Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

LITERATURE STUDY: APPLICATION OF DIFFERENTIATION LEARNING IN IMPROVING LITERACY AND NUMERACY OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Nissa, Khoirrun; Darmawan, Puguh
Teaching English as a Foreign Language Overseas Journal Vol. 12 No. 1 (2024): Teaching English as a Foreign Language Overseas Journal
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/zatq9a89

Abstract

Basic education serves as a crucial foundation in individual and societal development. Within the context of the independent curriculum, literacy and numeracy emerge as primary focuses. Enhancing literacy and numeracy stands as a key to providing a sturdy groundwork for individual development. However, results from PISA indicate that literacy and numeracy achievements in Indonesia still require improvement. Differentiated learning emerges as an effective strategy in enhancing students' literacy and numeracy skills by considering the needs and diversity of learners. Research findings demonstrate that differentiated learning can enhance student activity, learning outcomes, motivation, and inclusivity within the classroom. Statistical analyses further corroborate the effectiveness of differentiated learning in enhancing student capabilities. Therefore, differentiated learning warrants implementation as part of efforts to enhance educational quality at the primary school level.
Studi Literatur: Penerapan Pembelajaran Diferensiasi dalam Meningkatkan Literasi dan Numerasi Peserta Didik Tingkat Sekolah Dasar Nissa, Khoirrun; Darmawan, Puguh
Journal of Innovation and Teacher Professionalism Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um084v3i12025p101-106

Abstract

Pendidikan dasar memainkan peran krusial dalam membentuk fondasi individu dan masyarakat. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, literasi dan numerasi menjadi fokus utama yang esensial. Peningkatan literasi dan numerasi tidak hanya mem­berikan dasar yang kokoh bagi pengembangan individu, tetapi juga merupakan kunci untuk kemajuan pendidikan nasional. Namun, hasil Programme for Inter­national Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa capaian literasi dan numerasi peserta didik di Indonesia masih memerlukan perbaikan signifikan. Salah satu strategi yang diidentifikasi sebagai efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik adalah pembelajaran berdiferensiasi. Strategi ini mengakomodasi kebutuhan dan keberagaman peserta didik, sehingga setiap peserta didik mendapatkan kesempatan untuk berkembang sesuai dengan potensi­nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai studi terkait penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur kualitatif, yang menganalisis temuan-temuan dari berbagai penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi tidak hanya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, tetapi juga meningkatkan semangat belajar dan inklusivitas di dalam kelas. Analisis statistik dari penelitian-penelitian tersebut juga memperkuat efektivitas pembelajaran berdiferensiasi dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Oleh karena itu, implementasi pembelajaran berdiferensiasi direkomendasikan sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat sekolah dasar di Indonesia.
Persepsi Guru terhadap Implementasi Asesmen Diagnostik dalam Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa Sekolah Dasar Nissa, Khoirrun; Nurbadriyah, Faradilah; Jayanti, Sasti Nanda; Firdausa, Rossa Ayudyah; Sa'diyah, Halimatus; Darmawan, Puguh; Kusumawardani, Albertina
Journal of Innovation and Teacher Professionalism Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um084v2i32024p309-319

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persepsi guru terhadap Asesmen Diagnostik dalam Pembelajaran di SDN Sawojajar 6 Kota Malang. Metode kualitatif digunakan. Data diperoleh melalui wawancara semi berstruktur dengan lembar kisi-kisi instrumen. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan terhadap data. Hasil menunjukkan pentingnya perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostik. Pengetahuan guru tentang peserta didik menjadi dasar rancangan asesmen. Asesmen dilakukan pada awal pembelajaran menggunakan angket dan observasi untuk memetakan kemampuan dan kebutuhan peserta didik. Analisis hasil membantu menyusun pembelajaran sesuai dan memberikan umpan balik. Keberhasilan dipengaruhi oleh kesadaran guru, relevansi konten, kesesuaian dengan perkembangan, dan kejujuran peserta didik. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, asesmen diagnostik mendukung pembelajaran inklusif di sekolah dasar. Kata kunci: asesmen diagnostik, tingkat pemahaman, peserta didik Teachers' Perceptions of the Implementation of Diagnostic Assessments in Elementary School Student’s Centered Learning This research aims to describe teachers' perceptions of Diagnostic Assessment in Learning at SDN Sawojajar 6, Malang City. Qualitative methods were employed. Data were obtained through semi-structured interviews with instrument grids. Qualitative descriptive analysis was conducted on the data. The results indicate the importance of planning and implementing diagnostic assessments. Teachers' knowledge of students forms the basis of assessment design. Assessments are conducted at the beginning of learning using questionnaires and observations to map students' abilities and needs. Analysis of the results helps in designing appropriate learning and providing feedback. Success is influenced by teachers' awareness, content relevance, alignment with development, and students' honesty. Considering these factors, diagnostic assessments support inclusive learning in elementary schools. Keyword: diagnostic assessment, level of understanding, students