Widya Astrina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEPSI GURU FIQIH TENTANG KONSEP MERDEKA BELAJAR PADA KELAS X DI MAN 2 POLEWALI MANDAR KECAMATAN MATAKALI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Nurzamsinar; Sudirman; Widya Astrina
Inspiratif Pendidikan Vol 12 No 2 (2023): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v12i2.44563

Abstract

The aim of this research is to: (1) determine the perception of fiqh teachers regarding the concept of independent learning in class Matakali, Polewali Mandar Regency. This research is qualitative research that builds meaning based on field data. This qualitative research procedure produces participant descriptive data in the form of written or spoken words from people and observable behavior. Data collection was carried out by conducting observations, in-depth interviews and documentation. Data analysis is carried out by giving meaning to the data that has been collected, and conclusions are drawn from this data. Indicators of success in this research are: (1) the perception of fiqh teachers regarding the concept of independent learning in class Mandar, Matakali District, Polewali Mandar Regency. The results obtained in this research are that the concept of independent learning received a very good response and they were very enthusiastic in implementing the independent learning curriculum which provides learning freedom to students and teaching freedom to teachers. The obstacle for teachers at MAN 2 Polewali Mandar regarding the concept of independent learning is the lack of training received by teachers so that teachers' understanding of the independent learning curriculum is very small. The results of the research explain the importance of socialization, seminars and the like regarding implementing the learning curriculum so that the implementation of the curriculum runs well
Redesain Kurikulum PAI untuk Mengatasi Krisis Moral Generasi Milenial dan Generasi Z Mhd Ibra Alfatir; Juliani; Toyyibah Nasution; Widya Astrina; Yustina Andra
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) guna mengatasi krisis moral yang dihadapi oleh generasi milenial dan generasi Z. Krisis moral yang teridentifikasi di kalangan siswa meliputi penurunan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati, yang diperburuk oleh pengaruh media sosial serta kurangnya keterlibatan orang tua dalam pendidikan moral. Melalui observasi dan analisis terhadap kurikulum PAI yang ada, ditemukan bahwa pengajaran masih bersifat teoretis dan kurang menghubungkan ajaran agama dengan tantangan kontemporer, terutama dalam menghadapi dunia digital yang berkembang pesat. Oleh karena itu, rancangan ulang kurikulum ini mengusulkan integrasi nilai-nilai moral Islam dalam setiap mata pelajaran, pendekatan yang lebih kontekstual dan berbasis karakter, serta pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek, diskusi aktif, serta peningkatan keterlibatan orang tua dan komunitas dalam pendidikan moral juga dianggap penting. Hasil yang diharapkan adalah terciptanya generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter moral yang kuat, siap menghadapi tantangan sosial, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.