Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Literasi dan Kualitas Pembelajarann Guru SD melalui Pendekatan Design Thinking di Kabupaten Muaro Jambi Gati Ningsih, Arum; Rustam, Rustam; Priyanto, Priyanto; Akbar, Oky; Oktri Wini, Lusi
Estungkara: Jurnal Pengabdian Pendidikan Sejarah Vol. 3 No. 1 (2024): ESTUNGKARA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/est.v3i1.29837

Abstract

Type abstract in English here. In 2021, the government will replace the National Examination with the National Assessment (AN). National Assessment is a form of evaluation of the education system at the primary and secondary education levels. The assessment aims to measure cognitive, non-cognitive learning outcomes and the quality of the learning environment. Cognitive learning outcomes include reading literacy and numeracy. Cognitive learning outcomes are measured through the Minimum Competency Assessment (AKM). Based on the results of Public Education Report Card data, especially in the Jambi Province area, the data shows that learning outcomes are not yet optimal. Literacy and numeracy skills are still below minimum competency. This means that less than 50% of students have achieved minimum competency. Creativity is needed in learning to create a conducive learning atmosphere. By increasing the literacy competency and quality of learning of Muaro Jambi district elementary school teachers through reading informational texts and literary texts using a design thinking approach, it is hoped that they will provide understanding, strengthening and actualization with measurable control in order to achieve quality education. The implementation of this community service activity uses three methods, namely the lecture method, practice discussion and demonstration method. Data analysis is carried out by drawing conclusions through categorization, synthesis, interpretation and evaluation Whika produces descriptive meaning. The result of this activity is that elementary school teachers are able to compose informational text questions and simple literary texts that can be implemented in class.
INTERFERENSI BAHASA SUNDA DALAM BAHASA INDONESIA PADA ANAK USIA 11 S.D. 16 TAHUN Gati Ningsih, Arum; NURFADILAH, NURFADILAH; Rahmawati, Rahmawati; Siregar, Masyunita
Lintang Aksara Vol. 1 No. 2 (2022): Lintang Aksara
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jla.v1i2.22980

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah penggunaan dua bahasa dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Sehingga terjadinya interferensi bahasa Sunda ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui serta mendata bentuk-bentuk interferensi bahasa Sunda ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Sunda bidang fonologi dan morfologi pada anak usia 11 s.d. 16 tahun di Desa Karng Endah, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat 14 kata bahasa Sunda yang sering digunakan pada anak usia 11 s.d. 16 tahun saat mereka melakukan percakapan. Dari semua ujaran yang disampaikan oleh sampel, kata yang sering digunakan oleh anak yang menggunakan bahasa Indonesia yaitu sapuluh, limak, tigak, karenak, sangaja ngagambar, do’ak, orangtuana, temen-temenna, ngalawak, nggak, nanya, dan kaceplosan.