Muqsitul Fajar, Abdul Syahid
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ecotourism and Geopark: A Potential For a Sustainable Symbiosis Muqsitul Fajar, Abdul Syahid; Maryani, Enok; Arrasyid, Riko; Moch Isya, Herdien Raka
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 32, No 1 (2023): : JPIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial): June 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v32i1.57406

Abstract

This research attempts to highlight the symbiotic relationship between the conservation of geopark natural resources and the competitiveness of ecotourism destinations. While the intrinsic environmental reasons for land protection are losing their appeal due to environmental damage. This research uses descriptive method with qualitative analysis techniques. The results of this study explain that ecotourism can provide greater benefits for the quality of natural resources in an area than considering the use of natural resources based on other factors such as local economic conditions. Through ecotourism visiting sensitive areas such as geoparks, local communities can be provided with additional economic incentives to protect their natural resources that might not exist in the absence of tourism.  
Analisis Implementasi Masterplan Pengembangan Kawasan Geopark Kabupaten Sukabumi 2019 Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Lokal Di Geopark Ciletuh – Palabuhanratu Muqsitul Fajar, Abdul Syahid; Aulia, Lailatul; Rachmat, R. Deden Sunmendar; Rahmafitria, Fitri
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/khi.v14i2.16191

Abstract

Geopark atau taman bumi adalah suatu wilayah yang memiliki warisan geologi yang didukung oleh keragaman geologi, keragaman hayati dan keragaman budaya didalamnya. Pengembangan kawasan geopark haruslah menjunjung tiga pilar utama yaitu konservasi, edukasi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk pengembangan geopark adalah melalui geowisata dimana kekayaan geologi yang ada dikembangkan menjadi potensi pariwisata. Selain berfokus pada aspek konservasi dan edukasi, pengembangan geowisata sendiri tentu tidak luput dari keterlibatan masyarakat lokal sebagai penggerak pariwisata di dalamnya. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat menjadi penting dalam peningkatan kualitas SDM pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatat itu sendiri. Agar pengembangan dan pemberdayaan ini memiliki tolak ukur yang jelas, kemudian disusunlah Masterplan Pengembangan Kawasan Geopark Kabupaten Sukabumi di tahun 2019 yang lalu. Salah satu kebijakan yang tertulis adalah mengenai pedoman pemberdayaan masyarakat di Kawasan Geopark Ciletuh yang harus pro-poor, pro-growth, pro-jon dan pro-environment. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan penelitian metode deskriptif kualitiatif dengan instrumen wawancara dan studi literatur untuk menjelaskan serta menafsirkan apakah pedoman pemberdayaan masyarakat yang tertuang di dalam masterplan ini berhasil dijalankan. Adapun temuan dari penelitian menyebutkan bahwa meskipun beberapa strategi seperti pendampingan dan pelatihan berhasil diupayakan, namun faktor-faktor seperti kemiskinan, tingkat pendidikan, literasi, kecakapan teknologi, pandemi, anggaran dan kebijakan pemerintah tetap menjadi kendala yang terus dihadapi oleh pengelola Geopark Ciletuh dalam usaha pemberdayaan masyarakat. Dibutuhkan pendekatan komunikatif dan waktu yang panjang agar kemudian pemberdayaan masyarakat ini dapat tercapai seutuhnya.