Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PRELIMINARY STUDI KELIMPAHAN MIKROFAUNA DAN POLEN DI TELUK CILETUH, KAWASAN GEOPARK CILETUH, SUKABUMI Fauzielly, Lili; Jurnaliah, Lia; Winantris, .; Fitriany, Ria; Rosana, Mega Fatimah
Bulletin of Scientific Contribution Vol 22, No 2 (2024): Bulletin of Scientific Contribution:GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v22i2.56710

Abstract

Sebanyak 31 sampel sedimen dari Teluk Ciletuh telah digunakan untuk studi mikrofauna dan polen. Pengambilan sampel permukaan menggunakan metoda shallow coring untuk analisis polen dan grab untuk mikrofosil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial mikrofauna dan polen di daerah konservasi kawasan Geopark Ciletuh.Pengambilan sampel sedimen dilakukan pada bagian barat dan timur dari muara Sungai Palangpang. Secara umum, kondisi perairan di bagian barat dari muara sungai terlihat lebih jernih daripada perairan sebelah timur. Sedimen pantai di sebelah timur menunjukkan penghalusan ke arah barat, terdiri atas sedimen berupa pasir sangat kasar-sangat halus dengan kandungan pecahan fragmen cangkang bivalvia yang dominan, ke arah pantai berkembang kawasan mangrove yang dikembangkan oleh komunitas masyarakat setempat. di bagian barat dari muara sungai, sedimen berupa pasir sedang hingga lempung, dan ke arah pantai, endapan berupa pasir sedang yang bercampur dengan tanah.Hasil identifikasi dari 25 sampel sedimen yang diambil dari Teluk Ciletuh menunjukkan hanya 19 sampel yang mengandung mikrofauna. Identifikasi mikrofauna dilakukan secara kuantitatif dengan menghitung jumlah individu per 1 gram sampel sedimen kering. Terdapat 5135 individu mikrofauna, dengan kelimpahan secara berurutan adalah dari kelompok foraminifera bentonik (82,07%), foraminifera planktonik (5,84%), spikula (4,55%) dan kelompok non foraminifera (7,53%).Dari kawasan mangrove yang berada di pantai Cikadal, analisis polen terhadap 6 sampel sedimen permukaan diperoleh polen asal lingkungan mangrove, polen freshwater, terrestrial dan polen dari pegunungan.
SMALL BENTHIC FORAMINIFERA AS AN INDICATOR OF PALEOTSUNAMI IN UJUNGKULON, BANTEN PROVINCE, INDONESIA Fitriany, Ria; Jurnaliah, Lia; Iskandarsyah, T. Y. Waliana Muda
Journal of Geological Sciences and Applied Geology Vol 3, No 1 (2019): Journal of Geological Sciences and Applied Geology
Publisher : Faculty of Geological Engineering, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/gsag.v3i1.22241

Abstract

Research area is located at 1050 27” 6,99” E and  60 50’ 1,29” S. The purpose of this research is to know the diversity of small benthic foraminifera on “X” core, Ujung Kulon, Banten Province, Indonesia.  Sixteen sediment samples (paleotsunami deposits) from research area were analyzed to collect small benthic foraminifera. Sediment samples are coastal sediment that were taken from one drill point by using shallow drill to a depth 240cm from the ground. Sampling for analyses small benthic foram was conducted in each layer sediment. At this stage, sequence of layers and the thickness of sediment were observed. In order to separate the sediments and the foraminifera, sediment samples were treated using Hydrogen Peroxide method. Small benthic foraminifera data is collected by using quantitative method. The number of species and individuals were counted in every 1 gram dry sample. Analyses of small benthic foraminifera shows there are 55 species small benthic foraminifera and 43.866 specimen. The dominance species is Planulina wuellerstorfi which is a deep marine species. Furthermore, The Sannon-Wiever diversity index of all sample are low. It can be concluded that was a paleotsunami.  
Palinomorf Kala Pliosen Pada Singkapan Sungai Cijurai Sumedang Jawa Barat Winantris, .; Jurnaliah, Lia; Fauzielly, Lili; Fitriany, Ria
Bulletin of Scientific Contribution Vol 22, No 3 (2024): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v22i3.59078

Abstract

Analisis polen dilakukan pada sampel yang diambil dari  singkapan  di Sungai Cijurai, Kabupaten Sumedang. Tujuan penelitian untuk merekonstruksikan palinomof pada masanya, umur relatif dan lingkungan pengendapan. Preparasi menggunakan metode hidrogen peroksida. Diperoleh palinomrorf yang terdiri dari  polen, spora pteridophya, foraminifera test linings, dan dinoflagellate cyst.  Secara garis besar asal palinomorf  dikelompokan menjadi dua yaitu palinomorf  marine dan terestrial. Terestrial  palinomorf terdiri dari polen dan spora kelompok  mangrove, back mangrove, freshwater swamp and mountain.   Palinomorf laut terdiri dari foraminifera test linings dan  dinoflagellate cyst. Komponen dinoflagellate cyst meliputi Peridinium, Protoperidinium  dan Spiniferites.  Ditemukan Polen penanda umur  Florschuetzia meridionalis, Florschuetzia levipoli,  Stenochlaenidites papuanus, Impatiensidites brevicolpus, dan Dacrycarpites australiensis. Sampel CJ-I  dengan umur relatif  Pliosen, sedangkan dua sampel diatasnya CJ2-02 dan CJ-3  adalah Pliosen akhir. Dari sampel bagian bawah ke posisi bagian atas sampel menunjukkan adanya perubahan  kuantitas palinomorf, keragaman maupun perbandingan jumlah palinomorf laut  dan terestrial. Nilai Index PMI berturu-turut dari CJ-1 sebesar 14,28, CJ-2 sebesar 13,63 dan CJ-3 sebesar 24,13. Seluruh nilai PMI kurang dari 51% yang mengindikasikan pengendapan berlangsung pada lingkungan  air payau, pada zona pasang surut air laut