiration di Instagram @perhumas_indonesia Perspektif Peter L Berger Putri, Anggia Bahana; Pahrevi, Dean; Saragih, Risdo; Napitupulu, Frengki
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 16 No 1 (2023): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/kompetensi.v16i1.108

Abstract

Media massa adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Selain itu, media juga merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Ada juga yang mengartikan media sebagai saluran informasi. Media sosial adalah lingkungan online yang memungkinkan pengguna untuk mewakili diri mereka sendiri dan berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi, dan berinteraksi dengan pengguna lain untuk membuat koneksi sosial virtual. Artikel ini berjudul Konstruksi Sosial Kampanye #IndonesiaBicaraBaik Monday Inspiration di Instagram @perhumas_indonesia Perspektif Peter L Berger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan deskriptif. Sesuai dengan namanya, metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian untuk menggambarkan fenomena yang masih berjalan dengan tujuan untuk menyajikan gambaran lengkap atau eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif yang merupakan metode riset yang bersifat deskriptif dan analitis. Dari hasil penelitian mengenai Konstruksi sosial Kampanye #IndonesiaBicaraBaik Monday Inspiration di Instagram @perhumas_Indonesia perspektif Peter L. Berger memberikan proses momen simultan yang sesuai dari proses eksternalisasi, objektifikasi dan Internalisasi dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan konstruksi sosial yang diharapkan dan sesuai. Proses eksternalisasi Kampanye #IndonesiaBicaraBaik memberikan edukasi dan menyajikan konten-konten positif yang secara objektifitas bagi pengikuti instagram @perhumas_indonesia dapat merasakan semangat positif sehingga menginspirasi dalam kehidupan nyata. Dan secara tahap internalisasi pada postingan Monday Inspiration Kampanye #IndonesiaBicaraBaik pengikut instagram @perhumas_indonesia dapat kembali mengunggah atau membagikan postingan-postingan dengan semangat positif tersebut kepada lingkungannya sehingga proses konstruksi sosial dari Monday Inspiration Kampanye #IndonesiaBicaraBaik dapat terinternalisasi dengan baik. Intinya manusia mengkonstruksikan realitas sosial, di mana proses subjektif menjadi terobjektif dalam kehidupan sosial
Komunikasi Budaya Salam Tempel Sebagai Bentuk Gratifikasi Pada Tindak Pidana Korupsi Putri, Anggia Bahana; Saragih, Risdo
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 16 No 2 (2023): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/kompetensi.v16i2.191

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mendeskripsikan bentuk gratifikasi yang merupakan tindak pidana korupsi terjadi pada komunikasi budaya salam tempel. Teknik penelitian yang dipakai dalam menyelesaikan penelitian yakni penelitian hukum normatif. Dimana dalam penelitian hukum normatif terdapat penelitian hukum kepustakaan dan data sekunder. Selain untuk menganalisis hukum secara teoritis dan normatif dalam membantu dalam  menyelidiki dan meneliti proses kerja hukum masalah ini sedang diselidiki. Gratifikasi yang terjadi di masyarakat Indonesia telah menjadi suatu budaya yang terus dilanggengkan sampai saat ini karena terdapat nilai kebaikan. Budaya salam tempel dimaknai sebagai budaya yang mengandung pesan moral kebaikan untuk saling tolong menolong. Gratifikasi dan suap dapat masuk ke dalam kategorisasi kasus tindak pidana korupsi Ketika memiliki tujuan untuk memberikan pengaruh kepada pejabat publik atas kebijakannya serta dapat merugikan negara. Praktik gratifikasi yang masuk ke dalam tindak pidana korupsi harus diberantas dengan tetap tidak mencederai nilai positif komunikasi budaya tolong menolong.