Chindya Pratisti Puspa Devi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementation of the Concept of I'tibar Al Ma'alat in Sharia Banks Toward Customer Late Fines for Delaying Payment Obligations Aminuddin, Aminuddin; Puspa Devi, Chindya Pratisti
PARADIGMA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN AGAMA, DAN BUDAYA Vol 21 No 1 (2024): PARADIGMA Journal of Science, Religion and Culture Studies
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/paradigma.v21i1.7953

Abstract

The concept of I'tibar Al Ma'alat is a legal consideration that is carried out based on the participation or understanding of a guideline study and sees its relationship with the consequences that occur, be it good or bad consequences. This study aims to determine the principle of I'tibar Al Ma'alat, the rules and regulations of Islamic banks related to fines on customers who are late in paying obligations to be in line with the concept of I'tibar Al Ma'alat and the impact of the implementation of the concept of I'tibar Al Ma'alat in terms of fines on customers and Islamic banks. This research uses a qualitative method with a normative juridical approach by extrapolating the legal texts set to consider the results with data collection through library research by reading and analysing in the form of fatwa books of DSN-MUI scholars, laws. The findings in this study indicate that the concept of I'tibar Al Ma'alat in the form of the bank continues to impose fines in the bank's internal system with the opportunity for customers to appeal the imposition of fines accompanied by evidence of force majeure faced with a certain period of time. The principle of I'tibar Al Ma'alat provides a solution that is more valuable, just and beneficial in accordance with the objectives of Maqashid Sharia.
Asuransi Jiwa Perspektif QS. An-Nisa : 9 (Analisis Ma’na Cum Maghza) Chindya Pratisti Puspa Devi
Sharef: Journal of Sharia Economics and Finance Vol 3 No 2 (2025): Journal of Sharia Economics and Finance Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jsef.v3i2.1458

Abstract

Manfaat Asuransi sangat diperlukan dalam memitigasi potensi kerugian keuangan keluarga dan juga merencanakan asset yang akan ditinggalkan bila terjadi risiko. Saat ini masih belum adanya kejelasan mengenai posisi manfaat asuransi dalam harta waris, terutama manfaat santunan meninggal dunia. Penelitian ini ditulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan sumber sumber data kualitatif. Data primer atau objek material dalam penelitian ini adalah kitab suci Al-Qur’an yaitu QS. An-Nisa ayat 9 serta literatur yang terkait dengan analisis Makna cum Magza. Pendekatan ma‘nā-cum-maghzā adalah metode yang berfokus pada upaya menggali atau merekonstruksi makna serta pesan utama historis dari sebuah teks. Berdasarkan aplikasi dari teori ma’na-cum-maghza, pada Qs. An-Nisa Ayat 9 didapatkan kesimpulan bahwa adanya alternatif sumber kekayaan dari orang tua yang meninggal berupa klaim asuransi jiwa ini, akan menciptakan rasa aman dan tenang bagi anak-anak atau keluarga yang ditinggal. Asuransi jiwa sangat dianjurkan sebagai bentuk penjagaan dan pemberian rasa aman dan sejahtera bagi anak atau keluarga dimasa mendatang khususnya setelah orang tuanya meninggal. Dengan begitu, orang tua pun sudah meringankan beban anak di masa depan. Manfaat dari asuransi jiwa telah selaras dengan Qs. An-Nisa ayat 9 dengan pendekatan ma’na-cum-maghza