Trifosa, Florence
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Reinterpretasi Konsep Gender dalam Perspektif Teologi untuk Merangkul Diversitas Seksual Herman, Samuel; Trifosa, Florence
Jurnal Teologi Praktika Vol 4, No 2 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51465/jtp.v4i2.108

Abstract

Penelitian ini membahas pendekatan progresif dalam merespons perubahan zaman dengan mereinterpretasi konsep gender dalam teologi tradisional. Kami mengeksplorasi metode seperti penggunaan metode contextual normative dan transcendent untuk memahami teks keagamaan yang relevan dengan keragaman seksual. Hasilnya adalah pembukaan pintu bagi pemahaman yang lebih inklusif dan relevan dalam masyarakat yang semakin inklusif. Kesadaran meningkat tentang isu-isu gender dan seksualitas dalam agama juga ditekankan sebagai elemen penting dalam perubahan pandangan dan praktik agama. Pengakuan terhadap keragaman gender dan seksualitas menciptakan lingkungan inklusif di mana individu merasa dihargai dalam kehidupan spiritual mereka. Pendekatan ini mendorong dialog yang lebih inklusif dan beragam tentang gender dan seksualitas dalam konteks agama, mempromosikan toleransi dan pemahaman yang lebih luas tentang keragaman seksual. Akhirnya, mengintegrasikan nilai-nilai universal seperti cinta dan apresiasi terhadap keberagaman menjadi landasan moral untuk pandangan inklusif tentang identitas dan orientasi seksual dalam agama. Dengan demikian, pendekatan ini adalah langkah menuju masyarakat yang lebih toleran dan menghormati keragaman seksual.
Pelayanan Pastoral Gereja dalam Mengatasi Tantangan Kesehatan Mental pada Lansia Melalui Pendekatan Kasih, Dukungan Rohani, dan Pendidikan Agama Kristen Trifosa, Florence; Herman, Samuel
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta Vol 6, No 1 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berea, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37731/log.v6i1.190

Abstract

Penelitian ini membahas peran Pendidikan agama Kristen dalam mengatasi tantangan Kesehatan mental pada lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah Kesehatan mental pada lansia dapat ditingkatkan melalui pendeketan Pendidikan agama Kristen sebagai fondasi yang kokoh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Perhatian terhadap lansia perlu dilakukan agar terjadi peningkatan kualitas hidup para lansia, mengingat pada usia lansia banyak terjadi persoalan yang dapat menyebabkan lansia menjadi depresi, hingga mengalami keputusasaan karena jarang mendapat perhatian khusus. Kesehatan mental perlu menjadi perhatian dalam keluarga agar para lansia dapat mengalami kualitas hidup yang bahagia diakhir hidupnya. Pada usia lansia, pemikiran setelah usia pensiun memiliki dampak yang signifikan dari usia produktif yang biasa disibukkan dengan pekerjaan dan aktivitas yang relatif banyak berubah menjadi saat berkurangnya jenis kegiatan yang dapat dilakukan. Penurunan kegiatan ini didukung oleh berkurangnya penghasilan yang diperoleh sehingga tidak leluasa dalam melakukan hal yang diinginkan. Pendidikan Agama Kristen bagi lansia harus terus dilakukan dalam pendekatan Pembangunan karakter lansia sehingga dapat mengatasi segala gangguan kesehatan mental baik secara jasmani maupun rohani.
TRANSFORMASI MORAL ANAK MUDA DENGAN PENDEKATAN KONSELING MODERN JAY E. ADAMS Herman, Samuel; Trifosa, Florence
Jurnal STT Gamaliel Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Gamaliel Vol. 7 No. 1 Maret 2025
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38052/gamaliel.v7i1.238

Abstract

Penelitian ini membahas tentang krisis moral yang dihadapi oleh anak muda dan peran penting gereja dalam menghadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendekatan konseling yang diusulkan oleh Jay E. Adams dalam membentuk karakter dan moralitas yang kuat pada generasi muda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui analisis literatur dan penelusuran informasi melalui internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis moral pada anak muda sering kali disebabkan oleh longgarnya pegangan agama dan pengaruh budaya materialistik serta hedonistik. Gereja memiliki peran yang signifikan dalam menghadapi tantangan ini dengan menerapkan pendekatan konseling yang sesuai. Tahap-tahap pendekatan konseling oleh Jay E. Adams, yaitu mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki, dan melatih kebenaran secara disiplin, membantu membentuk karakter dan moralitas anak muda.
Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Mengatasi Tantangan Kesehatan Mental Pada Lansia Trifosa, Florence; Herman, Samuel
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 10, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/rfidei.v10i1.244

Abstract

This research discusses the role of Christian religious education in addressing mental health challenges among the elderly. The aim of this study is to enhance the mental health of the elderly through the implementation of Christian religious education as a solid foundation. The method used in this research is qualitative research with a descriptive analysis method. Attention to the elderly is necessary to improve the quality of life for them, as there are many issues that can lead to depression and feelings of hopelessness among the elderly, especially considering that during old age, they often receive less specialized attention. Mental health needs to be a focus within families to ensure that the elderly can experience a happy quality of life in their later years. In old age, the transition from the productive phase of life, which is typically occupied with work and various activities, can have a significant impact, especially as the range of activities that can be undertaken decreases. This decline in activity is often accompanied by a reduction in income, which can limit their ability to do what they desire. Christian religious education for the elderly should continue in a character development approach to address various mental health disorders, both physically and spiritually.
Melewati Tantangan Masa Sulit: Peran Gereja dan Pendampingan Rohani dalam Navigasi Quarter Life Crisis Herman, Samuel; Trifosa, Florence
SCRIPTA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual Vol. 19 No. 1 (2025): Pemikiran Teologi
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezer Tanjung Enim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47154/sjtpk.v19i1.263

Abstract

This study aims to analyze the role of the church in addressing the quarter-life crisis through pastoral counseling, highlighting Jesus’ teachings as a model of selfless service in providing spiritual and psychological support to young individuals transitioning into adulthood. This study employs a qualitative approach with literature review as the primary method. Analysis is conducted using biblical hermeneutics to understand the concept of anxiety from a biblical perspective and its relevance to young individuals' mental and spiritual well-being. The study finds that anxiety is a central element in the quarter-life crisis, affecting mental and physical health. Pastoral counseling offers a holistic approach encompassing spiritual, emotional, and psychological support. The church, through pastors as shepherds, provides guidance rooted in biblical teachings to help individuals navigate this crisis. The church plays a crucial role in offering pastoral counseling as a response to the quarter-life crisis. By emphasizing the Word of God as a guiding principle, the church helps individuals overcome anxiety through confession, obedience to God, and prayer. Structured counseling enables a more comprehensive recovery for those transitioning into adulthood.
Meretas Kesejahteraan Mental: Eksplorasi Potensi Terapi melalui Pendekatan Soteriologi pada Gangguan Kecemasan Herman, Samuel; Trifosa, Florence
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 5, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v5i1.249

Abstract

This research explores the role of soteriology in managing anxiety disorders. Utilizing a literature review method with a descriptive analysis approach, this journal indicates that soteriology, through its holistic approach encompassing spiritual dimensions, personality theory, and cognitive-behavioral therapy, has the potential to enhance mental well-being. While the literature provides a positive overview, further research is needed to delve into the impact of soteriology on the anxiety disorder cycle, compare it with conventional therapy, and evaluate its influence on the subjects' quality of life. The results highlight the necessity to incorporate spiritual aspects and personality theory in future research to comprehend the effectiveness of soteriology. With a deeper understanding, the application of this approach is anticipated to make a valuable contribution to addressing anxiety disorders. AbstrakPenelitian ini mengeksplorasi peran soteriologi dalam mengelola gangguan kecemasan. Menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan analisis deskriptif, jurnal ini menunjukkan bahwa soteriologi, melalui pendekatan holistiknya yang mencakup dimensi spiritual, teori kepribadian, dan terapi kognitif-behavioral, memiliki potensi untuk meningkatkan kesejahteraan mental. Meskipun literatur memberikan gambaran positif, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendalami dampak soteriologi pada siklus gangguan kecemasan, membandingkannya dengan terapi konvensional, dan mengevaluasi pengaruhnya terhadap kualitas hidup subjek. Hasilnya menyoroti kebutuhan untuk melibatkan aspek spiritual dan teori kepribadian dalam penelitian mendatang untuk memahami efektivitas soteriologi. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, penerapan pendekatan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi berharga dalam mengatasi gangguan kecemasan.