Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Tenaga Kependidikan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Hendilen Hendilen; Nimmi Zulbainarni; Aida Vitalaya Hubeis; Bayu Koen Anggoro
Belantika Pendidikan Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Kayon Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47213/bp.v5i1.121

Abstract

Abstract: Various factors affect work discipline, including the human resource factor. As an essential asset of government organizations, civil servants have presented good competence since being accepted as the civil servant candidate, but not all of them can maintain their discipline. This research aims to find the factors influencing the performance of civil servants, especially education at LLDikti, including leadership (X1) and organizational culture (X2). 50 civil servant staff spread over seven subsections of LLDikti were involved as the research object population. Using descriptive statistical methods and SEM-PLS, we identified a close positive relationship between X1 and X2 variables on work discipline.Abstrak: Berbagai faktor yang menyebabkan disiplin kerja diantaranya adalah faktor sumber daya manusia. Sebagai aset penting organisasi pemerintah, PNS telah memiliki bekal kompetensi yang baik semenjak diterima sebagai CPNS namun tidak semua dapat mendisiplinkan diri. Riset ini bertujuan mengetahui apa-apa yang mempegaruhi dispilin kierja PNS khususnya Tendik di LLDikti dengan memasukan kepemimpinan (X1) dan budaya organisasi (X2) sebagai variabel bebasnya. 50 PNS Tendik sebagai populasi objek riset tersebar pada tujuh subbagian LLDikti, dengan menggunakan metode pengolahan data statistik deskriptif kemudian SEM-PLS menghasilkan hubungan yang erat dan berdampak positif antara variabel X1 terhadap disiplin kerja begitu juga variabel X2 terhadap disiplin kerja.
Information system interoperability maturity model Anggoro, Bayu Koen; Hubeis, Musa; Sailah, Illah
Bulletin of Social Informatics Theory and Application Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Association for Scientific Computing Electrical and Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/businta.v2i1.103

Abstract

Management of higher education (HE) cannot run if not yet have technological resources that can meet the needs of the campus community and stakeholders. The focus of this research was to look beyond the use of information systems (IS) of universities in Kopertis III Jakarta on the maturity level of data interoperability, software, communication, and physical IS. Using the Information System Interoperability Maturity Model (ISIMM), this study resulted in an average level of university located at level 3 (Collaborative) indicating the relationship between data was wider to facilitate IS, logical data model was shared and used in the data exchange process and no separation or the data sharing impacts on the easy exchange of information. The optimization of IS interoperability attributes (ease of access), develops ISIMM-based roadmap IS (planning), determines the main problem solving target (improvement), and improves the quality of IS based on importance level were some suggestions that university managers can make in order to advance IS.
LIBRARY INNOVATIONS IN THE DIGITALIZATION ERA: A SYSTEMATIC REVIEW Maysa, Fuad; Latifah, Nor; Masruroh, Betty; Ningrum, Vira Setia; Laksana, Eko Pramudya; Anggoro, Bayu Koen; Djoumoi, Ahmed
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um008v8i22024p350-364

Abstract

This research presents a systematic review of trends and innovations in the library sector during the era of digitalization. As technology has advanced, libraries have transformed from traditional print-based service providers to dynamic digital platforms. This article explores several key aspects, including the nature of innovation in libraries, the challenges faced in implementing these innovations, their impacts, and recommendations for future practices. The study is based on a comprehensive analysis of literature sourced from Google Scholar, encompassing a review of 1,000 articles. The findings underscore the necessity of ongoing government support and the active involvement of community members in fostering successful innovation in libraries. Furthermore, this study offers valuable insights and recommendations for future research, emphasizing the critical role libraries play in promoting access to information and enhancing community engagement in a rapidly evolving digital landscape.
Inovasi Pembelajaran Informatika di Sekolah Menengah Pertama: Tinjauan Publikasi 2023-2024 Meriatami, Alfeina Zakkya; Indrasari, Novita Tri; Anggoro, Bayu Koen; Wirawan, I Made
Journal of Innovation and Teacher Professionalism Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um084v3i22025p325-332

Abstract

Mata pelajaran Informatika telah ditetapkan sebagai mata pelajaran wajib dalam Kurikulum Merdeka. Sebelumnya, dalam kurikulum yang lama, Informatika tergabung dalam mata pelajaran Prakarya, yang menjadikannya sebagai mata pelajaran pilihan. Oleh karena itu, pembelajaran Informatika merupakan bidang baru bagi para pendidik dan peserta didik. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis inovasi-inovasi dalam pembelajaran Informatika selama rentang waktu tertentu, yaitu dari tahun 2023 hingga tahun 2024. Analisis dilakukan melalui database Google Scholar dengan bantuan aplikasi Publish or Perish. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka (literature review), dengan kriteria artikel yang dipublikasikan pada tahun 2023 sampai dengan tahun 2024 menggunakan kata kunci “inovasi dalam pembelajaran Informatika SMP” dan “inovasi dalam mata pelajaran Informatika SMP.” Kategori artikel diseleksi berdasarkan kesesuaian dengan kata kunci, mengacu pada 20 besar teratas, di mana peringkat yang lebih tinggi menunjukkan relevansi yang lebih baik. Hasil analisis mengungkapkan bahwa terdapat 16 artikel yang memenuhi kriteria, terdiri dari 12 artikel dengan metode pengembangan, satu artikel penelitian tindakan kelas (PTK), dua artikel dengan metode eksperimen, dan satu artikel kuantitatif deskriptif.
Pengaruh Penerapan Kode Etik Guru terhadap Kualitas Interaksi Pembelajaran dan Kedisiplinan di Sekolah Annisa, Riska Elvia; Anggoro, Bayu Koen
Journal of Innovation and Teacher Professionalism Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um084v3i22025p450-462

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan kode etik dalam proses pembelajaran di sekolah dasar serta mengeksplorasi dampaknya terhadap kualitas interaksi pembelajaran dan kedisiplinan antara guru dan siswa. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan pendekatan kepustakaan yang mendalam terhadap berbagai literatur terkait. Kode etik guru diidentifikasi sebagai seperangkat aturan profesional yang harus dipatuhi oleh tenaga pengajar untuk melindungi integritas profesi, memastikan kesejahteraan guru, dan memperkuat komitmen terhadap pengembangan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kode etik memiliki peran penting dalam menjaga profesionalisme guru, membentuk hubungan yang sehat dengan siswa, menciptakan lingkungan belajar yang positif, serta mendorong kedisiplinan dalam pengelolaan kelas. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa penerapan kode etik di sekolah dasar masih sering menghadapi kendala. Tantangan utama meliputi ketidakmerataan pemahaman guru terhadap kode etik, kurangnya pengawasan dan evaluasi berkala, serta keterbatasan dukungan dari pihak-pihak terkait, yang semuanya berpotensi menghambat konsistensi pelaksanaan standar etika dalam praktik sehari-hari. Penelitian ini merekomendasikan agar sekolah dan lembaga pendidikan mengintensifkan pengawasan, menyediakan pelatihan rutin, serta meningkatkan sosialisasi mengenai kode etik guru. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendorong implementasi kode etik yang lebih konsisten dan mendalam, sehingga menciptakan interaksi pembelajaran yang berkualitas dan kedisiplinan yang lebih baik, yang pada gilirannya berdampak positif pada perkembangan pendidikan secara keseluruhan.
Inovasi Pengelolaan Kelas: Strategi Meningkatkan Disiplin dan Keterlibatan Peserta didik Izzah, Nisda Nabilatul; Anggoro, Bayu Koen
Journal of Innovation and Teacher Professionalism Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um084v2i32024p339-348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi ber­dasarkan gaya belajar pada mata pelajaran Seni Budaya di kelas 7 SMPN 14 Malang serta mengukur dampaknya terhadap hasil belajar dan motivasi peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah kua­litatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar dapat diterapkan dengan efektif di kelas 7 SMPN 14 Malang pada mata pelajaran Seni Budaya. Implementasi pembelajaran ini berpengaruh positif terhadap hasil belajar dan motivasi peserta didik. Selama satu semester pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, fokusnya adalah pada pembuatan karya seni untuk perubahan dengan menampilkan seni tradisional "bantengan" sebagai proyek yang dilakukan dan dipresentasikan oleh peserta didik. Peserta didik dibagi menjadi kelompok berdasarkan gaya belajar individu peserta didik: kinestetik, auditori, dan visual. Setelah pertunjukan bantengan oleh peserta didik, dilakukan tahap evaluasi untuk menilai presentasi yang telah peserta didik lakukan. Hasil dari implementasi pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan gaya belajar ini menunjukkan peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik serta membentuk karakter peserta didik sesuai dengan filosofi pendidikan Pancasila. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti efektivitas pendekatan pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik dalam meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar pada mata pelajaran Seni Budaya di SMPN 14 Malang. Hal ini menekankan pentingnya metode pengajaran yang personal untuk menyesuaikan preferensi belajar yang beragam, yang pada akhirnya dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendukung perkembangan holistik peserta didik. Kata kunci: pengelolaan kelas, pembelajaran berdiferensiasi, keterlibatan peserta didik, Bantengan Innovative Classroom Management: Strategies to Enhance Discipline and Student Engagement  This study aims to describe the implementation of differentiated learning based on learning styles in the Arts and Culture subject for 7th-grade students at SMPN 14 Malang, and to assess its impact on students' learning outcomes and motivation. The research employed a qualitative method using descriptive research. The findings indicate that differentiated learning based on learning styles can be effectively implemented in 7th-grade classes at SMPN 14 Malang in the Arts and Culture subject. The implementation of differentiated learning based on learning styles positively influences students' learning outcomes and motivation. During the semester-long implementation of differentiated learning, the focus was on art creation for change, featuring the traditional art of "bantengan" performance as a project undertaken and presented by the students. Students were grouped according to their individual learning styles: kinesthetic, auditory, and visual. Following the bantengan performance, an evaluation phase was conducted to assess the students' presentations. The results of implementing differentiated learning based on learning styles showed improvements in both student motivation and learning outcomes, contributing to the development of students' character in line with the Pancasila educational philosophy. In conclusion, this research highlights the efficacy of differentiated learning approaches tailored to students' learning styles in enhancing engagement and learning outcomes in the Arts and Culture subject at SMPN 14 Malang. It underscores the importance of personalized teaching methods to accommodate diverse learning preferences, ultimately fostering a conducive learning environment that supports holistic student development. Keywords: classroom management, differentiated learning, student engagement, Bantengan