p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JUTEKS
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH JUMLAH SLOT ROTOR TERHADAP EFISIENSI, TORSI, DAN ARUS RMS PADA MOTOR INDUKSI 6 KW Dhimas Pratama; Ilham Rizq Fauzan; Muhammad Hasbi
JUTEKS Vol 8 No 1 (2021): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v8i1.15882

Abstract

Motor induksi 3 fasa merupakan jenis motor listrik yang didasarkan pada arus induksi, Motor induksi dibagi menjadi dua berdasarkan jumlah fasanya, yaitu motor induksi satu fasa dan motor induksi tiga fasa. Motor induksi 3 fasa sudah banyak digunakan di industri karena memiliki kontruksi yang baik, stabil ketika berbeban, memiliki efesiensi yang tinggi, dan perawatan yang mudah. Pada penelitian ini fokus pada simulasi desain motor induksi 3 fasa, perhitungan nilai-nilai yang diperlukan untuk mendesain motor induksi 3 fasa yaitu: perhitungan stack height, lilitan perfasa, number of turn, tooth width, diameter luar motor, memperhitungan jumlah slot rotor dan stator, membuat desain motor, dan simulasi desain yang di rancang. proses simuasi dengan menginput nilai yang sudah diperhitungan sebelumnya ke dalam software sumulasi agar terlihat gambaran motor induksi 3 fasanya. Dengan simulasi dari software Simcenter Motorsolve 2019.1 dengan memasukkan desain motor induksi 3 fasa dengan jumlah slot stator tidak berubah yaitu 36 slot, dan jumlah slot rotor yang bervariasi yaitu 36, 48, dan 60, maka didapatkan grafik hasil yang berisi informasi mengenai, torsi, effisiensi, daya keluaran, arus RMS, dan faktor daya. Dari serangkaian percobaan melalui tahap perhitungan, perancangan dan simulasi dapat disimpulkan bahwa dari ketiga desain dengan slot rotor yang berbeda beda yaitu 36 slot, 48 slot dan 60 slot. Yang merupakan desain paling optimal ialah slot rotor yang berjumlah 36 dengan perbandingan yang didapat yaitu efisiensi 91,1%, torsi 40,6 N.m, dan arus nominal sebesar 11,8 A, akan tetapi desain ini memiliki torsi lebih kecil dibandingkan dua desain lainnya. Dengan catatan untuk slot stator pada ketiga desain disamakan yaitu 36 slot.
Analisis Perawatan Plant Produksi Di PT Elang Perdana Tyre Industry Ilham Rizq Fauzan; Sarah Chairul Annisa; Opa Mustopa
JUTEKS Vol 10 No 2 (2023): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v10i2.15898

Abstract

PT Elang Perdana Tyre Industry (PT.EPTI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif yaitu manufaktur produksi ban mobil dengan beberapa merek diantaranya yaitu merek Accelera, Forceum, dan Zeetex. Dalam proses produksi ban mobil yang dilakukan oleh PT.EPTI terdapat beberapa alur proses produksi yang harus dijalani untuk mengubah bahan bahan baku menjadi sebuah ban mobil yang siap untuk dikirim dan diperjual belikan, baik untuk domestik maupun mancanegara. Area produksi di PT.EPTI dibagi menjadi 4 Plant, mulai dari Plant Produksi 1 sampai dengan Plant Produksi 4. Plant Produksi 1 sampai dengan 3 merupakan aktivitas produksi yang mengahasilkan output produk, berbeda dengan Plant Produksi 4, pada area ini hanyalah menjalankan serangkaian pengecekan mulai dari pengecekan manual hingga pengecekan oleh mesin. Mesin-mesin di area ini merupakan mesin pengukuran yang dimana mesin ini harus andal dan tepat dalam proses pengukuran atau pengujian pada ban, karena jika keandalannya tidak bisa dipastikan maka ban yang sudah di produksi tidak diketahui kualitasnya. Oleh karena itu, mesin Balance dan Uniformity pada Plant Produksi 4 ini harus dilakukan perawatan dengan perlakuan khusus dikarenakan mesin mesin tersebut sangat sensitif dalam pengukuran. Hasilnya Proses perawatan mesin uniformity sangatlah penting dilakukan, dikarenakan mesin ini merupakan mesin pengukuran yang nilai dari hasil pengukurannya sangat sensitif dan jika tidak dilakukan perawatan secara berkala maka tingkat keandalan mesin uniformity akan menurun. General Accuracy dan Checking Load merupakan dua kegiatan yang sangat penting dalam perawatan mesin uniformity, hal ini karena pada kegiatan tersebut bisa dibilang secara tidak langsung ialah proses kalibrasi secara mekanikal untuk General Accuracy, dan proses kalibrasi secara electrical untuk Checking Load.