Gadink, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Narasi Berbasis Local Wisdom bagi Siswa Sekolah Menengah Alber, Alber; Mukhlis, Muhammad; Hermaliza, Hermaliza; Gadink, Muhammad; Widyawati, Kiki
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.70488

Abstract

Di Riau, khususnya di tingkat sekolah menengah, baik SMP maupun SMA, bahan ajar yang digunakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia masih memiliki kelemahan. Di antara kelemahan tersebut adalah guru belum mampu mendekatkan dan mengenalkan kearifan lokal kepada siswa mereka. Banyak materi pelajaran Bahasa Indonesia yang menekankan budaya lain, bahkan budaya Barat. Pembelajaran bahasa Indonesia seharusnya berfokus pada kearifan lokal bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan sistemik. Teks narasi atau cerita rakyat dapat menjadi salah satu budaya atau kearifan lokal yang dapat dimasukkan ke dalam bahan ajar sekolah menegah di Riau. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti harus membuat materi pembelajaran teks narasi yang berbasis kearifan lokal untuk siswa sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (R&D). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan Model ADDIE. Model ini merupakan kerangka kerja yang paling sering digunakan dalam penelitian Instructional Design. Model ADDIE memiliki lima tahap yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Data penelitian diperoleh dari responden dengan Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi ahli materi, ahli praktisi, dan ahli media. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar menulis teks narasi berbasis local wisdom bagi siswa sekolah menengah dapat digunakan dalam pembelajaran menulis teks narasi dengan kriteria sangat valid. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata tiga ahli validator yakni validator bahasa dengan rata-rata persentase 88%, validator materi 89%, dan validator media 88, 3%. Berdasarkan pengumpulan data dari ketiga ahli tersbut diperoleh persentase rata-rata sebesar 88,4 % dengan interval sangat valid.
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap penilaian autentik di sekolah menengah atas Gadink, Muhammad; Sukenti, Desi
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10, No 1 (2024): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202424594

Abstract

This study aims to specifically explore the influence of emotional intelligence on the implementation of authentic assessment by Indonesian language teachers in Senior High Schools in Pekanbaru. The research was conducted to test the hypothesis that emotional intelligence positively correlates with the effectiveness of authentic assessment implementation. The method used is a quantitative approach with a survey design, where data were collected through a Likert scale questionnaire designed to measure emotional intelligence and authentic assessment practices. The research sample consists of 50 Indonesian language teachers selected using purposive sampling techniques. Data were analyzed using descriptive statistics to provide an overview of the sample characteristics, as well as linear regression analysis to examine the relationship between emotional intelligence and authentic assessment implementation. The results of this study indicate a significant positive correlation between emotional intelligence and the quality of authentic assessment conducted by teachers. Teachers with higher levels of emotional intelligence tend to be better at managing stress, understanding students' emotions, and collaborating effectively, which positively impacts the accuracy and quality of their assessments. This research is relevant in the educational context as it highlights the importance of emotional intelligence training in teacher development programs to enhance assessment practices and educational outcomes. These findings may influence educational policy by emphasizing the need for integrating emotional intelligence into teacher training curricula to improve the quality of assessments in schools.