Kumowal, Joshua Frans
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mayoritarianisme dan Kekeliruan Demokrasi Indonesia: Kritik Terhadap Praktik Politik Identitas Keagamaan dalam Pemilihan Umum Kumowal, Joshua Frans; Lattu, Izak Y. M.; Supratikno, Agus
Jurnal Christian Humaniora Vol 8, No 1 (2024): Mei
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jch.v8i1.2446

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkritisi praktik politik identitas keagamaan oleh para kandidat dalam Pemilu Indonesia. Peneliti menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus kolektif. Hasil penelitian, ditemukan bahwa terjadinya praktik politik identitas keagamaan dalam Pemilu Indonesia disebabkan oleh kecenderungan masyarakat berpolitik sarat dengan pertimbangan agama. Selain itu, praktik politik identitas keagamaan oleh mayoritas memiliki korelasi dengan mayoritarianisme. Penentuan kebijakan berbasis jumlah, seperti yang ada dalam Pemilu, dapat menghasilkan interseksi hingga berpotensi terciptanya pergeseran filosofi politik – dari demokrasi menuju mayoritarianisme. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan teori-teori yang relevan dalam penelitian ini, yaitu kolaborasi konsep public reason dari John Rawls dan wertrational dari Max Weber, konsep politik identitas dari Francis Fukuyama, konsep mayoritarianisme dari Izak Y. M. Lattu, dan konsep demokrasi dari Aristoteles. Kesimpulannya, meminjam istilah Tan Malaka, kecenderungan logika mistika dalam berpolitik di masyarakat perlu dimoderasi melaluisosialisasi dan edukasi untuk mereduksi praktik politik identitas  keagamaan di Indonesia. Selain itu, mempertimbangkan potensi agama dalam memberikan kontribusi yang positif, klaim kebenaran kelompok keagamaan dalam agenda politik perlu diterjemahkan secara epistemik sehingga tidak bersifat eksklusif.
Mensiasati Peranan Publik Gereja dalam Masyarakat Sipil: Kajian terhadap Isu Minyak Goreng di Indonesia Kumowal, Joshua Frans
Proskuneo: Journal of Theology Vol 1, No 1 (2024): Proskuneo Journal of Theology
Publisher : STT Transformasi Indonesia Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53674/pjt.v1i1.151

Abstract

Penelitian ini bertujuan mensiasati peran publik gereja terhadap isu sosial yang disebabkan oleh kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di Indonesia. Artikel ini memanfaatkan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian, fenomena kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng tidak seharusnya terjadi dengan mempertimbangkan jumlah angka produksi yang masih jauh lebih tinggi daripada konsumsi pada saat itu. Campur tangan pihak-pihak yang berkepentingan, serta sikap pemerintah yang tidak tegas, turut melanggengkan permasalahan tersebut. Lebih lanjut, ditemukan juga bahwa akar rumput, seperti penjual angkringan, menjadi kelompok masyarakat yang paling terdampak.  Pembahasan dalam artikel ini didasarkan pada langkah-langkah analisis “praksis sosial” dari J. B. Banawiratma dan J. Muller. Kesimpulannya, keberpihakan gereja kepada kelompok kecil perlu direalisasikan dengan pemanfaatan ruang publik. Gereja dapat menjadi agen masyarakat sipil untuk menyuarakan solusi dan ketidakadilan dari permasalahan yang dihadapi masyarakat.