Malang Regency is a major contributor to high divorce cases in East Java. One of the causes of divorce is poor communication, resulting in prolonged conflict. This study reveals the role of interpersonal communication in maintaining harmonious marital relationships in pre-elderly couples. This research method is qualitative descriptive by interviewing couples in Dampit District, Malang Regency who have been married for over 25 years and divorced couples. The results show that elements of openness, empathy, positive attitudes, support, and equality play a role in maintaining harmony in couples. Affection, sincerity, acceptance, and mutual respect are also important factors. Meanwhile, poor communication triggers social depenetration, leading to divorce. This study shows that openness in communication can maintain intimacy and the continuity of relationships in the long term. Kabupaten Malang menjadi kontributor besar dalam kasus perceraian tinggi di Jawa Timur. Salah satu penyebab perceraian yakni komunikasi yang tidak berjalan baik sehingga terjadi konflik berkepanjangan. Penelitian ini mengungkap peran komunikasi interpersonal dalam menjaga keharmonisan hubungan perkawinan pada pasangan pra-lanjut usia. Metode penelitian ini kualitatif deskriptif dengan mewawancarai pasangan di Kec. Dampit, Kab. Malang yang telah menikah diatas 25 tahun serta pasangan cerai. Hasil menunjukkan unsur keterbukaan, empati, sikap positif, dukungan, dan kesetaraan berperan dalam menjaga keharmonisan pasangan. Kasih sayang, keikhlasan, penerimaan, dan saling menghormati juga menjadi faktor penting. Sementara itu, komunikasi buruk memicu depenetrasi sosial sehingga berujung pada perceraian. Penelitian ini menunjukkm bahwa keterbukaan dalam komunikasi dapat menjaga intimasi dan kelangsungan hubungan dalam jangka panjang