Anemia pada remaja putri menjadi masalah kesehatan global yang berdampak pada kualitas hidup dan berpotensi meningkatkan risiko stunting di masa depan. Di Indonesia, prevelensi anemia pada remaja putri masih tinggi, dipengaruhi oleh pola makan kurang sehat dan rendahnya kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswi MTs mengenai pencegahan anemia melalui kegiatan edukasi dan pemeriksaan hemoglobin. Metode meliputi pretest, edukasi materi anemia, postest, serta pemeriksaan kadar Hb dan lingkar lengan atas. Sebanyak 32 siswi kelas VII dievaluasi pengetahuannya, sedangkan pemeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh peserta. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman, terutama terkait definisi anemia, kadar Hb normal, gejala, dan kaitannya dengan stunting. Namun, pengetahuan mengenai gizi seimbang dan konsumsi TTD masih memerlukan pendekatan pembelajaran yang lebih menarik. Pengabdian ini membuktikan bahwa edukasi terstruktur yang dipadukan dengan skrining kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan remaja putri dan berpotensi memutus rantai anemia untuk mencegah stunting.