Toruan, Rialdo Rezeky Manogari Lumban
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BRANDING KOPI TULI DALAM MEMBANGUN BRAND IDENTITY Sungkono, Nono; Hamzah, Radja Erland; Toruan, Rialdo Rezeky Manogari Lumban; Tryarno, Adi Nur Achmad
DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 2 (2022): DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.962 KB) | DOI: 10.33592/dk.v10i2.3057

Abstract

Branding strategy is a step to achieve goals that function in regulating all brand elements related to consumer attitudes and behavior. As in Kopi Tuli, carrying out a branding strategy with its limitations, namely the deaf disability, with the limitations that Kopi Tuli has as a deaf disability, it is possible that Kopi Tuli can carry out a branding strategy aimed at managing all brand elements, and building brand identity. This study aims to determine the branding Kopi Tuli, to determine brand identity Kopi Tuli, and to determine the branding Kopi Tuli in building a brand identity. Using the concept of branding put forward by experts, namely Brand identity, Brand positioning, Brand communication, Brand personality, and Brand equity. And to find out the identity of Kopi Tuli, Aaker's brand identity model divides brand identity into twelve dimensions into four perspectives. Besides that, to find out the branding Kopi Tuli brand identity using the research results that have been described. This study uses a qualitative descriptive method by conducting direct observations and interviews with the founders of Kopi Tuli, consumers of Kopi Tuli and advertising experts. The results showed that the branding through social media Instagram was by promoting products and learning sign language. brand identity Tuli shows that Kopi Tuli builds brand and quality products that have their own distinctive taste.strategy branding in building brand identity has communication barriers, to overcome this, the deaf coffee uses sign language through social media Instagram and events, aiming to build a deaf coffee brand identity and products.
Mensosialisasikan Bahaya Narkoba di Kelurahan Kota Bambu Selatan Jakarta Barat Pakpahan, Roy Tumpal; Hamzah, Radja Erland; Toruan, Rialdo Rezeky Manogari Lumban
Jurnal Pustaka Dianmas Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/dianmas.v3i2.3783

Abstract

Penyuluhan ini dilatar belakangi masih maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba khususnya di wilayah kelurahan Kota Bambu Selatan. Kondisi tersebut mendorong tim dosen FIKOM Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) bekerja sama dengan Kelurahan Kota Bambu Selatan bekerja sama melakukan penyuluhan pencegahan bahaya narkoba. Salah satu hal yang menyebabkan warga Kampus Boncos yang berada di Kelurahan Kota Bambu Selatan melakukan pengedaran dan penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya informasi tentang bahaya narkoba. Upaya yang dilakukan untuk memberikan informasi tentang bahaya narkoba adalah melalui sosialisasi yang disampaikan oleh Tim Dosen dan Kelurahan Kota Bambu Selatan. Penyuluhan ini bertujuan untuk membangun kesadaran melalui sosialisasi bahaya narkoba di Kelurahan Kota Bambu Selatan. Metode pelaksanaan pada penyuluhan ini melalui pertemuan tatap muka, diskusi, dan pemuran film serta testimoni. Dengan metode ini Tim Dosen memaparkan dan menguraikan data yang didapat, selanjutnya Tim Dosen ceramah dan membuat sesi testimoni dari para korban dan juga pihak kelurahan dan pihak BNN. Hasil penyuluahn menunjukkan bahwa peran pemerintah dan kelompok Masyarakat perlu terus-menerus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada warga, memberikan pelatihan kerajinan, dan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional guna mencegah maraknya peredaran narkoba. Maka masalah narkoba ini dalam menanggulanginya perlu kerjasama dari berbagai komponen.
Komunikasi Pemangku Kepentingan melalui Koordinasi dalam Pengembangan Pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara Toruan, Rialdo Rezeky Manogari Lumban; Wiyati, Eni Kardi; Meliala, Yos Horta
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 14 No 1 (2025): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v14i1.9615

Abstract

Fenomena pariwisata di Wilayah Danau Toba dimulai dengan pembentukan badan kewenangan yang kemudian membentuk Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Sumatera Utara. Sebagai lembaga baru, BPODT tergolong aktif dalam mempromosikan pariwisata bersama, pendampingan dan diskusi, pemangku kepentingan pariwisata menggunakan fasilitas pemerintah melalui kewenangannya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan jangkauan meliputi 4 kabupaten di wilayah Danau Toba dan pemerintah provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi bagaimana komunikasi pemangku kepentingan dijadikan dasar pengembangan pariwisata oleh BPODT. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dan jenis penelitan kualitatif selama empat minggu di Kawasan Otoritas Danau Toba. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan metode focus group discussion dengan 35 narasumber, terdiri dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumatera Utara, BPODT, Dinas Pariwisata (Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Simalungun) dan Politeknik Negeri Medan. Penelitian menunjukkan kemajuan dalam penguatan koordinasi komunikasi pemangku kepentingan di 4 kabupaten Kawasan Otorita Danau Toba. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengembangan pariwisata di Wilayah Danau Toba melalui BPODT merepresentasikan kegiatan pariwisata sebagai budaya organisasi baru dan menggarisbawahi pentingnya komunikasi untuk pembangunan berkelanjutan di bidang pariwisata.
Detox Media Social Instagram Pada Generasi Z Zahrah, Yusro Sakinatu; Toruan, Rialdo Rezeky Manogari Lumban; Wiyati, Eni Kardi
Brand Communication Vol. 4 No. 1 (2025): Kekuatan Kampanye dan Promosi di Era Digital
Publisher : Prisani Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70704/bc.v4i1.366

Abstract

This study investigates the underlying reasons and contributing factors leading Generation Z to develop an addiction to Instagram, examines the manifestations of Fear of Missing Out (FoMO) behaviors, and explores effective strategies for social media detoxification. Employing a descriptive qualitative method with a case study approach, data were collected through semi-structured interviews with four Generation Z Instagram users—two who are currently experiencing FoMO and two who have successfully overcome it. The findings reveal several factors contributing to Instagram addiction: unhealthy usage patterns, the use of Instagram as an escape from daily stressors, the pursuit of pleasure and emotional satisfaction through content interaction, self-pride derived from positive social feedback, emotional reactions such as euphoria or frustration triggered by online content, and Instagram's role as a substitute for real-world social interactions. FoMO behavior is identified as stemming from the persistent desire to remain updated on others’ activities. Social media detoxification strategies are categorized into slow and fast approaches: the slow approach emphasizes reducing usage time and enhancing self-regulation, while the fast approach involves total abstinence, improving mental health and well-being, and reinforcing social support systems.
Pengaruh Iklan Aesthetic Perfumery Catalog di Instagram @rectahouse.idn terhadap Minat Beli Konsumen Salaska, Pijar Kencana; Meliala, Yos Harta; Toruan, Rialdo Rezeky Manogari Lumban
Hybrid Advertising Journal: Publication for Advertising Studies Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Recta house merupakan brand parfum yang menjual 6 jenis varian. Uniknya produk Recta house mengklaim bahwa ketika penggunanya semakin berkeringat maka semakin kuat aromanya, sehingga cocok untuk dipakai sambil beraktivitas.Pada saat ini Instagram tidak hanya digunakan untuk berbagi momen lewat foto dan video. Instagram dapat juga digunakan untuk para pengiklan sebagai media. Oleh karena itu Recta House menggunakan fitur Instagram ads untuk mengiklankan produk-produknya. Dengan harapan iklan yang dibuat oleh Rectahouse dapat mempengaruhi minat beli. Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat mengetahui pengaruh iklan aesthehic perfumery catalog terhadap minat beli (Studi kasus pada followers aktif Instagram @rectahouse.idn). Penelitian ini didukung oleh teori S-O-R dan konsep-konsep yang berkaitan dengan iklan dan minat beli. Peneliti memilih untuk menggunakan metode penelitian kuantitatif. Peneliti memilih teknik non probability sampling dengan menggunakan rumus Taro Yamane sehingga mendapatkan jumlah sampel sebanyak 193 orang dari 375 anggota populasi. Data yang diperoleh didapatkan melalui penyebaran angket google form yang disebar oleh admin Instragram @rectahouse.idn. Dari hasil penelitian, peneliti kemudian dapat menarik kesimpulan bahwasanya terdapat pengaruh positif antara variabel iklan terhadap minat beli. Skor untuk variabel Iklan memberikan pengaruh konstribusi sebanyak 54% kepada variabel terikat Minat Beli, sedangkan 46% diberikan oleh variabel-variabel di luar model penelitian.