Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar pada mata pelajaran Seni Budaya di kelas 7 SMPN 14 Malang serta mengukur dampaknya terhadap hasil belajar dan motivasi peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar dapat diterapkan dengan efektif di kelas 7 SMPN 14 Malang pada mata pelajaran Seni Budaya. Implementasi pembelajaran ini berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan motivasi peserta didik. Selama satu semester pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, fokusnya adalah pada pembuatan karya seni untuk perubahan dengan menampilkan seni tradisional "bantengan" sebagai proyek yang dilakukan dan dipresentasikan oleh peserta didik. Peserta didik dibagi menjadi kelompok berdasarkan gaya belajar individu peserta didik: kinestetik, auditori, dan visual. Setelah pertunjukan bantengan oleh peserta didik, dilakukan tahap evaluasi untuk menilai presentasi yang telah peserta didik lakukan. Hasil dari implementasi pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar ini menunjukkan peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik serta membentuk karakter peserta didik sesuai dengan filosofi pendidikan Pancasila. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti efektivitas pendekatan pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik dalam meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar pada mata pelajaran Seni Budaya di SMPN 14 Malang. Hal ini menekankan pentingnya metode pengajaran yang personal untuk menyesuaikan preferensi belajar yang beragam, yang pada akhirnya dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendukung perkembangan holistik peserta didik. Kata kunci: pengelolaan kelas, pembelajaran berdiferensiasi, keterlibatan peserta didik, Bantengan Innovative Classroom Management: Strategies to Enhance Discipline and Student Engagement This study aims to describe the implementation of differentiated learning based on learning styles in the Arts and Culture subject for 7th-grade students at SMPN 14 Malang, and to assess its impact on students' learning outcomes and motivation. The research employed a qualitative method using descriptive research. The findings indicate that differentiated learning based on learning styles can be effectively implemented in 7th-grade classes at SMPN 14 Malang in the Arts and Culture subject. The implementation of differentiated learning based on learning styles positively influences students' learning outcomes and motivation. During the semester-long implementation of differentiated learning, the focus was on art creation for change, featuring the traditional art of "bantengan" performance as a project undertaken and presented by the students. Students were grouped according to their individual learning styles: kinesthetic, auditory, and visual. Following the bantengan performance, an evaluation phase was conducted to assess the students' presentations. The results of implementing differentiated learning based on learning styles showed improvements in both student motivation and learning outcomes, contributing to the development of students' character in line with the Pancasila educational philosophy. In conclusion, this research highlights the efficacy of differentiated learning approaches tailored to students' learning styles in enhancing engagement and learning outcomes in the Arts and Culture subject at SMPN 14 Malang. It underscores the importance of personalized teaching methods to accommodate diverse learning preferences, ultimately fostering a conducive learning environment that supports holistic student development. Keywords: classroom management, differentiated learning, student engagement, Bantengan