Society 5.0 merupakan konsep yang mengintegrasikan teknologi dan manusia untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Dalam era ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti kebutuhan akan keterampilan baru dan keberagaman di tempat kerja. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci untuk menghadapi tantangan tersebut. Solusi yang diusulkan meliputi pelatihan yang berfokus pada teknologi terkini dan peningkatan keterampilan interpersonal. Era Society 5.0 membawa tantangan baru bagi perusahaan dalampengembangan sumber daya manusia (SDM). Perpaduan antara teknologi canggih dan kebutuhan manusia menjadi fokus utama dalam menciptakan lingkungan kerja yang inovatif dan produktif. Tantangan utama yang dihadapi perusahaan meliputi kesenjangan keterampilan, adaptasi terhadap teknologi baru, dan perubahan budaya kerja. Selain itu, perusahaan juga harus menghadapi tuntutan untu menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan inovasi teknologi, SDM yang kompeten dapat berkontribusi secara efektif dalam menghadapi masalah sosial dan memajukan ekonomi lokal. Penekanan pada pengembangan SDM di Society 5.0 diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena secara mendalam dan kompleks.Metode utama penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu mengimplementasikan strategi pengembangan SDM yang komprehensif. Solusi yang dapat diterapkan meliputi pelatihan berkelanjutan, penggunaan teknologi untuk pembelajaran, dan pengembangan soft skills. Selain itu, kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan lembaga pendidikan sangat penting untuk memastikan bahwa tenaga kerja siap menghadapi perubahan yang cepat. Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan kinerja SDM, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan masyarakat secara keseluruhan dalam era Society 5.0.