Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Sampah Organik dengan Komposting Skala Rumah Tangga di Kabupaten Buleleng: Efficiency and Effectiveness of Organic Waste Management with Household Scale Composting in Buleleng Regency Sagara, Moh Rizal Ngambah; Sari, Mega Mutiara; Suryawan, I Wayan Koko
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol. 9 No. 1 (2024): Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL)
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mitl.v9i1.5680

Abstract

This study focuses on the analysis of domestic waste management in Buleleng Regency based on data from the National Waste Management Information System (SIPSN) managed by the Ministry of Environment and Forestry. The background of this study is grounded on the necessity to comprehend the basic characteristics of waste in Buleleng and its challenges and solutions. Employing descriptive analysis and literature study methods, this research successfully maps the composition, quantity, and waste management methods in the regency. Results indicate that the composition of domestic waste is dominated by specific types and, compared to other urban areas in Indonesia, there are distinct characteristics in waste management in Buleleng. A brief conclusion from this study emphasizes the need for a more integrated and sustainable waste management strategy in Buleleng Regency.
Sistem Peringatan Dini untuk Banjir Rob dan Sampah Laut: Analisis SWOT Suhardono, Sapta; Sagara, Moh Rizal Ngambah; Suryawan, I Wayan Koko
Journal of Marine Research Vol 13, No 3 (2024): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v13i3.40850

Abstract

Di tengah meningkatnya bencana lingkungan seperti banjir rob dan masalah luas sampah laut, peningkatan kapasitas adaptasi masyarakat menjadi sangat penting. Penelitian ini menyelami tantangan kritis dalam meningkatkan mekanisme adaptasi lokal terhadap bencana lingkungan tersebut, dengan fokus khusus pada peningkatan kesiapsiagaan masyarakat melalui implementasi strategis Sistem Peringatan Dini (EWS). Dengan menggunakan pemeriksaan rinci terhadap kondisi saat ini bersamaan dengan analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman) yang komprehensif, studi ini secara teliti menilai tingkat kesiapan teknologi, infrastruktur, dan sosial komunitas dalam menghadapi bencana tersebut. Penyelidikan ini mengungkapkan kebutuhan mendesak untuk EWS yang terintegrasi dengan mulus, yang ditandai dengan kekuatan signifikan seperti potensi teknologi yang muncul dan kesadaran yang meningkat dalam komunitas. Meskipun memiliki kekuatan ini, studi ini menemukan tantangan berat, termasuk ketergantungan yang mencolok pada teknologi yang mungkin tidak dapat diakses secara universal dan adanya resistensi di antara segmen tertentu dari populasi. Mengingat peluang yang disajikan oleh kebijakan pemerintah yang mendukung dan kemajuan teknologi, di tengah ancaman seperti perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi dan kekhawatiran atas keamanan data, penelitian ini mengusulkan model implementasi EWS yang inklusif dan kolaboratif. Studi ini menyimpulkan bahwa EWS, ketika diterapkan secara strategis melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan semua pemangku kepentingan mulai dari komunitas lokal hingga badan pemerintah dan mitra teknologi, dapat berfungsi sebagai langkah efektif untuk menangkal bencana lingkungan. Pendekatan semacam itu tidak hanya memastikan ketahanan komunitas tetapi juga menumbuhkan budaya kesiapsiagaan dan kapasitas adaptasi yang esensial untuk mengurangi dampak tantangan lingkungan yang semakin sering dan parah ini. In the face of escalating environmental calamities such as rob flood disasters and the pervasive issue of marine debris, enhancing community adaptive capacities has never been more crucial. This research delves into the critical challenge of bolstering local adaptive mechanisms against these environmental disasters, focusing on elevating community preparedness through the strategic implementation of an Early Warning System (EWS). This study meticulously assesses communities ' technological, infrastructural, and social preparedness in confronting such disasters by utilizing a detailed examination of current conditions alongside a comprehensive SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) analysis. The investigation reveals a compelling need for a seamlessly integrated EWS, underscored by considerable strengths such as the potential of emerging technologies and heightened awareness within the community. Despite these strengths, the study uncovers formidable challenges, including a marked dependence on technology that may not be universally accessible and the presence of resistance among certain segments of the population. Considering opportunities presented by supportive government policies and advancements in technology against a backdrop of threats like unpredictable climate changes and concerns over data security, the research proposes a model for EWS implementation that is both inclusive and collaborative. The study concludes that an EWS, when strategically deployed through a participatory approach that engages all stakeholders ranging from local communities to government bodies and technological partners can serve as an effective countermeasure to environmental disasters. Such an approach not only ensures the resilience of communities but also fosters a culture of preparedness and adaptive capacity that is essential for mitigating the impacts of these increasingly frequent and severe environmental challenges.
Seaweed Waste in Nusa Dua: An Analysis of Environmental Challenges and Recycling Opportunities Sagara, Moh Rizal Ngambah; Suryawan, I Wayan Koko
Journal of Earth and Marine Technology (JEMT) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelititan dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Adhi Tama Suraba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jemt.2023.v4i1.4994

Abstract

Nusa Dua, a prominent tourist destination, grapples with the multifaceted challenge of seaweed waste accumulation. Through a qualitative approach anchored in extensive literature review and observational data, this study delves into the environmental implications and the latent opportunities that seaweed waste presents. The research reveals significant potential repercussions ranging from ecological disturbances to potential economic downturns linked to reduced tourist appeal. However, it also uncovers various recycling possibilities, including biofuel production and sustainable packaging, offering viable solutions to the problem. This paper underscores the necessity of collaborative action, innovative policies, and community engagement to transform Nusa Dua's seaweed waste challenge from an environmental concern into an opportunity for sustainable development.
PERANCANGAN ULANG TROLI UNTUK MENGURANGI KELELAHAN KERJA PENGANGKUTAN KERANG PADA MINA SUMBER MAS INDRAMAYU Dinata, Rika Andriyanti; Anggaliya, Pipin; Bachtiar, Aden Puja; Hadhiwibowo, Ari; Dinata, Mega Andriyanti; Utomo, Nino Setyo; Fauziyah, Rahma; Sagara, Moh Rizal Ngambah
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 12 No 2 (2024): SISTEMIK : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Universitas Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koperasi Produsen Perikanan Hasil Laut Unit Desa “Mina Sumber Mas” Desa ILIR Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu, berperan penting sebagai sarana bagi para nelayan kecil dalam menjual hasil tangkap, khususnya kerang, Saat ini, proses pemindahan hasil tangkap kerang masih dilakukan secara manual. Berdasarkan hasil observasi proses pemindahan hasil tangkap kerang masih dilakukan secara manual yang mengharuskan nelayan mengangkat beban rata-rata beban angkut 17,5 kg dengan jarak 20 meter secara berulang. Aktivitas tersebut berkontribusi terhadap peningkatan kelelahan fisik dan berisiko menyebabkan gangguan musculoskeletal disorder (MSDs), maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beban kerja fisik serta merancang alat bantu dengan menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL) dan pendekatan Antropometri. Hasil perhitungan Cardiovascular load (CVL) menunjukkan bahwa dari 21 nelayan yang diamati terdapat 10 nelayan membutuhkan perbaikan kondisi kerja, 9 nelayan bekerja dalam durasi singkat, dan 2 nelayan memerlukan tindakan segera akibat konsumsi energi yang melebihi ? 351 kkal/jam, oleh karena itu, diperlukan perancangan alat bantu guna mengurangi beban kerja fisik. Perancangan alat bantu dilakukan dengan metode antropometri yang menghasilkan spesifikasi sebagai berikut: tinggi alat bantu sebesar 110 cm (D4: Tinggi Siku), lebar alat bantu sebesar 48 cm (D17: Lebar Sisi Bahu), panjang pegangan alat bantu sebesar 25 cm (D28: Panjang Tangan), dan lebar pegangan alat bantu sebesar 13 cm (D29: Lebar Tangan). Diharapkan alat bantu ini dapat mengurangi risiko gangguan muskuloskeletal serta meningkatkan efisiensi kerja nelayan dalam pemindahan hasil tangkap.