Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Developing Learning Media Based on Geographic Information System for Geography Subject in Senior High Schools Arrasyid, Riko; Setiawan, Iwan; Sugandi, Dede
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 28, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v28i1.12163

Abstract

This study aims to develop learning media based on Geographic Information Systems (GIS) in Geography subject in high schools. This research was designed to develop space-based geography learning media with various data formats (multimedia) and interface design easy to operate. This study uses a quasi-experimental design to examine whether there is an influence of the use of GIS in geography learning. The subjects of the study were social class elevnth graders at SMAN 15 Kota Bandung, Indonesia which is the experimental site as well. On class (social class 2) was selected to an experimental group and the other class (social class 4) served as a control group. The instrument used is a multiple choice test. The analytical technique used is Kolalogov-Smirnov. Based on the results of the analysis and discussion, it can be concluded that the development of GIS-based geography learning media can be developed as a geography learning media by designing an easy and simple application interface to be used by teachers and students as well as databases that are in accordance with the curriculum. GIS-based learning media developed showed significant influence on learning achievement of learners. The experimental class performed higher learning achievement than the control class.
AN ANALYSIS OF TOUR GUIDES’ MULTILINGUALISM IN THE CITY OF BANDUNG, INDONESIA Abdullah, Cep Ubad; Wulung, Shandra Rama Panji; Ruhimat, Mamat; Arrasyid, Riko
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 29, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v29i2.30739

Abstract

Language skills and diversity are important for the tourism industry in marketing their products and make it easier for foreign tourists to communicate while in tourism destinations. To measure and overcome this challenge is a reason to consider this research through a multilingualism program in the tourism industry in Greater Bandung. The purpose of this study is to analyze the policies and conditions of tourism multilingualism in Greater Bandung. This study also aims to discover the perceptions of the tourism industry related to multilingualism in Greater Bandung. The research approach uses qualitative and primary data collection methods obtained through observation and interviews. While secondary data obtained through policy documents and previous research. The method of analysis uses descriptive qualitative analysis and content analysis. The findings are expected to be able to know the existing conditions of local government policies related to multilingualism and tourism. Also, this research is expected to be able to identify perceptions of the tourism industry on the needs of multilingualism in Greater Bandung.
ANALISIS DAYA DUKUNG DAN KEBUTUHAN LAHAN PERTANIAN DI KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2028 Iman Diva Jaka Pratama; Riko Arrasyid; Muhammad Zidan; Nilam Sinta Alfiah; Shafa Dinda Alifia Rahma
Jurnal Samudra Geografi Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jsg.v4i1.2505

Abstract

Pertanian menjadi sumber mata pencaharian utama di sebagian masyarakat pedesaan Kabupaten Purwakarta. Daya dukung lahan harus sangat diperhatikan karena berpengaruh dengan keberlangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia. Analisis daya dukung lahan pertanian dapat memecahkan masalah perubahan lahan dan ketahanan pangan. Penelitian ini akan membahas mengenai perhitungan kebutuhan lahan pertanian di Kabupaten Purwakarta berdasarkan perhitungan proyeksi penduduk 10 tahun ke depan, dengan menggunakan data pada tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan metode deskriptif kuantitatif. Proses pencarian, pengumpulan, dan analisis data dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan dari berbagai sumber terpecaya. Teknik analisis yang digunakan untuk menentukan daya dukung lahan pertanian mengunakan rumus matematika dari konsep gabungan atas teori Odum, Christeiler, Ebener Howard, dan Issard dalam Soeharjo dan Tukiran (1990) dalam Moniaga (2011), perhitungan Jumlah Penduduk Optimal (JPO), dan perhitungan Kebutuhan Lahan Pertanian (KPLR). Hasil dari penelitian ini adalah Peta KLPR 2028 yang menunjukan hasil tingkat daya dukung lahan yang bervariasi yang disebabkan oleh faktor data luas panen, produksi, dan jumlah penduduk pada tiap kecamatan tergantung pada komoditasnya. Hasil perhitungan jumlah penduduk optimal (JPO) di beberapa kecamatan Kabupaten Purwakarta apabila disesuaikan dengan komoditasnya masih lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk yang terdata pada masing-masing kecamatan. Hasil perhitungan kebutuhan lahan pertanian dari perhitungan JPO 2028 dan KPLR 2028 yang menunjukan bahwa kecamatan Jatiluhur, Maniis, Sukatani, Purwakarta, Babakancikako, Campaka, dan Bungursari tidak bisa menjadi wilayah swasembada pangan pada tahun 2028. Sedangkan untuk kecamatan yang lain masih bisa menjadi swasembada pangan untuk 2028 karena kebutuhan masih dapat terpenuhi dari luas lahan panen yang ada
Pemodelan 3D Analysis Risiko Bencana Wisata Lereng Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan dan Pakem Rahma Nur Hasanah; Riko Arrasyid; Ridho Dwi Sumanto; Yoga Munawar Khahfi
Jurnal Samudra Geografi Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jsg.v3i2.2506

Abstract

As a country located in an area where three active plates meet, Indonesia has a high level of disaster risk, including volcanic eruptions. Indonesia has active volcanoes more than 30% of all active volcanoes in the world. One of the most frequent volcanoes that erupts is Mount Merapi, since 1900 up to now there have been recorded 24 eruptions. From our concern about the threat of disaster, we are interested in developing 3D Analysis modeling for tourist areas in Cangkringan and Pakem Districts. The combination of GIS technology with navigation systems can be used as a tool to analyze the state of tourist areas against disasters from Mount Merapi. From the 3D Analysis modeling that has been made, Bukit Klangon which is opened to the public is the highest position compared to other tourist sites and has the closest distance to the caldera. However, in spatial calculations, this tourism location is not one of the tourist areas with the highest hazard vulnerabilities.
ANALISIS PENGARUH PERSEBARAN INDUSTRI TERHADAP KERAPATAN VEGETASI DI KOTA CIMAHI Fahmi Reyhan Ramadhani; Riko Arrasyid; Miptah Sa’id Fauzi; Muhammad Fauzi Ali; Reynaldi Akbar Setiawan
Jurnal Samudra Geografi Vol 5 No 2 (2022)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jsg.v5i2.5836

Abstract

Cimahi City is the one of cities in west java with an area of 40.2 km. as the administration region, cimahi city become a center of various activities, such on trade sector, mainly industrial sector. Besides, cimahi city has agriculture and tourism sector according to the law no. 26 of 2007, green open spaces in urban areas has a proportion of at least 30% of the urban area. With remote sensing terchnology on currently, helping detect land cover distribution in form of vegetation in Cimahi City, detect vegetation distribution pattern, vegetation density and vegetation area on certain area in Cimahi City. This study aims to know distribution pattern, density level of vegetation, and distribution of vegetation using NDVI Technique, and also to know analysis result from using NDVI technique on vegetation density and distribution in Cimahi City. This study data acquired technique from landsat 8 data in 2019 data and landsat 7 data in 2008 and acquiring sampling data. Based on this analysis result, distribution pattern and vegetation density in Cimahi City scattered on 5 class, 1) no vegetation class, 2) very low vegetation density class, 3) low vegetation density class, 4) moderate vegetation density class, 5) high vegetation density class. Most of the area of cimahi city no longer has any green land spread over area based on analysis result from NDVI technique. This is comaparable with distribution industry building in cimahi city.
PROGRAM PELATIHAN PELAYANAN PRIMA DI ERA NEW NORMAL BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Shandra Rama Panji Wulung; Endah Fitriyani; Ilma Indriasri Pratiwi; Oce Ridwanudin; Riko Arrasyid; Andreas Suwandi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.717 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3399

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak mendorong para pelaku usaha pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Penyesuaian pelayanan prima dalam industri pariwisata sangat dibutuhkan di era new normal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk merancang upaya peningkatan kapasitas pelayanan prima di era new normal dan implementasinya. Untuk menunjang tujuan tersebut, maka tujuan lainnya yaitu mengidentifikasi persepsi guru sekolah menengah kejuruan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SMKN 2 Pangandaran menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode action research. Tahapan kegiatan ini mencakup persiapan, inisiasi, implementasi, dan sosialisasi program. Hasil kegiatan focus group discussion dengan guru-guru sekolah menengah kejuruan menunjukan bahwa persepsi guru sekolah menengah kejuruan mendukung dalam penyusunan panduan pelayanan prima di era new normal, hal tersebut diindikasikan oleh terbatasnya bahan ajar yang sesuai dengan kondisi saat ini. Luaran dari kegiatan focus group discussion berupa media pembelajaran buku saku dan video tentang pelayanan prima di era new normal. Sosialisasi program pengabdian dilakukan di SMKN 2 Pangandaran melalui simulasi sesuai jurusan yang ada yaitu perhotelan, tata boga, dan usaha perjalanan wisata.
Pendampingan Penyusunan Media Interpretasi Seni Budaya Desa Lamajang sebagai Daya Tarik Wisata Edukasi Shandra Rama Panji Wulung; Oce Ridwanudin; Endah Fitriyani; Andreas Suwandi; Ilma Indriasri Pratiwi; Cep Ubad Abdullah; Riko Arrasyid
ABMAS Vol 22, No 2 (2022): Jurnal Abmas, Desember 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/abmas.v22i2.51004

Abstract

Permasalahan dan tantangan dalam meningkatkan pengetahuan mitra yang siap untuk bersaing dalam melayani wisatawan dapat dilakukan melalui interpretasi seni budaya.  Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui potensi seni budaya sebagai daya tarik wisata sehingga dapat menunjang dalam perancangan media interpretasinya. Kajian dilakukan selama enam bulan di Desa Lamajang dengan Pokdarwis Suryaloka sebagai mitranya. Pendekatan kegiatan menggunakan metode penyuluhan berupa transfer ilmua pengetahuan kepada mitra dan pendampingan. Data primer didapatkan melalui obervasi, focus group discussion, dan wawancara, sementara data sekunder didapatkan melalui beberapa dokumen penelitian terdahulu, situs web, dan dokumen kebijakan. Analisis data kualitatif deskriptif menjadi metode analisis pada kajian ini. Hasil kajian menemukan bahwa adanya warisan budaya takbenda dilamajang menjadi sumber bagi rancangan tata kehidupan Desa Lamajang. Empat tahapan dalam tata kehidupan Desa Lamajang meliputi tahapan kelahiran, anak-anak, remaja, dan dewasa. Setiap tahapan memiliki makna seni dan budaya yang unik dan bermakna bagi masyarakat Desa Lamajang. Interpretasi tata kehidupan Desa Lamajang melalui media visual berpeluang memberikan edukasi selain bagi wisatawan yang berkunjung maupun bagi masyarakat Desa Lamajang.
Karakteristik Spektral Vegetasi di Gunung Api Galunggung Berdasarkan Hasil Pengolahan Citra Multispektral dan Hiperspektral Shafira Himayah, S.Pd., M.Sc.; Riki Ridwana; Setio Galih Mariyono; Riko Arrasyid; A. Sediyo Adi Nugraha
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v10i1.15548

Abstract

Galunggung merupakan gunung berapi aktif dengan ketinggian 2168 meter di atas permukaan laut.. Hutan Gunung Galunggung merupakan ekosistem yang sangat penting dalam menunjang lingkungan hidup di Kabupaten Tasikmalaya. Kawasan hutan ini juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan air untuk konsumsi, pertanian, perkebunan, pariwisata, dan lain-lain. Fungsi hutan Gunung Galunggung dalam bidang ekologi, hidrorologi, konservasi keanekaragaman hayati sangat ditentukan oleh kondisi hutan saat ini, terutama kondisi vegetasinya. Karakteristik spektral dari vegetasi dapat diamati menggunakan teknologi penginderaan jauh melalui band infra merah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik spectral vegetasi di Gunung Galunggung berdasarkan zona ketinggian. Penelitian ini menggunakan citra Landsat 8, citra Aster GDEM, dan citra Hyperion. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan transformasi NDVI menggunakan Landsat 8 dan Hyperion. Nilai NDVI pada Landsat memiliki rentang nilai -0.2 hingga 0.62, sedangkan pada Hyperion memiliki rentang nilai -0.3 hingga 0.66. Hasil NDVI citra Hyperion pada zona hutan hujan bagian bawah memiliki nilai tertinggi (0,63) yang merepresentasikan kehijauan pada vegetasi dengan kerapatan tinggi. Sedangkan nilai terendah terdapat pada hasil NDVI citra Hyperion pada zona hutan hujan tengah dengan nilai 0,1 yang secara umum dikategorikan sebagai objek non-vegetasi. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis bagaimana penggunaan citra yang berbeda dan kondisi fisik daerah penelitian dapat mempengaruhi hasil penelitian.
PEMODELAN 3D ANALYSIS RISIKO BENCANA WISATA LERENG GUNUNG MERAPI DI KECAMATAN CANGKRINGAN DAN PAKEM Rahma Nur Hasanah; Riko Arrasyid; Ridho Dwi Sumanto; Yoga Munawar Khahfi
Jurnal Samudra Geografi Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jsg.v6i1.7301

Abstract

As a country located in an area where three active plates meet, Indonesia has a high level of disaster risk, including volcanic eruptions. Indonesia has active volcanoes more than 30% of all active volcanoes in the world. One of the most frequent volcanoes that erupts is Mount Merapi, since 1900 up to now there have been recorded 24 eruptions. From our concern about the threat of disaster, we are interested in developing 3D Analysis modeling for tourist areas in Cangkringan and Pakem Districts. The combination of GIS technology with navigation systems can be used as a tool to analyze the state of tourist areas against disasters from Mount Merapi. From the 3D Analysis modeling that has been made, Bukit Klangon which is opened to the public is the highest position compared to other tourist sites and has the closest distance to the caldera. However, in spatial calculations, this tourism location is not one of the tourist areas with the highest hazard vulnerabilities.
Analisis Hotspot (Getis Ord Gi*) Dan Average Nearest Neighbour (ANN) Pada Sebaran Pariwisata di Kabupaten Wonosobo Ade Novit Valgunadi; Muhamad Bima Zidanarta; Andien Rahmalia; Riko arrasyid
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v11i2.58127

Abstract

Pariwisata merupakan sektor penting, apalagi Indonesia sedang genjar mempromosikan pawisata ke mancanegara. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pariwisata di Kabupaten Wonosobo menggunakan statistik spasial yang merupakan bagian dari sistem informasi geografis. penelitian ini bertujuan untuk penerapan geografi pariwata sehingga menghasilkan kebijakan yang tepat untuk pengembangan pariwisata ke depannya. Penelitian ini dilaksanakan pada 16 oktober 2022. Metode dalam penelitian ini adalah metode sistem informasi geografis menggunakan analisis hotspot dan average nearest neighbor dengan hasilnya dianalisis secara deskriptif dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah pariwisata yang ada di Kabupaten Wonosobo ada 37 jenis wisata yang berbeda-beda, untuk analisis hotspot­-nya menghasilkan kecamatan Kejajar menjadi titik hotpsot 99 confident menggunakan teknik fixed distance band dan zone of indeference sedangkan menggunakan inverse distance dan inverse distance square menghasilkan Kecamatan Kejajar 90% hotspot dan Kecamatan Garung 95% hotspot, untuk hasil ANN sendiri ternyata pariwisata di Kabupaten Wonosobo kecenderungan polanya adalah menyebar sehingga jaraknya tidak sama.