Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementation Of Policies To Manage The Impact Of Biological Agency Hazards On National Defense Sitti Faridah; Ahmad Dohamid; Rudi Sutanto; Afifuddin; Sri Sundari
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 6 (2024): IJHESS JUNE 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i6.1106

Abstract

At the outset of 2020, the Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) outbreak originated in Wuhan, China, rapidly escalating into a global pandemic, reaching Indonesia. The ensuing confusion and panic prompted the Ministry of Defense to enact Policy Number 15 of 2015, addressing the mitigation of dangerous biological agent impacts on national defense. Employing a descriptive qualitative approach, this research examines factors influencing the implementation of this policy. The theoretical framework by MS Grindle, encompassing Policy Content and Policy Context Aspects, serves as a basis for analysis. Findings reveal suboptimal factors affecting policy implementation. Recommendations for improvement span both aspects. Regarding Policy Content, the study advocates for enhanced synchronization and coordination among pertinent Ministries/Government Agencies. It proposes the establishment of a National Coordinating Agency for Disease Outbreak Management (BNPWP) to spearhead prevention efforts. Additionally, the creation of guidelines for outbreak prevention and control due to biological threats is suggested. In terms of Policy Context, the research underscores the need for consistency with regulations and recommends prioritized strategies for effective threat prevention programs. Collaborative agreements through Memoranda of Understanding (MoUs) with relevant agencies are also encouraged. Stakeholders, including leaders from Ministries, TNI, Polri, and Regional Leaders, should actively participate in policymaking to avert confusion and overlaps. In conclusion, optimizing policies necessitates improved coordination, the establishment of a dedicated coordinating agency, and the development of comprehensive guidelines. Consistency with regulations, strategic prioritization, and stakeholder involvement are imperative for the effective implementation of policies safeguarding national defense against biological threats.
Karakter Bangsa dan Bela Negara: Menumbuhkan Identitas Kebangsaan dan Komitmen Nasionalisme Sitti Faridah; Fauzia Gustarina Cempaka Timur; Moch Afifuddin
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5863

Abstract

Abstrak Jurnal ini membahas peran karakter bangsa dan bela negara dalam membentuk identitas kebangsaan dan memupuk komitmen nasionalisme. Identitas kebangsaan adalah konsep yang kompleks yang melibatkan faktor-faktor seperti sejarah, budaya, nilai-nilai, dan sikap yang mengikat warga negara dalam suatu negara. Bela negara, di sisi lain, merupakan kewajiban setiap warga negara untuk melindungi dan mempertahankan kedaulatan negara serta kepentingan nasional. Dalam penelitian ini, melakukan tinjauan literatur untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang karakter bangsa dan bela negara. Menganalisis berbagai teori dan konsep yang berkaitan dengan pembentukan karakter bangsa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti pendidikan, budaya, dan pengalaman sejarah. Selain itu, kami mengkaji pentingnya bela negara dalam konteks modern dan bagaimana hal itu dapat memperkuat identitas kebangsaan. Hasil tinjauan literatur kami menunjukkan bahwa karakter bangsa yang kuat dapat membantu membangun identitas kebangsaan yang kokoh. Nilai-nilai seperti persatuan, solidaritas, toleransi, dan keadilan menjadi inti dari karakter bangsa yang berkembang. Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter bangsa melalui pengenalan sejarah nasional, nilai-nilai budaya, dan pengembangan sikap kepedulian terhadap negara dan sesama warga negara. Penelitian ini memiliki implikasi praktis yang signifikan dalam upaya membangun karakter bangsa yang kuat dan komitmen kesadaran bela negara yang tinggi. Pendidikan nasional harus didesain untuk memasukkan nilai-nilai kebangsaan dan nilai nilai dasar kesadaran bela negara sebagai bagian integral dari kurikulum. Selain itu, pemerintah dan lembaga-lembaga terkait perlu mendorong partisipasi aktif warga negara dalam kegiatan bela negara dan menciptakan kesempatan yang memungkinkan mereka untuk berkontribusi aktif dan secara positif terhadap negara. Kata Kunci: Karakter bangsa , bela negara , Identitas Kebangsaan dan Nasionalisme