Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Konstruksi Sosial Kampanye #IndonesiaBicaraBaik Monday Inspiration di Instagram @perhumas_indonesia Perspektif Peter L Berger Putri, Anggia Bahana; Pahrevi, Dean; Saragih, Risdo; Napitupulu, Frengki
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 16 No 1 (2023): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/kompetensi.v16i1.108

Abstract

Media massa adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Selain itu, media juga merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Ada juga yang mengartikan media sebagai saluran informasi. Media sosial adalah lingkungan online yang memungkinkan pengguna untuk mewakili diri mereka sendiri dan berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi, dan berinteraksi dengan pengguna lain untuk membuat koneksi sosial virtual. Artikel ini berjudul Konstruksi Sosial Kampanye #IndonesiaBicaraBaik Monday Inspiration di Instagram @perhumas_indonesia Perspektif Peter L Berger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan deskriptif. Sesuai dengan namanya, metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian untuk menggambarkan fenomena yang masih berjalan dengan tujuan untuk menyajikan gambaran lengkap atau eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif yang merupakan metode riset yang bersifat deskriptif dan analitis. Dari hasil penelitian mengenai Konstruksi sosial Kampanye #IndonesiaBicaraBaik Monday Inspiration di Instagram @perhumas_Indonesia perspektif Peter L. Berger memberikan proses momen simultan yang sesuai dari proses eksternalisasi, objektifikasi dan Internalisasi dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan konstruksi sosial yang diharapkan dan sesuai. Proses eksternalisasi Kampanye #IndonesiaBicaraBaik memberikan edukasi dan menyajikan konten-konten positif yang secara objektifitas bagi pengikuti instagram @perhumas_indonesia dapat merasakan semangat positif sehingga menginspirasi dalam kehidupan nyata. Dan secara tahap internalisasi pada postingan Monday Inspiration Kampanye #IndonesiaBicaraBaik pengikut instagram @perhumas_indonesia dapat kembali mengunggah atau membagikan postingan-postingan dengan semangat positif tersebut kepada lingkungannya sehingga proses konstruksi sosial dari Monday Inspiration Kampanye #IndonesiaBicaraBaik dapat terinternalisasi dengan baik. Intinya manusia mengkonstruksikan realitas sosial, di mana proses subjektif menjadi terobjektif dalam kehidupan sosial
Komunikasi Budaya Salam Tempel Sebagai Bentuk Gratifikasi Pada Tindak Pidana Korupsi Putri, Anggia Bahana; Saragih, Risdo
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 16 No 2 (2023): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/kompetensi.v16i2.191

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mendeskripsikan bentuk gratifikasi yang merupakan tindak pidana korupsi terjadi pada komunikasi budaya salam tempel. Teknik penelitian yang dipakai dalam menyelesaikan penelitian yakni penelitian hukum normatif. Dimana dalam penelitian hukum normatif terdapat penelitian hukum kepustakaan dan data sekunder. Selain untuk menganalisis hukum secara teoritis dan normatif dalam membantu dalam  menyelidiki dan meneliti proses kerja hukum masalah ini sedang diselidiki. Gratifikasi yang terjadi di masyarakat Indonesia telah menjadi suatu budaya yang terus dilanggengkan sampai saat ini karena terdapat nilai kebaikan. Budaya salam tempel dimaknai sebagai budaya yang mengandung pesan moral kebaikan untuk saling tolong menolong. Gratifikasi dan suap dapat masuk ke dalam kategorisasi kasus tindak pidana korupsi Ketika memiliki tujuan untuk memberikan pengaruh kepada pejabat publik atas kebijakannya serta dapat merugikan negara. Praktik gratifikasi yang masuk ke dalam tindak pidana korupsi harus diberantas dengan tetap tidak mencederai nilai positif komunikasi budaya tolong menolong.
MAKNA METAFORA CINTA DALAM LAGU BATAK TOBA “RAPHON HO DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI-NILAI ROMANTIS DALAM MASYARAKAT BATAK TOBA Purba, Asriaty R; Sianipar, Trynanda; Harniko Pasaribu, Jefri; Lubis, Alpiani; Saragih, Risdo
Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Parataksis: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/parataksis.v8i1.18109

Abstract

Suku Batak Toba memiliki warisan budaya penting salah satunya adalah lagu Batak Toba. Lagu batak toba sangat sering menggunakan metafora dalam lirik-liriknya untuk menyampaikan berbagai realita kehidupan, maupun percintaan. Salah satu lagu Batak Toba yang mencolok dalam hal ini adalah “Raphon Ho”. Lagu ini dinyanyikan oleh Jun Munthe dan sebagian liriknya mengandung berbagai metafora yang mencurahkan perasaan cinta, ketulusan, dan kesetiaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna metafora cinta yang terkandung dalam lirik lagu “Raphon Ho” serta mengidentifikasi pengaruh lagu ini terhadap nilai-nilai romantis dalam masyarakat Batak. pada lirik lagu ini menunjukkan bahwa metafora cinta di dalam lagu ini tidak hanya berfungsi sebagai ungkapan perasaan pribadi, tetapi juga mengandung nilai-nilai romantis yang kuat dalam masyarakat Batak Toba, seperti kesetiaan, pengorbanan, dan kesempurnaan cinta. Lagu “Raphon Ho” juga berperan dalam membentuk dan memperkuat pandangan masyarakat Batak mengenai hubungan asmara dan pernikahan
Ragam Bahasa Dan Identitas Pada Masyarakat Tutur Di Etnik Batak Toba : Analisis Sosiolinguistik Purba, Asriaty; Saragih, Risdo; Saragih, Dinda Apriani; Sitompul, Yulia Saftania; Hutagalung, Andreas
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v7i1.6422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam hubungan antara ragam bahasa dan kaitannya dengan pembentukan identitas pada masyarakat tutur di etnik Batak Toba. Melalui pendekatan sosiolinguistik, ragam bahasa sebagai manifestasi dari identitas sosial tetapi juga cerminan nilai-nilai, norma, dan sejarah suatu komunitas. Analisis ini akan mengkaji variasi bahasa yang digunakan dalam berbagai konteks sosial, mulai dari interaksi sehari-hari dalam keluarga hingga dalam ranah publik seperti komunitas adat atau pertemuan formal. Selain itu, penelitian ini juga akan mengidentifikasi faktor-faktor sosial budaya dan histori yang secara signifikan mempengaruhi penggunaan ragam bahasa tertentu, seperti status sosial, usia, pendidikan, dan kontak bahasa. Dengan demikian, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika bahasa dan identitas pada masyarakat Batak Toba. Dengan memahami ragam bahasa yang digunakan, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya dan keragaman bahasa di Indonesia. Hasil penelitian ini tidak hanya relevan bagi kajian sosiolinguistik, tetapi juga memiliki implikasi yang luas bagi pemahaman tentang keberagaman budaya dan pentingnya pelestarian bahasa daerah ditengah arus globalisasi.
Nilai Sosial dan Budaya dalam Komunikasi Bahasa Batak Toba pada Mambosuri: Sosiolinguistik purba, Asriaty r; situmorang, putri adelina; Sigiro, Dony Sarasi; Manullang, Doan Yohannes; Saragih, Risdo
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v13i2.8513

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi dimensi kompleks nilai sosial dan budaya yang terkandung dalam sikap komunikasi bahasa Batak Toba melalui upacara Mambosuri. Kajian sosiolinguistik ini bertujuan menganalisis fenomena komunikasi yang merepresentasikan struktur sosial, identitas kultural, dan mekanisme transmisi warisan budaya masyarakat Batak Toba. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan sosiolinguistik yang komprehensif, melibatkan observasi lapangan, wawancara mendalam dengan tokoh adat, dan dokumentasi sistematis proses upacara. Fokus utama penelitian adalah mengungkap pola interaksi verbal, fungsi bahasa, dan konteks sosial yang melingkupi praktik komunikasi dalam upacara Mambosuri. Temuan menunjukkan bahwa sikap komunikasi tidak hanya sekadar pertukaran informasi, melainkan refleksi mendalam dari sistem nilai tradisional yang mencakup hierarki sosial, pranata adat, dan norma-norma interaksional masyarakat Batak Toba. Signifikansi penelitian terletak pada kontribusinya dalam memahami kompleksitas bahasa sebagai medium ekspresi kultural, reproduksi sosial, dan pelestarian identitas etnis. Kajian ini memberikan wawasan akademis yang mendalam tentang dinamika komunikasi dalam konteks upacara adat yang semakin tergerus oleh modernisasi.
Hybrid Code Mixing Dalam Lirik Lagu “Please Sahali Nai” Saragih, Cristien Oktaviani; Purba, Asriaty r; Saragih, Risdo; Pandiangan, Johannes; Simarmata, Tioara Monika
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v13i2.8527

Abstract

Penelitian ini membahas fenomena hybrid kode-mix dalam lirik lagu Batak Toba”Please Sahali Nai” dengan menggunakan teori sosiolingusitik. Hybrid kode mixing adalah penggabungan unsur-unsur bahasa yang berbeda dalam satu wacana, yang sering mencerminkan perubahan sosial, budaya, dan identitas penutur. Lirik lagu yang digunakan terdapat Bahasa Toba dan Bahasa Inggris. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan dengan menganalisis isi untuk mengidentifikasi dan mengetahui jenis campur kode. Faktor yang melatarbelakanginya serta makna yang terdapat dalam lirik lagu “Please Sahali Nai pe Ito”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kode-mix dalam lagu ini berfungsi untuk memperkuat ekspresi emosional, menjembatani nilai-nilai tradisional dengan pengaruh modern, serta menarik perhatian audiens yang lebih luas, terutama generasi muda. Temuan ini memperlihatkan bahwa campur kode dalam lirik lagu tidak hanya berfungsi sebagai ekspresi artistik, tetapi juga sebagai alat untuk menjembatani nilai tradisional dan pengaruh global, memperkuat identitas budaya, serta mencerminkan sikap bilingualisme dan multikulturalisme masyarakat Batak.
Representasi Makna Umpasa pada Ritual Sayur Matua Etnik Simalungun Saragih, Risdo; Napitupulu, Frengki
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v14i1.9246

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan representasi makna umpasa dalam upacara kematian Sayur Matua masyarakat Batak Simalungun. Umpasa, sebagai puisi lisan tradisional, berfungsi menyampaikan nilai moral, spiritual, dan sosial dalam ritus adat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis semiotika Ferdinand de Saussure dan teori representasi Stuart Hall. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa umpasa memiliki makna denotatif dan konotatif yang membentuk konstruksi budaya terkait kematian dan relasi sosial. Simbol seperti tiang rumah, daun gugur, dan gondrang mengandung nilai penghormatan, persatuan, serta harapan akan regenerasi nilai leluhur. Dalam kerangka Hall, makna umpasa dikonstruksi melalui praktik simbolik, bukan sekadar refleksi realitas. Oleh karena itu, umpasa dipandang sebagai alat representasi budaya yang menghubungkan tradisi dengan struktur sosial. Penelitian ini merekomendasikan pelestarian umpasa sebagai warisan budaya takbenda.
Kesopansantunan dalam Pergaulan Batak Toba Suatu Perspektif Etika Sosial : Kajian Normatif Sitompul, Yulia Saftania; Saragih, Dinda Apriani; Sianipar, Trynanda; Simarmata, Tioara Monika; Pasaribu, Jefri Harniko; Saragih, Risdo; Tampubolon, Flansius
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini secara mendalam menganalisis konsep kesopanan dan santunan dalam konteks pergaulan masyarakat Batak Toba melalui pendekatan normatif. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai, norma, dan etika yang menjadi landasan perilaku sopan santun dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Batak Toba. Selain itu, penelitian ini juga akan mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai tersebut diwariskan secara turun-temurun dan diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan. Melalui studi literatur, penelitian ini akan mengungkap makna yang lebih luas dari kesopanan dan santunan dalam konteks masyarakat Batak Toba. Konsep kesopanan tidak hanya sebatas perilaku lahiriah, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai batin seperti hormat, rendah hati, dan gotong royong. Penelitian ini juga akan menganalisis bagaimana nilai-nilai kesopanan dan santunan berinteraksi dengan dinamika sosial yang terus berubah, termasuk pengaruh globalisasi dan modernisasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam beberapa hal. Pertama, penelitian ini akan memperkaya pemahaman kita tentang kekayaan budaya Batak Toba, khususnya dalam dimensi etika dan moral. Kedua, penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang tertarik pada kajian budaya dan antropologi. Ketiga, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan refleksi bagi masyarakat Batak Toba dalam menjaga kelestarian nilai-nilai luhur budaya di tengah perubahan zaman. Terakhir, penelitian ini juga dapat memberikan inspirasi bagi pengembangan pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai lokal.
Ragam Bahasa Dan Identitas Pada Masyarakat Tutur Di Etnik Batak Toba : Analisis Sosiolinguistik Purba, Asriaty; Saragih, Risdo; Saragih, Dinda Apriani; Sitompul, Yulia Saftania; Hutagalung, Andreas
Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/kopula.v7i1.6422

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam hubungan antara ragam bahasa dan kaitannya dengan pembentukan identitas pada masyarakat tutur di etnik Batak Toba. Melalui pendekatan sosiolinguistik, ragam bahasa sebagai manifestasi dari identitas sosial tetapi juga cerminan nilai-nilai, norma, dan sejarah suatu komunitas. Analisis ini akan mengkaji variasi bahasa yang digunakan dalam berbagai konteks sosial, mulai dari interaksi sehari-hari dalam keluarga hingga dalam ranah publik seperti komunitas adat atau pertemuan formal. Selain itu, penelitian ini juga akan mengidentifikasi faktor-faktor sosial budaya dan histori yang secara signifikan mempengaruhi penggunaan ragam bahasa tertentu, seperti status sosial, usia, pendidikan, dan kontak bahasa. Dengan demikian, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika bahasa dan identitas pada masyarakat Batak Toba. Dengan memahami ragam bahasa yang digunakan, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya dan keragaman bahasa di Indonesia. Hasil penelitian ini tidak hanya relevan bagi kajian sosiolinguistik, tetapi juga memiliki implikasi yang luas bagi pemahaman tentang keberagaman budaya dan pentingnya pelestarian bahasa daerah ditengah arus globalisasi.