Ramadhani, Rindi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Makna Jihad Dalam Pandangan Organisasi Keagamaan Mahasiswa Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Ramadhani, Rindi; Effendi , Azri; Citra, Yulia; Fadila, Citra; Sukri, Mhd Alfahjri
Jurnal Penelitian Agama Vol. 25 No. 1 (2024)
Publisher : LPPM UIN Saizu Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jpa.v25i1.2024.pp1-15

Abstract

Aksi-aksi teror yang mengatasnamakan jihad membuat arti jihad menjadi buruk. Makna ini oleh pelaku teror dicoba untuk disusupkan ke dalam kampus-kampus di Indonesia, terutama kepada mahasiswa yang memiliki semangat keagamaan yang tinggi. Berangkat dari sana, penelitian ini menganalisis bagaimana makna jihad dalam pandangan organisasi keagamaan dalam kampus dengan melakukan penelitian pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tilawah dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Ar Ruhul Jadid UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan data didapatkan melalui studi pustaka dan wawancara. Hasil penelitian menujukkan, UKM Tilawah dan LDK Ar Ruhul Jadid menolak jihad yang hanya diartikan sebagai berperang. Menurut kedua organisasi ini jihad memiliki artian yang luas, salah satunya adalah jihadun nafs (jihad melawan hawa nafsu). Kedua organisasi juga menolak tindakan-tindakan kekerasan maupun teror yang mengatasnamakan jihad, karena bagi kedua organisasi itu, Islam merupakan agama yang damai dengan rambu-rambu yang sudah jelas. Pandangan kedua organiasi ini sama dengan pandangan ulama Ibnu Qayyim, Hamka dan Quraish Shibab yang tidak hanya memasukkan arti jihad dalam artian peperangan, tetapi juga memiliki pengertian lain, salah satunya adalah jihad melawan hawa nafsu.
Kelembagaan Adat Dalam Penguatan Demokrasi Lokal di Kabupaten Tanah Datar Ramadhani, Rindi
Politik Islam Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : UIN Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/pi.v3i2.13912

Abstract

Pokok problematika dalam riset ini adalah membahas peran dan kotribusi serta tantangan dan hambatan kelembagaan adat dalam penguatan demokrasi lokal di Kabupaten Tanah Datar. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mendeskripsikan peran dan kontribusi kelembagaan adat dalam penguatan demokrasi lokal di Tanah Datar serta menjabarkan tantangan dan hambatan yang ditemui oleh lembaga adat dalam mewujudkan demokrasi lokal di Tanah Datar. Jenis penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Kemudian teknik pengumpulan data yang digunakan dalam riset ini adalah wawancara melalui metode purposive sampling dan dokumentasi melalui tulisan berupa artikel jurnal, skripsi dan dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa kelembagaan adat yang dalam hal ini dipresentasikan oleh LKAAM Tanah Datar beserta KAN Cubadak dan KAN Sumaniak turut serta berproses dalam penguatan demokrasi lokal di Kabupaten Tanah Datar. Ada beberapa ciri dari demokrasi lokal, di antaranya adalah terdapatnya fungsi mediasi dan resolusi konflik yang memadai dalam suatu lembaga. Berdasarkan ciri tersebut, LKAAM Tanah Datar berupaya menyelesaikan perkara adat seperti masalah sako dan pusako yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar dengan menjalankan fungsi sebagai mediator dan menawarkan rekomendasi solusi untuk menengahi permasalahan dari kedua belah pihak yang berperkara.Kata kunci: Lembaga adat, demokrasi lokal, LKAAM Tanah DatarĀ 
Dinamika Implementasi Kebijakan Transformasi Eks PNPM Menjadi BUM Desa Bersama di Kecamatan Sungai Tarab Fitri, Ulya; Dahlan, Dewi; Mustika, Rasyidah; Ramadhani, Rindi
Nakhoda: Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 22 No 1 (2023)
Publisher : Laboratorium Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/njip. v22i1.386

Abstract

This study describes the dynamics of the policy of transferring former PNPM to Village Owned Enterprises (BUM Desa). This transfer is based on Government Regulation No. 11 of 2021 concerning the BUM Desa. This research was conducted in the former PNPM Sungai Tarab District. The purpose of this study is to examine how this transformation took shape and what were the obstacles faced by UPK DAPM Lenggogeni, who was a former PNPM, in transforming into a Joint Village-Owned Enterprise (BUM Desa bersama). The research method used is descriptive qualitative research method. Interviews were conducted with the Head of DAPM Lenggogeni, Sungai Tarab District, Secretary of Nagari, Head of Sungai Tarab Sub-District and Head of Community Empowerment Division of Tanah Datar DPMD. The results obtained are that looking at aspects of policy implementation by Edward III in the form of non-smooth communication between the former PNPM managers and the PMD PPKB service due to firm refusal from the manager became a dynamic in itself. Then for the aspect of human resources there is a shortage of personnel from the agency, as well as financial resources that must be taken from the ex-PNPM managing fund assets, making it difficult for the PMD PPKB agency to continue the transformation phase. The disposition of the agency is quite clear even though some SOP instructions have not been provided, as well as aspects of fragmentation that have not been developed between village institutions. This made it difficult to form an established organizational structure as a result of the implementation of the transformation of the former PNPM into BUM Desa bersama. None of the four stages of transformation have been carried out, so it is feared that in the remaining two months or so this policy cannot be implemented in Sungai Tarab District.