p-Index From 2020 - 2025
10.559
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Tadris: Jurnal keguruan dan Ilmu Tarbiyah Kontinu: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Jurnal Teladan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pembelajaran JURNAL SILOGISME : Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya SIGMA JPM : Jurnal Pendidikan Matematika Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurnal Pendidikan Edutama JURNAL PENDIDIKAN MIPA Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Fitrah: Jurnal Studi Pendidikan JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA JETE Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Jurnal Pijar MIPA Teaching English as a Foreign Language Overseas Journal (TEFLO) JIPMukjt:Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Djati EPIGRAM (e-journal) Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran TRANSFORMATIONAL LANGUAGE, LITERATURE, AND TECHNOLOGY OVERVIEW IN LEARNING (TRANSTOOL) Journal of Language, Literature, and Arts (JoLLA) MEGA: Jurnal Pendidikan Matematika Populer: Jurnal Penelitian Mahasiswa Jurnal Pemantik Room of Civil Society Development Jurnal MIPA dan Pembelajarannya Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan (JEBP) Guruku: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Lemma: Letters of Mathematics Education GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat) PEDAMAS (Pengabdian Kepada Masyarakat) Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika Polyhedron International Journal in Mathematics Education Riemann : Research of Mathematics and Mathematics Education Proceedings Series of Educational Studies Journal of Innovation and Teacher Professionalism Hexagon: Jurnal Ilmu dan Pendidikan Matematika JUMAT: Jurnal Matematika Jurnal Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran Matematika Jurnal Tadris Matematika The International Journal of Mathematics and Sciences Education Panicgogy International Journal Journal on Mathematics Education Room of Civil Social Development
Claim Missing Document
Check
Articles

KONSEPSI PENGETAHUAN MATEMATIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG TAHUN 2015/2016 PADA MATERI GEOMETRI Safrina, Maya; Darmawan, Puguh
JPM : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.72 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v2i1.204

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konsepsi pengetahuan matematis mahasiswa program studi pendidikan matematika universitas kanjuruhan malang pada materi geometri. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif. Lokasi penelitian di Universitas Kanjuruhan Malang dengan subjek 6 mahasiswa program studi pendidikan matematika. Instrumen penelitian meliputi peneliti, soal tes, rubrik penilaian tes, pedoman wawancara, lembar validasi dan alat rekam. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah: (1) dua mahasiswa mengalami miskonsepsi pengetahuan konseptual ukuran ruas garis, (2) tiga mahasiswa mengalami miskonsepsi pengetahuan konseptual ukuran sudut, (3) satu mahasiswa mengalami miskonsepsi pengetahuan konseptual definisi sudut bersuplemen, (4) satu mahasiswa mengalami miskonsepsi pengetahuan konseptual definisi sudut berkomplemen, (5) satu mahasiswa mengalami miskonsepsi pengetahuan konseptual sifat refleksif kongruensi, (6) satu mahasiswa mengalami miskonsepsi pengetahuan konseptual simbol kongruensi sudut, (7) satu mahasiswa mengalami miskonsepsi pengetahuan konseptual definisi dua garis saling tegak lurus, (8) empat mahasiswa mengalami miskonsepsi pengetahuan prosedural dalam memperoleh sudut lurus, (9) satu mahasiswa mengalami miskonsepsi pengetahuan prosedural postulat pengurangan, (10) satu mahasiswa mengalami miskonsepsi pengetahuan prosedural sifat refleksif dan (11) satu mahasiswa  mengalami miskonsepsi pengetahuan prosedural kongruensi ruas garis.
Students’ Analytical Thinking in Solving Problems of Polygon Areas Puguh Darmawan
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1: Mei 2020
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.4.1.17-32

Abstract

Elementary students’ understanding of polygon areas concept is important in succeeding in their academic and daily life because the concept is broadly applied at schools and homes. Hence, a comprehensive understanding of the concept is required. The understanding can be seen from students’ analytical thinking in facing a complicated problem. If a student does analytical thinking, the student can create a link between the concepts and predict what will happen. In fact, students frequently use procedural thinking to solve almost any type of problem, including non-routine problems. A study to reveal this phenomenon is thus important to conduct. This study aimed to describe students’ analytical thinking in solving the polygon areas problems. To know the students’ analytical thinking, the researcher gave problems toa team of mathematics Olympiad of elementary school students. Based on students’ analytical answers, the researcher found (1) analytical and (2) semi-analytical thinking. Analytical thinking was characterized by algorithm clarity, chronological reasoning, valid argumentation, and effective steps. Semi-analytical thinking was characterized by a presence of “disturbing elements” which broke the chain of implications. The result of the study can be teachers’ consideration in selecting teaching methods tailored to the students’ thinking possibilities so that knowledge and learning experiences are well internalized.
BERPIKIR ANALITIK MAHASISWA DALAM MENGONSTRUKSI BUKTI SECARA SINTAKSIS Puguh Darmawan
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (988.398 KB) | DOI: 10.33474/jpm.v2i2.196

Abstract

Fenomena menunjukan kegagalan mahasiswa dalam mengonstruksi bukti secara sintaksis dikarenakan mahasiswa tidak berpikir analitik. Kemampuan mahasiswa dalam mengonstruksi bukti sangat menentukan keberhasilannya mempelajari matematika tingkat lanjut, sehingga penelitian untuk mengungkap fenomena ini penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan berpikir analitik mahasiswa dalam mengonstruksi bukti secara sintaksis. Untuk mengetahui berpikir analitik mahasiswa, peneliti memberikan masalah pembuktian kepada sekelompok mahasiswa yang telah menempuh Geometri. Dilihat dari keanalitikan jawaban mahasiswa, peneliti menemukan tiga kategori berpikir, yaitu; (1) analitik, (2) semi analitik, dan (3) pre analitik. Berpikir analitik ditandai oleh adanya konstruksi bukti yang jelas, kejelasan algoritma, keruntutuan penalaran, penggunaan simbol secara tepat, setiap pernyataan dilandasi oleh alasan yang tepat dan langkah yang efektif. Berpikir semi analitik ditandai oleh adanya “elemen pengganggu” pemutus rantai implikasi. Berpikir pre analitik ditandai oleh penggunaan gambar sebagai bukti.Kata Kunci : Berpikir Analitik, Bukti, Sintaksis.
PELATIHAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM PENGINTEGRASIAN GAMIFIKASI KE TAHAP-TAHAP PEMBELAJARAN MATEMATIKA Anita Dewi Utami; Puguh Darmawan; Sapti Wahyuningsih; Abd Qohar
Jurnal Pemantik Vol. 2 No. 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Rafandha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.319 KB) | DOI: 10.56587/pemantik.v2i1.43

Abstract

Gamification is one strategy that can be applied to develop students' interest in learning mathematics. The aim of this training is to introduce gamification to elementary school teachers in learning mathematics, to introduce teaching modules (MA) to elementary teachers who have not yet implemented the independent curriculum, and to train teachers to be able to integrate elements of gamification into MA. This training was held at SD N Penanggungan, Malang City. The training was held on November 20, 2022. The training participants were twenty teachers at SD N Penanggungan. The training was carried out using discussion and question and answer techniques. After that, the presenters accompany the teacher to practice the theory learned by making MA integrated with gamification. The result of this training is that teachers can develop MA that is integrated with gamification. In addition, the teacher is also able to recognize the characteristics of gamification and MA stages that are in accordance with the gamification.
PENALARAN INDUKTIF SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KETERBAGIAN BILANGAN BULAT Barep Yohanes; Puguh Darmawan; Purna Bayu Nugroho
SIGMA Vol 8, No 2 (2023): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/sigma.v8i2.1735

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan aspek proses dan aspek isi pada penalaran induktif siswa sekolah dasar dalam menyelesaikan masalah keterbagian bilangan bulat. Penelitian dilakukan dengan lima subjek siswa SD Negeri 3 Buluagung. Peneliti merupakan instrument utama dan Instrumen pendukung berupa masalah keterbagian, catatan peneliti, dan foto hasil jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek perlu memahami masalah dengan benar, mengkomunikasikan pendapat, dan merasa menemukan. Subjek penelitian juga dapat menyimpulkan bahwa bilangan yang habis dibagi dua adalah bilangan genap dan bilangan yang memiliki angka terakhir dua. Kesimpulan penelitian ini adalah dalam penalaran induktif subjek mengalami proses pembuktian yang berupa memahami masalah dengan benar, perlu mengkomunikasikan pendapat secara bebas, dan kepercayaan bahwa subjek yang menemukan. Penalaran induktif berikutnya yaitu subjek mengalami aspek isi yang berupa temuan bahwa bilangan yang habis dibagi dua adalah bilangan genap atau bilangan yang mempunyai angka terakhir dua. Temuan lain yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut perihal adanya recency positif dalam kegiatan penalaran induktif.
Recency Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Menyelesaikan Masalah Bergambar Darmawan, Puguh; Yohanes, Barep
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.668 KB) | DOI: 10.25139/smj.v10i2.5224

Abstract

Recency is a conclusion that is preceded by similar events. Recency is very important for prospective mathematics teacher students because it avoids thinking errors/cognitive biases. This research is a qualitative research that aims to determine the emergence of positive and negative recency in prospective students of mathematics teachers. The research was conducted by providing pictorial problems for prospective mathematics teacher students and based on indicators grouped into positive recency and negative recency. The results of the study indicate that students who experience positive recency occur because of learning experiences and similar events that are believed to be. Negative recency occurs because of doubtful learning experiences and similar events. Keywords: mathematical recency, teacher candidate, pictorial problem, probability
Interaksi Default-Intervionist (DI) Siswa Sekolah Dasar dalam Memecahkan Masalah Geometri Puguh Darmawan
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v3i1.657

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji interaksi default-intervionist (DI) siswa sekolah dasar. Interaksi DI adalah interaksi berpikir yang melibatkan sistem 1 dan sistem 2. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Instrumen penelitian ini terdiri dari peneliti sebagai instrumen utama, rubrik indikator interaksi DI, masalah geometri, pedoman wawancara semi-terstruktur, catatan peneliti, dan alat rekam video. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga jenis interaksi DI. Jenis 1 melibatkan proses otomatis, proses subjektif-empiris, dan proses menyadari. jenis 2 melibatkan proses otomatis dan proses menyadari. Jenis 3 melibatkan proses otomatis, proses tanpa menyadari dan proses menyadari. Pada interaksi DI jenis 1 proses otomatis terjadi ketika subjek menggambar sketsa segitiga siku-siku tanpa mengukur secara cermat, proses subjektif-empiris terjadi ketika subjek menganggap telah mengahsilkan sudut siku-siku segitiga siku-siku melalui kesan visual, dan proses menyadari terjadi ketika subjek mencermati gambar sketsa segitiga siku-siku dan menghasilkan anggapan bahwa gambar sketsa yang dihasilkan memenuhi sebagai gambar segitiga siku-siku. Pada interaksi DI jenis 2, proses otomatis terjadi ketika subjek memilih bilangan bulat sebagai ukuran sisi dan proses menyadari terjadi ketika subjek memutuskan untuk menghitung bilangan yang dipilih melalui cara bersusun karena tidak hafal hasil operasinya. Pada interaksi DI jenis 3, proses tanpa menyadari dan proses otomatis terjadi ketika subjek menggambar sketsa segitiga siku-siku tanpa mencermati ukurannya dan proses menyadari terjadi ketika subjek mengitung persegi satuan di daerah dalam gambar sketsa segitiga siku-siku yang dihasilkan
Analisis Kesalahan Pemahaman Konsep Perkalian Siswa dan Solusinya: Penerapan Metode APKL dan Diagram Fishbone Sri Wahyuni; Puguh Darmawan
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v3i1.745

Abstract

Pentingnya penelitian ini untuk dibahas karena menyajikan permasalahan yang aktual, problematik, dan bersangkutan dengan konsep matematika yang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan akar-akar permasalahan atau penyebab dari kesalahan siswa dalam memahami konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang beserta solusinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Systematic Literature Review (SLR). Penelitian dianalisis menggunakan diagram fishbone yang terdiri dari aspek machine, man, method, material, measurement, dan environment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab dari kesalahan siswa dalam memahami konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang adalah tidak menggunakan alat peraga dalam menjelaskan konsep, jika menggunakan alat peraga biasanya jumlahnya minimum dan sulit diakses banyak siswa, kesalahan guru dalam menjelaskan konsep, siswa tidak bisa membedakan pengali dengan bilangan yang dikali, metode pembelajaran yang digunakan berfokus pada guru, konsep diajarkan secara abstrak bukan konkret, penilaian orang sekitar yang salah, kesalahan dibiarkan secara terus menerus, dan penggunaan sumber bacaan atau pengetahuan yang salah.
Model Anita Dewi Utami; Puguh Darmawan; Tomi Listiawan; Ramadhan Fazrianto Sawarman; Imam Rofiki; Sri Wahyuni
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 2 (2023): July 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i2.3278

Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi sejak 2020 mempengaruhi sektor pendidikan dalam penerapannya. Ditambahkan dengan perkembangan zaman yang memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan sehari-hari membuat pendidik harus menerapkan metode pembelajaran yang tepat, yaitu dengan menerapkan model blended learning berbantuan VAKSIN (Video Animasi untuk Sistem Pembelajaran Online) yang mendukung berpikir komputasional, yang memang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menyelesaikan sebuah masalah, pada mata kuliah tren pembelajaran matematika. Penelitian ini adalah penelitian Study Literature Review (SLR).Tahapan yang digunakan adalah (1) merumuskan pertanyaan penelitian, (2) mencari artikel-artikel yang sesuai dengan tujuan penelitian, (3) mengevaluasi artikel, (4) meringkas artikel, dan (5) menginterpretasikan temuan artikel ke dalam bentuk deskripsi Data didapatkan dengan mereview beberapa artikel yang sesuai dengan kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model blended learning berbantuan VAKSIN (Video Animasi untuk Sistem Pembelajaran Online) mendukung berpikir komputasional pada mata kuliah tren pembelajaran matematika.  
Berpikir Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Kurva Tertutup Sederhana Ditinjau dari Gaya Belajar Berdasarkan Dual Process Theory Sri Wahyuni; Puguh Darmawan; Syarifudin Syarifudin
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i3.1138

Abstract

Berpikir adalah hal penting yang harus dilibatkan dalam menyelesaikan masalah. Berpikir dipengaruhi oleh gaya belajar. Berdasarkan dual process theory, kerugian akibat aktifnya sistem 1 ditunjukkan dalam studi pendahuluan bahwa mahasiswa mendapatkan jawaban yang salah apabila tidak aktifnya sistem2. Keterlibatan sistem 2 berfungsi untuk meminimalisir kekeliruan dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus jamak yang bertujuan untuk mengkaji berpikir mahasiswa berdasarkan gaya belajar dalam memecahkan masalah kurva tertutup sederhana dari perspektif dual process theory. Subjek penelitian ini adalah satu mahasiswa bergaya belajar visual, satu mahasiswa bergaya belajar auditori, dan satu mahasiswa bergaya belajar kinestetik. Seluruh subjek merupakan mahasiswa pendidikan matematika Data penelilian berupa hasil angket gaya belajar, jawaban tertulis subjek, rekaman wawancara, dan catatan Peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa S1, S2, dan S3 memiliki kecenderungan aktifnya sistem 1, yaitu proses otomatis. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa S1, S2, dan S3 memiliki kecenderungan aktifnya sistem 1, yaitu proses otomatis untuk menjawab masalah. Sistem 2 aktif ketika mencocokkan informasi pada masalah sehingga didapatkan hasil yang sesuai dan ketika melakukan perhitungan dalam mencari luas. Penelitian ini menemukan bahwa jawaban yang dihasilkan sistem 1 tidak selalu benar dan jawaban benar ketika sistem 2 aktif. S3 merupakan subjek yang memiliki gaya belajar kinestetik hanya mampu membuat satu desain karena memiliki kecenderungan untuk meminta contoh terlebih dahulu untuk menerima informasi. Lebih lanjut, Peneliti menyimpulkan bahwa proses berpikir mahasiswa dalam menyelesaikan masalah kurva tertutup sederhana dapat dijangkau berdasarkan dual process theory dengan indikator yang telah ditetapkan. Pemahaman tentang proses berpikir tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan strategi pembelejaran yang tepat.
Co-Authors Abdullah, Mohd Nor Syahrir Agustina, Leyna Dwi Alaiya , Syekha Vivi Alaiya, Syekha Vivi Andini, Fahrany Wahyu Anita Dewi Utami Ardiansyah, Novan Arif Bima Fajar Wahyudi Arini, Kartika Ayu Dwi Assegaff, Muhamad Farid Badawi, Badawi Barep Yohanes Barep Yohanes Berliana, Adinda Quin Citra Maulidyah Rahmawati Nugroho Damayanti, Febri Dini Wahyu Dea Lean Arsy Rosyah Dedi Setiawan Dejarlo, Jenisus O. Dewi, Vera Melinia Dian Kurniati Diyah Fatmawati Dwi Listyorini Eksanti, Yulia Anggita Erry Hidayanto Faizah, Siti Farida Hanim Yahya Farihatul Hidayah Fatimatuz Zahro Fazrin, Khamellisa Qobrina Firdausa, Rossa Ayudyah Firnanda, Ganis Irma Habsyari, Dhindha Kusuma Hapsari, Agnesi Alifia Hasan Basri Hasan Basri Hasna Inas Sadiya Herlina Ike Oktaviani Hidayah, Farihatul Husna, Zahwa I Made Sulandra Ikram, Muhammad Imam Rofiki Indahwati, Rohmah Indriasari, Wulan Jayanti, Sasti Nanda Khasanah, Kholitdatul Kirana Wardani Kusumawardani, Albertina Kusumawati, Sri Silvia Lita Wulandari Aeli Maulidiawati, Tasya Mei Rina Hadi Melinia Dewi, Vera Munika, Risa Dewi Mutiara Sani Mutiara Sani Nissa, Khoirrun Nugroho, Citra Maulidyah Rahmawati Nurbadriyah, Faradilah Olivero-Acuña, Ronaldo Rafael Osman, Sharifah Permatasari, Intan Duri Pitaloka, Maharani Dyah Prameshti, Nhira L Pramudya, Stansa Senia Prastiwi, Laras Shita Purna Bayu Nugroho Qohar, Abd. Rahayuningsih , Sri Rahma Wati Rahmah, Ziaul Ramadhan Fazrianto Sawarman Ramdhan Fazrianto Suwarman Ratna Ani Lestari Riera, Ecin Rohmah Indahwati Rohmah, Riska Nur Sa'diyah, Halimatus Safira, Amanda Adelia Safitri , Shefira Salvabila Safitri, Friska Nur Indah Safrina, Maya Saleh, Sitti Fithriani Salsabiila, Aniisah Suhaa Sani , Mutiara Sani, Mutiara Sapti Wahyuningsih, Sapti Sasmi, Dewi Sefriani, Adelia Alin Sefriani Sitti Fithriani Saleh Sitti Fithriani Saleh Sjahrawi, Wilda Fakhira Slamet Slamet . Sri Wahyuni Sri Wahyuni Stansa Senia Pramudya Stansa Senia Pramudya SURAYANAH . Susiswo Syarifudin Syarifudin Syekha Vivi Alaiya Tasya Maulidiawati Tomi Listiawan Tonra, Wilda Syam Tri Candrama, Mustika Manik Tuti Mutia Vera Melinia Dewi Vivi Darmayanti Wardani, Maria Albertina Kusuma Wasilatul Murtafiah Wijayanti, Annis Az’zah Wulandari, Fatima Ayu Yahya, Farida Hanim Yuniawatika