Pendistribusian barang menjadi salah satu faktor krusial dalam keberhasilan operasional perusahaan, terutama di sektor agribisnis seperti PTĀ SISUTA yang bergerak dalam produksi dan distribusi pupuk. Untuk mendukung penyebaran pupuk ke berbagai wilayah, efisiensi dalam sistem distribusi menjadi kebutuhan yang tidak bisa diabaikan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meminimalkan total biaya transportasi melalui pemilihan rute terbaik dan penggunaan kapasitas pengiriman yang lebih optimal. Metode pengumpulan data berupa data kwantitatif dan pengambilan data berupa data sekunder. Penelitian ini menganalisis pengurangan biaya transportasi di PT Sasuta dengan menggunakan metode North West Corner, Least Cost, dan Stepping Stone. Sebelum optimasi, total biaya transportasi tercatat sebesar Rp. 11.683.200. Dengan metode North West Corner, biaya turun menjadi Rp. 7.012.520, menghasilkan penghematan Rp. 4.850.680. Metode Least Cost dan Stepping Stone menghasilkan biaya yang lebih optimal, yaitu Rp. 6.100.540, dengan penghematan Rp. 5.762.660 dari biaya awal. Dibandingkan dengan North West Corner, metode Least Cost dan Stepping Stone memberikan pengurangan tambahan sebesar Rp. 911.980. Hasil ini menunjukkan bahwa metode Least Cost dan Stepping Stone adalah metode yang paling efisien dan optimal karena dapat menghemat biaya logistik secara signifikan