Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS SENTIMEN ULASAN E-COMMERCE SHOPEE PADA GOOGLE PLAY STORE MENGGUNAKAN MACHINE LEARNING Meilinda Xanderina; Adam Aditya Nafil; Arvin Ardianto Putra
J-ENSITEC Vol. 10 No. 02 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jensitec.v10i02.9071

Abstract

With increasingly advanced technology nowadays, it become easier for people to shop. Previously we had to shop in person, now thanks to technology we can shop online with E-Commerce. E-Commerce provides an opportunity for producers to promote their products to be more accessible and makes it easier for consumers to share activities such as shopping and providing reviews. Reviews play an important role in a product, especially in building consumer confidence in choosing the desired product. Therefore, sentiment analysis is needed to help choose an E-Commerce application. Here the author will carry out Sentiment Analysis using Machine Learning. The purpose of this research is to conclude and identify whether a review is a positive review or a negative review. The algorithm used in this research is Naïve Bayes and Decision Tree using TF-IDF. The research results obtained are that the Naïve Bayes algorithm has higher accuracy with an accuracy of 0.88 or around 88%, and the negative label has a precision prediction result of 0.87, recall has 1.00, fi-score has 0.93, and finally with support 26, while the positive label with precision prediction results has 1.00, recall has 0.33, fi-score has 0.50, and the last one has support 6.
Peran Etika Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Teknologi Informasi Pada Media Sosial Meilinda Xanderina; Maria Ramanda Kalawa Putri; Jadiaman Parhusip
Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 1 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV.RIZANIA MEDIA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69533/4hchfz57

Abstract

Teknologi informasi telah menjadi elemen fundamental dalam kehidupan masyarakat modern, namun penggunaannya sering kali disertai pelanggaran etika, terutama dalam media sosial. Permasalahan seperti penyebaran berita palsu, perundungan daring, pelanggaran privasi, dan distribusi konten berbahaya menunjukkan dampak negatif dari penyalahgunaan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran etika digital dalam mencegah penyalahgunaan teknologi informasi dan media sosial serta menyusun strategi efektif untuk meningkatkan kesadaran etika digital. Metode penelitian meliputi studi literatur dan analisis kebijakan, dengan fokus pada regulasi seperti UU ITE dan edukasi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya literasi digital di Indonesia dan lemahnya implementasi regulasi menjadi penyebab utama maraknya pelanggaran etika digital. Strategi yang direkomendasikan mencakup edukasi berbasis komunitas dan penguatan kode etik oleh perusahaan teknologi. Peningkatan kesadaran etika digital terbukti dapat mengurangi penyebaran berita palsu, meningkatkan kepercayaan antar pengguna, dan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman. Dengan penerapan etika digital yang konsisten, masyarakat tidak hanya dapat memanfaatkan teknologi informasi secara bijak tetapi juga menciptakan lingkungan digital yang aman dan bertanggung jawab, serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan melalui kolaborasi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat.
Analisis Penggunaan Teknologi Informasi Sebagai Sumber Belajar Claudy Queen Pirera; Meilinda Xanderina; Yulia Patimah; Jadiaman Parhusip
Jurnal Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 1 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV.RIZANIA MEDIA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69533/nnkz3218

Abstract

Penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan menjadi kebutuhan penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, efektivitasnya masih menghadapi tantangan seperti rendahnya literasi digital, kurangnya pelatihan guru, dan keterbatasan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi intensitas penggunaan sumber belajar berbasis teknologi informasi oleh guru PPKn serta hubungannya dengan kompetensi profesional mereka di MGMP Kota Malang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian adalah 46 guru SMA PPKn di MGMP Kota Malang, dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui angket tertutup berskala Likert dan dianalisis menggunakan SPSS untuk deskripsi statistik dan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan intensitas penggunaan sumber belajar berbasis teknologi informasi berada pada kategori sedang hingga tinggi. Skor rata-rata mencerminkan pemanfaatan yang cukup baik. Analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara penggunaan teknologi informasi dan kompetensi profesional guru (r = 0,68, p < 0,05), yang berarti peningkatan pemanfaatan teknologi informasi mendukung peningkatan kompetensi profesional. Penelitian ini menyoroti pentingnya pelatihan teknologi dan peningkatan literasi digital guru untuk pembelajaran berbasis teknologi. Temuan ini memberikan rekomendasi bagi pengambil kebijakan untuk memprioritaskan pengembangan infrastruktur serta program pelatihan guru berbasis teknologi.