Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Dasar Pemandu Wisata Lokal Di Dusun Mendiro Desa Panglungan Kartika, Dhian Satria Yudha; Endriana, Fathika; Halila, Azaria Ainun; Pratama, Virgiawan Yoga; Rengganis, Aidha Kiftia
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Juli - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpmittc.v2i2.1032

Abstract

Community empowerment aims to increase the ability and skills independently to develop and innovate, through basic local tour guide training activities as a community empowerment program that will help the people in Dusun Mendiro know the basics of tour guides which will later be used to improve the economy of the surrounding community. However, the basic training for local tour guides held by KKN students from the East Java "Veteran" National Development University invited academics from the tourism sector to become speakers in this training. Apart from that, there is also assistance from the Forestry Service Branch of the Nganjuk Working Area. From this training activity, it was concluded that the local tour guides in Mendiro Hamlet still lack a sense of trust when communicating and lack detailed knowledge about existing attractions. So that the interpretation and intonation skills possessed by local tour guides in Mendiro Hamlet still need to be considered and trained independently, through the basic material presented it is hoped that this will become a provision for preparation for local tour guides when guiding tourists. This study uses 3 stages, namely planning, implementation, and evaluation. With a qualitative approach, it helps researchers find results that are in accordance with the conditions that occur in the field.
The Program Komunitas Kampoeng Dolanan sebagai Upaya Pelestarian Budaya Permainan Tradisional di Kota Surabaya Endriana, Fathika; Yudhiasta, Sheidy
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 11 No. 3 (2024): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v11i3.8042

Abstract

Permainan tradisional merupakan warisan nenek moyang yang mulai meredup di kalangan generasi muda khususnya anak – anak, akibat dari kemajuan teknologi canggih. Sehingga eksistensinya mulai meredup, perlu adanya aktivitas yang memperkenalkan permainan tradisional melalui inovasi kreativitas yang menarik. Adanya penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh komunitas Kampoeng Dolanan dalam mengenalkan permainan tradisional kepada masyarakat Kota Surabaya. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan aktivitas komunitas dalam mengemas budaya permainan tradisional menjadi kegiatan yang menciptakan kepuasan dan pengalaman menarik bagi wisatawan. Melalui program komunitas Kampoeng Dolanan aktivitas melestarikan permainan tradisional dilakukan dalam bentuk pengembangan masyarakat, pengemasan pertunjukan seni, festival, ataupun pameran. Adapun program komunitas seperti reserch study, jurnalistik, roadshow, hingga kolaborasi serta workshop lintas provinsi dan negara. Dengan demikian, program komunitas Kampoeng Dolanan menjadi wadah kolaborasi dan kerjasama antar pemangku kepentingan yang mendukung komunitas mewujudkan strategi pendataan, eksplorasi, dan mempertahankan eksistensi permainan tradisional agar diketahui oleh banyak orang melalui riset, penelitian, dan narasi media.
The Program Komunitas Kampoeng Dolanan sebagai Upaya Pelestarian Budaya Permainan Tradisional di Kota Surabaya Endriana, Fathika; Yudhiasta, Sheidy
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 11 No. 3 (2024): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v11i3.8042

Abstract

Permainan tradisional merupakan warisan nenek moyang yang mulai meredup di kalangan generasi muda khususnya anak – anak, akibat dari kemajuan teknologi canggih. Sehingga eksistensinya mulai meredup, perlu adanya aktivitas yang memperkenalkan permainan tradisional melalui inovasi kreativitas yang menarik. Adanya penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh komunitas Kampoeng Dolanan dalam mengenalkan permainan tradisional kepada masyarakat Kota Surabaya. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan aktivitas komunitas dalam mengemas budaya permainan tradisional menjadi kegiatan yang menciptakan kepuasan dan pengalaman menarik bagi wisatawan. Melalui program komunitas Kampoeng Dolanan aktivitas melestarikan permainan tradisional dilakukan dalam bentuk pengembangan masyarakat, pengemasan pertunjukan seni, festival, ataupun pameran. Adapun program komunitas seperti reserch study, jurnalistik, roadshow, hingga kolaborasi serta workshop lintas provinsi dan negara. Dengan demikian, program komunitas Kampoeng Dolanan menjadi wadah kolaborasi dan kerjasama antar pemangku kepentingan yang mendukung komunitas mewujudkan strategi pendataan, eksplorasi, dan mempertahankan eksistensi permainan tradisional agar diketahui oleh banyak orang melalui riset, penelitian, dan narasi media.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Dasar Pemandu Wisata Lokal Di Dusun Mendiro Desa Panglungan Endriana, Fathika; Yudha Kartika, Dhian Satria; Halila, Azaria Ainun; Pratama, Virgiawan Yoga; Rengganis, Aidha Kiftia
ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Vol. 2 No. 2 (2023): ABDIKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/abdiku.v2i2.727

Abstract

Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan secara mandiri untuk berkembang dan berinovasi, melalui kegiatan pelatihan dasar pemandu wisata lokal sebagai program pemberdayaan kepada masyarakat akan membantu masyarakat di Dusun Mendiro mengetahui dasar – dasar pemandu wisata yang nantinya akan bisa digunakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Namun, pelatihan dasar pemandu wisata lokal yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur menggandeng akademisi dari bidang pariwisata untuk menjadi pemateri dalam pelatihan ini. Selain itu, ada pendampingan juga dari Dinas Kehutanan Cabang Wilayah Kerja Nganjuk. Dari kegiatan pelatihan ini, menghasilkan kesimpulan bahwa pemandu wisata lokal yang ada di Dusun Mendiro masih kurang memiliki rasa kepercayaan saat berkomunikasi dan kurang pengetahuan secara detail seputar daya tarik yang ada. Sehingga kemampuan interpretasi dan intonasi yang dimiliki oleh pemandu wisata lokal di Dusun Mendiro masih perlu diperhatikan dan dilatih secara mandiri, melalui materi dasar yang disampaikan diharapkan bisa menjadi bekal persiapan bagi pemandu wisata lokal saat memandu wisatawan. Penelitian ini menggunakan 3 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dengan pendekatan kualitatif, membantu peneliti menemukan hasil yang sesuai dengan keadaan yang terjadi dilapangan.
AN ANALYSIS OF THE ENGLISH SPEAKING AND WRITING SKILL LEVEL OF TOUR GUIDES IN TRENGGALEK’S TOURIST VILLAGES Wahyuningtyas, Dwi; Sumarno, Wahyu Kyestiati; Asih, Ria Arista; Endriana, Fathika; Windiarti, Khofiatul Rosdiana; Mafruudloh, Naajihah
Journey: Journal of English Language and Pedagogy Vol. 5 No. 2 (2022): Journey: Journal of English Language and Pedagogy
Publisher : UIBU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/journey.v5i2.574

Abstract

Despite the pivotal role of local tour guides to promote tourist attractions in their region, most of them cannot use English communicatively. There is a need to upskill their English level through a training program. This study aims to evaluate Trenggalek’s local tour guides after joining a series of training on Speaking and Writing in English. This study employs a qualitative design with the test results analysis. Five tour guides were tested through verbal and written assessment through a contextualized framework that fit Indonesians’ characteristics as EFL learners. Their abilities were analyzed through adapted rubrics and scoring criteria. Results show that only a few tour guides successfully upgraded their English skills. However, they showed more diverse Speaking abilities compared to their Writing ability. These findings imply that more focus should be put on the training of Speaking skill, and that more workshops should be presented in series coupled with follow-up activities to get tour guides used to using English.