Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyelesaian pinjaman bermasalah dan strategi pengembangan pada koperasi simpan pinjam “bangun mandiri” Perkasa, Ripho Delzy; Asmoro, Windu; Noval, Noval
Journal of Counseling, Education and Society Vol 5, No 1 (2024): Journal of Counseling, Education and Society
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/08jces428700

Abstract

Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” dalam mengembangkan usahanya telah membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya. Akan tetapi dalam pelaksanaan simpan pinjam di Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” tidak selamanya berjalan dengan lancar, ada juga pelaksanaan yang berjalan kurang lancar, dan pelaksanaan yang berjalan kurang lancar ini masuk dalam kategori pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah dapat mengakibatkan kerugian bahkan kebangkrutan bagi koperasi. Oleh sebab itu, penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis penyelesaian pinjaman bermasalah dan strategi pengembangan pada koperasi simpan pinjam “bangun mandiri”. Jenis metode penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif, dengan teknik analisis kualitatif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun subjek penelitian ini adalah (1) Staf Kasir, (2) Staf Kredit, (3) Staf Pembukuan, dan (4) Staf Tabungan Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No. 253 Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya Pinjaman Bermasalah pada Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” yaitu: (1) Tingkat suku bunga pinjaman yang cenderung tinggi, (2) Banyaknya penunggakan pembayaran, (3) Kurangnya komitmen anggota, dan (4) Minimnya keahlian dalam pengelolaan koperasi. Alternatif penyelesaian pinjaman bermasalah yang dilakukan yaitu dengan cara: (1) Penjadwalan kembali (rescheduling), (2) Persyaratan kembali (reconditioning), (3) Penataan kembali (restructuring), dan (4) Penurunan suku bunga. Dan strategi yang dilakukan dalam pengembangan Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI”, yaitu: (1) Meningkatkan promosi, (1) Mempermudah persyaratan pinjaman, (3) Pengembangan produk usaha simpan pinjam, (4) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya koperasi, dan (5) membuka cabang koperasi dibeberapa daerah.
Peran Grup Whatsapp Sebagai Media Interaksi Sosial Dosen dan Mahasiswa Tadris IPS Stambuk 2022 Susanti, Eka; Zahra, Najra; Asmoro, Windu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11890

Abstract

Jurnal ini mengulas tentang Peran Whatsapp Sebagai Med ia Interaksi Sosial Dosen Dan Mahasiswa Tadris IPS Stambuk 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa penting peran Whatsapp itu sendiri. Jenis dari penelitian ini yaitu metode kuantitatif dalam bentuk survei. Adapun instrumen dari penelitian ini yaitu dalam bentuk kuisioner yang disebarkan kepada seluruh mahasiswa Tadris IPS Stambuk 2022. Sumber data penelitian ini adalah hasil responden dari mahasiswa itu sendiri. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa Whatsapp cukup memiliki peran yang penting dalam interkasi sosial dosen dan mahasiswa melalui media. 100% mahasiswa Tadris IPS stambuk 2022 mengatakan bahwa Whatsapp bermanfaat sebagai media interaksi maupun pembelajaran. Dengan adanya Whatsapp dapat mengeratkan yang jauh dan menjadi hangat, sehingga tidak terputusnya interaksi antara dosen dengan mahasiswa ataupun antar mahasiswa itu sendiri. Dan dengan memanfaatkan aplikasi Whatsapp juga sebagai bentuk mengikuti perkembangan zaman.
Implementation of the Centra Learning Based Contextual Learning Model at RA Nurjannah, Tanjung Mulia Village Siregar, Syukur Madani; Asmoro, Windu; Maqah, Giska Nayla; Syabila, Tiara; Ginting, Zaki Salatin Amin
Holistic Science Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Nasional Holistic Science
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar NOMOR AHU-0003295.AH.01.07 TAHUN 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/hs.v4i2.635

Abstract

The contextual learning model aims to facilitate students' ability to understand and integrate their learning into real life situations in their personal, social and cultural contexts. So they can develop knowledge, creativity and thinking to create their own understanding. The implementation of the learning center-based contextual learning model at RA Nurjannah has gone well. The success of implementing a learning center-based contextual learning model at RA Nurjannah cannot be separated from the factors that influence it, both supporting and inhibiting factors. Therefore, the aim of writing this article is to (1) Identify how to implement the learning center-based contextual learning model at RA Nurjannah and (2) Analyze the supporting and inhibiting factors for implementing the learning center-based contextual learning model at RA Nurjannah. The type of research method used is qualitative research, with descriptive analysis techniques proposed by Miles and Huberman, include interviews, observation and documentation. The subjects of this research are (1) the principal, (2) the deputy principal, and (3) the homeroom teacher RA Nurjannah located in Tanjung Mulia Village, Kec. Merbau Fence, Deli Serdang Regency, North Sumatra. The results of this research show that the implementation of the learning center-based contextual learning model at RA Nurjannah includes: (1) Preparation center, (2) Natural and liquid materials center, (3) Imtaq center, (4) Role playing center, (5) Block center and (6) Music and sports centers. And the supporting and inhibiting factors for the successful implementation of the learning center-based contextual learning model at RA Nurjannah include, supporting factors: (1) The role of the school principal (2) The competence of the school principal, and (3) Completeness of Indoor and Outdoor APE. As well as inhibiting factors: (1) Teachers are less creative, and (2) Weak teacher character.
Strategi Pembinaan Adab Siswa Kelas IX Oleh Guru Akidah Akhlak di MTS Al-Hidayah Patumbak Narpila, Suci Dahlya; Asmoro, Windu; Embriana, Bagus Irvan; Ramadhan, Nugraha Pratama
Cognoscere: Jurnal Komunikasi dan Media Pendidikan 2025: Cognoscere Volume 3 Issue 1 Year 2025 (In Progress Issue)
Publisher : CV. Lenggogeni Data Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61292/cognoscere.249

Abstract

The aim of writing this article is to (1) Identify the moral condition of class IX students at MTS Al-Hidayah Patumbak, (2) Analyze the supporting and inhibiting factors for developing the morals of class IX students at MTS Al-Hidayah Patumbak, and (3) Describe the strategies of aqidah teachers morals in developing the manners of class IX students at MTS Al-Hidayah Patumbak. The type of research method used is qualitative research, with descriptive analysis techniques proposed by Miles and Huberman which include interviews, observation and documentation. The subjects of this research are (1) Madrasah Head Teacher, (2) Aqidah Akhlak Teacher, and (3) Counseling Guidance (BK) Teacher at MTS Al-Hidayah Patumbak located on Jl. Pelita No.75, Patumbak Village, Medan, North Sumatra. The results of this research indicate that the current moral condition of class IX MTS Al-Hidayah Patumbak students requires efforts to ensure maximum moral development of students. Supporting and inhibiting factors for developing the morals of class IX students at MTS Al-Hidayah Patumbak, include: Supporting Factors: (1) Increasing religious values, social values and exemplary, (2) The role of the madrasa head, (3) A good school environment, ( 4) Collaboration from all parties in the school, and (5) school policies to develop student morals. Inhibiting Factors: (1) Limited time to improve students' morals, (2) Living environment, (3) Low awareness of students regarding the importance of developing manners in schools, and (4) advances in the times such as the emergence of advanced technologies such as cellphones and so on. others that influence students' moral development. And the moral aqidah teacher's strategy in developing the manners of class IX students at MTS Al-Hidayah Patumbak, namely: (1) Implementing an example, (2) Giving warnings, (3) Giving punishment, and (4) Class conditioning. Abstrak Penulisan artikel ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi bagaimana kondisi akhlak siswa kelas IX di MTS Al-Hidayah Patumbak, (2) Menganalisis faktor pendukung dan penghambat pembinaan akhlak siswa kelas IX di MTS Al-Hidayah Patumbak, dan (3) Mendeskripsikan strategi guru akidah akhlak dalam membina adab siswa kelas IX di MTS Al-Hidayah Patumbak. Jenis metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif, dengan teknik analisis deskriptif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun subjek penelitian ini adalah (1) Guru Kepala Madrasah, (2) Guru Akidah Akhlak, dan (3) Guru Bimbingan Konseling (BK) MTS Al-Hidayah Patumbak yang berlokasi di Jl. Pelita No.75, Patumbak Kampung, Medan, Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi akhlak siswa kelas IX MTS Al-Hidayah Patumbak saat ini memerlukan  perlu adanya upaya untuk menjamin pembinaan akhlak peserta didik secara maksimal. Faktor pendukung dan penghambat pembinaan akhlak siswa kelas IX di MTS Al-Hidayah Patumbak, meliputi: Faktor Pendukung: (1) Meningkatkan nilai keagamaan, nilai sosial, dan keteladanan, (2) Peran kepala madrasah, (3) Lingkungan sekolah yang baik, (4) Kolaborasi dari semua pihak di sekolah, dan (5) kebijakan sekolah untuk mengembangkan moral siswa. Faktor Penghambat: (1) Terbatasnya waktu untuk meningkatkan akhlak siswa, (2) Lingkungan tempat tinggal, (3) Rendahnya kesadran siswa akan pentingnya pembinaan adab di sekolah, dan (4)kemajuan zaman seperti munculnya teknologi-teknologi canggih seperti handphone dan lain-lain yang memengaruhi perkembangan moral siswa. Dan strategi guru akidah akhlak dalam membina adab siswa kelas IX di MTS Al-Hidayah Patumbak, yaitu: (1) Penerapan keteladanan, (2) Pemberian teguran, (3) Pemberian hukuman, dan (4) Pengkondisian kelas. Kata kunci: Strategi Guru, Pembinaan Adab, Akidah Akhlak
Penyelesaian pinjaman bermasalah dan strategi pengembangan pada koperasi simpan pinjam “bangun mandiri” Perkasa, Ripho Delzy; Asmoro, Windu; Noval, Noval
Journal of Counseling, Education and Society Vol. 5 No. 1 (2024): Journal of Counseling, Education and Society
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/08jces428700

Abstract

Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” dalam mengembangkan usahanya telah membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya. Akan tetapi dalam pelaksanaan simpan pinjam di Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” tidak selamanya berjalan dengan lancar, ada juga pelaksanaan yang berjalan kurang lancar, dan pelaksanaan yang berjalan kurang lancar ini masuk dalam kategori pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah dapat mengakibatkan kerugian bahkan kebangkrutan bagi koperasi. Oleh sebab itu, penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis penyelesaian pinjaman bermasalah dan strategi pengembangan pada koperasi simpan pinjam “bangun mandiri”. Jenis metode penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif, dengan teknik analisis kualitatif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun subjek penelitian ini adalah (1) Staf Kasir, (2) Staf Kredit, (3) Staf Pembukuan, dan (4) Staf Tabungan Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No. 253 Medan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya Pinjaman Bermasalah pada Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI” yaitu: (1) Tingkat suku bunga pinjaman yang cenderung tinggi, (2) Banyaknya penunggakan pembayaran, (3) Kurangnya komitmen anggota, dan (4) Minimnya keahlian dalam pengelolaan koperasi. Alternatif penyelesaian pinjaman bermasalah yang dilakukan yaitu dengan cara: (1) Penjadwalan kembali (rescheduling), (2) Persyaratan kembali (reconditioning), (3) Penataan kembali (restructuring), dan (4) Penurunan suku bunga. Dan strategi yang dilakukan dalam pengembangan Koperasi Simpan Pinjam “BANGUN MANDIRI”, yaitu: (1) Meningkatkan promosi, (1) Mempermudah persyaratan pinjaman, (3) Pengembangan produk usaha simpan pinjam, (4) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya koperasi, dan (5) membuka cabang koperasi dibeberapa daerah.