Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sejauh mana display produk berpengaruh terhadap daya tarik konsumen dalam konteks ritel skala kecil. Secara khusus, penelitian ini ingin mengidentifikasi elemen-elemen display yang paling berpengaruh, seperti pencahayaan, tata letak, warna, dan kerapian produk. Penataan produk yang menarik tidak hanya memberikan kemudahan akses, tetapi juga menciptakan kesan visual yang positif, yang berdampak pada keputusan pembelian. Namun, banyak pelaku usaha ritel kecil belum memahami secara optimal bagaimana visual merchandising dapat memengaruhi perilaku konsumen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 100 orang responden sebagai pelanggan ritel skala kecil (Polimart di Politeknik Negeri Manado, Meilan Swalayan dan Total Mart). Terlebih dulu diambil 30 orang pelanggan untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Hasil analisis data yaitu: persamaan regresi linear sederhana sebagai berikut: Daya Tarik Konsumen (Y) = 1,844 + (-0,088) Display Produk (X). Maknanya adalah: Constant = 1,844 menunjukkan angka positif yang artinya apabila variabel bebas (independen) bernilai konstan maka daya tarik konsumen ritel skala kecil sebesar 1,844 kali. Display produk memiliki nilai koefisien regresi dengan arah negatif sebesar -0,088 yang dapat diartikan bahwa setiap penurunan display produk (X) satu satuan maka variabel daya tarik konsumen ritel skala kecil akan mengalami penurunan angka sebesar = 0,088 kali. Uji t menghasilkan bahwa daya tarik konsumen ritel skala kecil berpengaruh terhadap display produk. variabel X (daya tarik konsumen) ritel skala kecil, memiliki nilai signifikansi sebesar 0,154 (thitung). Nilai tersebut > 0,05 (ttabel), jika thitung > ttabel maka hipotesis ditolak. Jadi dapat dikatakan variabel daya tarik konsumen ritel skala kecil berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel display produk.